Karomah Para Wali Allah

A’uudzu billaahi minasy syaythaanir rajiim

Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahi robbil ‘alaamin

Allaahumma shalli wa sallim wa barik ‘alaa Sayidina Muhammadin wa ‘alaa aali Sayidina Muhammadin wa ashaabihi wa azwajihi wa dzuriyyatihi wa ahli baitihi ajma'in.

Yaa Mawlana Yaa Sayyidi Madad al-Haqq.

 

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

amma ba'du,

Sabda Rasulullah SAW 

“Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah ada beberapa orang yang dirindui para nabi dan syuhada. Ditanya kepada baginda: “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Baginda menjawab: “Mereka adalah kaum yang saling mencintai dengan cahaya Allah, bukan atas dasar harta dan hubungan keluarga. Wajah mereka bercahaya,mereka berada diatas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya,mereka tidak merasa takut ketika manusia ketakutan,mereka juga tidak pernah sedih ketika manusia bersedih hati” (HR Nasai & Ibnu Hibban) . Lalu Nabi SAW membacakan ayat ini, tapi saya tidak pasti dari surah mana:

“Ingatlah! Sesungguhnya wali-wali Allah tidak memiliki ketakutan dan tidak pula bersedih hati”

Jika dilihat dari sudut pandangan 4 mazhab,tidak ada satu mazhab pun yang menolak karomah ini. Karomah adalah kejadian luar biasa yang tidak diikuti dengan pengakuan kenabian. Manakala Mu’jizat muncul dari orang yang mengaku Nabi Allah. Karomah biasanya terjadi kepada hamba yang nyata kesholehannya,selalu mengikuti Sunnah Rasulullah dan menjalankan syariat dengan keyakinan yang benar.

Timbul persoalan masyarakat masa kini diantara perbezaan Karomah dan Sihir. Jawabnya adalah bahawa Sihir itu timbul dari tangan orang yang fasiq,zindik dan kafir yang berada diluar agama,percaya kepada kuasa selain Allah dan bukan mengikut Sunnah dan Syariat Nabi SAW. Sedangkan Karomah tidak terjadi kecuali kepada orang yang bersungguh-sungguh dalam mengikuti syariat sehingga mencapai puncak Ma’rifatullah.

Ketahuilah bahawasanya para Wali adalah orang-orang yang mengenal ALLAH SWT menurut kemampuan mereka dalam ketaatan,menjauhi maksiat dan berpaling dari terjerumus kedalam nafsu-syahwat. Sepertimana sabda Rasulullah SAW:

“Terdepanlah orang-orang yang menyepikan diri”. Baginda ditanya “Siapakah mereka wahai Rasulullah? ”. Maka Baginda menjawab ”Mereka adalah orang yang sangat senang dengan mengingati Allah. Allah meletakkan zikir yang berat-berat untuk mereka,hingga mereka mendatangi Allah pada hari kiamat dengan ringan.” (HR Muslim dan Tirmizi)

1) 

Diantara kenyataan terjadinya Karomah telah tersebut didalam Al-Quran. Diantaranya adalah kisah Maryam dan puteranya Isa AS yang telah lahir tanpa perantaraan suami. Juga fenomena ajaib yang terjadi pada diri Maryam ketika dijaga Nabi Zakaria AS. Allah SWT berfirman:

“Setiap kali Zakaria masuk kepada Mihrab(yang diduduki) Maryam, ia mendapati disisinya rezeki(makanan). Zakaria bertanya: “Dari mana kamu dapatkan rezeki ini ?” Ia menjawab “Ini(makanan) dari Allah.”

Padahal tidak ada masuk ke mihrab itu selain dirinya,apabila Nabi Zakaria AS keluar dari ruangan Maryam,ia pasti mengunci semula pintunya, dan dia mendapati disamping Maryam jenis makanan(buahan) kemarau dimusim hujan dan buahan hujan dimusim kemarau..SUBHANALLAH

2) 

Juga kisah penghuni gua (Ashabul Kahfi). Mereka adalah sekelompok orang-orang mukmin yang takut imannya berubah kerana raja mereka. Maka mereka telah keluar dari negerinya dan mereka masuk kedalam gua. Mereka telah tinggal didalamnya tanpa makanan dan minuman selama 309 tahun dalam keadaan tidur tanpa sakit atau mati. Allah SWT berfirman:

“Kamu lihat: ketika matahari terbit…….dan mereka tinggal di gua itu selama tiga ratus Sembilan tahun”

3)

Demikian juga kisah Ashif,seorang menteri Nabi Sulaiman. Ketika Nabi Allah Sulaiman berkata kepada pasukannya. “Wahai para pembesar,siapakan diantara kamu yang dapat mendatangkan istana Ratu Balqis sebelum mendatangiku dengan menyerah dan masuk Islam?”. Ketika itu,rombongan Balqis hanya jauhnya 1 fasakh lagi dari kerajaan Nabi Sulaiman AS. 

Maka berkata Ifrit dari bangsa Jin. “Saya akan mendatangkannya kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu”. Maka Nabi Sulaiman membalas. “Aku mahu yang lebih cepat dari itu”

Maka berkata Ashif Bin Barkhaya, setiausaha nabi Sulaiman. Dia sangat jujur dan mengetahui rahsia nama Allah yang Maha Dasyat yang apabila berdoa dengan Nama itu, maka doa itu akan terkabul,dan apabila meminta kepadaNYA,IA akan memberi.

