Imam Fakhrur Rôzi.rhm

Setelah berbicara tentang cara memperoleh manfaat dari ziarah kubur berdasarkan dalil-dalil aqliberkata, 

“Sesungguhnya ketika seseorang pergi ke kubur manusia yang kuat (imannya) dan sempurna hatinya, serta berdiri sejenak di depan makamnya, maka dia akan memperoleh kesan yang membekas dalam dirinya.  Peziarah tersebut akan memiliki ikatan dengan yang diziarahi dan sebaliknya.  Pada saat itulah jiwa kedua makhluk itu bertemu.  Kedua jiwa itu seperti cermin yang gilap dan saling berhadapan, sehingga sinar cermin yang satu akan diterima dan dipantulkan oleh cermin yang lain.  Semua pengetahuan, ilmu, akhlak mulia, kekhusyukan dan keridhaan peziarah kepada ketentuan Allah akan menjadi cahaya yang memantul dan diterima oleh ruh yang diziarahi.  Dan semua ilmu dan perilaku mulia yang diziarahi akan menjadi cahaya yang memantul dan diterima oleh ruh peziarah sebagai sebuah cahaya.  Dengan cara seperti inilah sebuah ziarah dapat memberikan manfaat yang sangat besar dan kesenangan yang luar biasa bagi ruh peziarah dan yang diziarahi.  Dan inilah sebab utama disyariatkannya ziarah.  Di samping manfaat di atas, peziarah juga akan mendapatkan berbagai manfaat tersirat lainnya.  Dan yang mengetahui berbagai hakikat secara sempurna hanyalah Allah.