“Aku akan mendatangkannya kepadamu sebelum kamu membalikkan(mengembalikan) pandanganmu.”

4)

Begitu juga kisah Karomah para sahabat,tabi’in dan orang-orang selepasnya hinggalah sekarang ini. Telah Mutawatir peristiwa-peristiwa ini. Diantaranya ialah kisah Umar RA. Ia berkata: “Wahai Sariyah berlindunglah digunung,berlindunglah digunung.”. Ketika dalam khutbahnya pada hari Jumaat. Secara langsung suara itu terdengar oleh Sariyah dan dengan spontan dia berlindung dari musuh di satu tempat digunung itu. Dalam hal ini, Umar memiliki 2 Karomah iaitu nampaknya keadaan Sariyah dan sahabat-sahabat muslim yang lain beserta keadaan musuh. Dan yang kedua sampainya suara Umar kepada Sariyah yang berada dinegeri yang jauh..Subhanallah

Antara riwayat lain adalah bahawasanya Umar RA berkata kepada singa yang menghalangi jalan umum: “Menyingkirlah” kemudian singa itu mengibas-ngibas ekornya lalu pergi. Kemudian Umar berkata: “Benarlah Rasulullah bersabda” . “Barangsiapa takut kepada Allah, maka Allah akan membuat takut kepadanya segala sesuatu” (HR Abussyaikh,Al-Hakim dan Rafi’ie dalam kitab Amali-nya)

5)

Banyak lagi kisah dan riwayat yang telah tersebut didalam kitab-kitab hadis,antaranya Hadis Bukhari. Jika saudara-saudara ingin tahu lebih banyak lagi mengenai karomah para wali Allah ini, silalah membaca dan mempelajari manaqib-manaqib mereka. Anataranya manaqib Quthubul Aulia Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani.

Wallahu A’alam.

Orang Muslim beriman bahwa Allah Ta'ala mempunyai wali-wali dari hamba-hamba-Nya yang Dia pilih untuk beribadah kepada-Nya, menjadikan mereka taat kepada-Nya, memuliakan mereka dengan memberikan cinta-Nya kepada mereka, dan memberikan karamah-karamah-Nya kepada mereka. 

Allah Ta'ala adalah wali mereka yang mencintai dan mendekatkan mereka. Sedang, mereka adalah wali-wali Allah Ta'ala yang mencintai-Nya, mengagungkan-Nya, memerintah dengan perintah-Nya, melaksanakan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, melarang dengan larangan-Nya, mencintai dengan cinta-Nya, dan marah dengan kemarahan-Nya. Jika mereka meminta sesuatu kepada Allah Ta'ala, maka Dia memberikan permintaan mereka. Jika mereka meminta pertolongan kepda Allah Ta'ala, maka Dia menolong mereka. Jika mereka meminta perlindungan kepada Allah Ta'ala, maka Dia melindungi mereka. Mereka adalah orang-orang beriman, orang-orang bertakwa, orang-orang yang memiliki karamah, dan orang-orang yang memiliki khabar gembira di dunia dan akhirat. 

Setiap orang mukmin dan bertakwa adalah wali Allah Ta'ala. Hanya saja, tingkatan mereka berbeda tergantung kepada ketakwaaan mereka dan keimanan mereka. Siapa saja yang beriman dan ketakwaannya sempurna, maka kedudukannya di sisi Allah Ta'ala tinggi dan karamah-Nya lengkap. Pemimpin para wali adalah para rasul dan para nabi. Dan sesudah mereka adalah kaum Mukminin. 

Karamah-karamah yang terjadi kepada wali-wali Allah Ta'ala dari kaum Mukminin, seperti makanan sedikit menjadi banyak, atau menyembuhkan sakit, atau menyelam di laut, atau tidak terbakar oleh api, adalah sejenis mukjizat. Bedanya, mukjizat terjadi setelah adanya tantangan. Contoh tantangan ialah seperti tantangan Rasulullah saw. kepada orang-orang Quraisy, "Bagaimana menurut kalian, jika aku mendatangkan ini dan itu, apakah kalian membenarkanku? Jika tidak, Allah akan menyiksa kalian karena kalian tidak beriman, padahal mukjizat telah diperlihatkan kepada kalian." Sedang, karamah tidak. Karamah terbesar ialah konsisten melaksanakan perintah-perintah yang disyariatkan, dan menjauhi hal-hal haram serta larangan-larangan. 

Dalil-Dalil Wahyu 

Sumber : “Tanwirul Ma’ali manaqibi Ali bin Abil Hasan Asy Syadzili“ karya Syaikh Muhammad Nahrowi (mbah Dalhar) bin Abdurrahman, Watu Congol, Muntilan – Magelang.

Wallahu ‘alam bish showab, wal ‘afu minkum,

Wassalamu a’laikum warrahmahtullahi wabarakatuh

Wa min Allah at taufiq hidayah wal inayah, wa bi hurmati Habib wa bi hurmati fatihah!!