Shalawat Rahmah - Shalallahu 'alaa Muhammad

Shalallahu 'alaa Muhammad

Artinya: “Semoga Allah Swt. Mencurahkan shalawat kepada Muhammad “

Penjelasan:

Imam Al-Sya’rânî menuturkan bahwa Nabi Saw. Bersabda:

“Barangsiapa yang membaca shalawat ini, berarti ia telah membukakan bagi dirinya tujuh puluh pintu rahmat, dan ditanamkan Allah kecintaan kepada dirinya dalam hati umat manusia.”

Diceritakan, seorang penduduk negeri Syam datang meng-hadap Rasulullah Saw seraya berkata, “Ya Rasulullah, ayah saya sudah sangat tua, namun beliau ingin sekali melihat Anda.”

Rasulullah menjawab, “Bawa dia kemari!”

Orang itu berkata, “la buta, tidak bisa melihat.”

Rasulullah lalu bersabda, “Katakanlah kepadanya supaya ia mengucapkan Shallallâhu ‘alâ Muhammdin selama tujuh minggu setiap malam. Semoga ia akan melihatku dalam mimpi dan dapat meriwayatkan hadis dariku.”

Anjuran Rasulullah itu ditruti oleh orang tersebut. Benar saja, ternyata ia bisa bermimpi melihat Rasulullah Saw. Serta meriwayatkan hadis dari beliau.

TENTANG SHALAWAT RAHMAT (kunci segala hajat dunia wal akhirat)

Ada salah satu amalan sholawat, Yang mana jika kita mendapat lisensi/ijazah untuk mengamalkan amalan tersebut, dan kita amalkan secara istiqomah, niscaya kelak kita akan,..

1. selamat di dunia dan di ahirat,..

Jika kita mengamalkan amalan ini secara istiqomah, berarti kita BAANNYAAK SEKALI bersholawat kepada nabi saw, sementara 1x saja orang membaca sholawat kpd nabi saw, Allah akan memberinya 10 rahmat, sementara 1 rahmat dari Allah, jika ditimbang dengan ibadah kita seumur hidup, masih jauh lebih berat 1 rahmat Allah itu,.

Berarti, jika kita mengamalkan amalan ini secara istiqomah, akan ada rahmat yang sangat banyak untuk kita,.. lalu bagaimana kalau banyak sekali rahmat yang kita dapat? Maka itulah yang akan menyelamatkan kita kelak, rahmatnya Allah. Juga sebagai tabungan ahirat kita, kalau ingin kaya di ahirat kelak. Itu selamat saat di ahiratnya, lalu bgaimana selamat di dunianya?

Orang yang Allah selamatkan di ahiratnya, pastilah selama di dunia Allah bimbing dia selalu agar tidak terjerembab ke dalam hal yang Allah tak suka, jika selama di dunia ia berada dalam bimbingan Allah, apakah mungkin ia tak selamat?

PASTI SELAMAT..

2. Bukan hanya selamat, namun juga dipastikan menjadi orang mulia, hal ini sesuai dengan hadis nabi, inna awlannasi biyaumal qiyamati aktsaruhum 'alayya sholatan,.. Artinya, sesungguhnya manusia yang PALING MULIA kelak di hari kiamat (dimana seluruh umat manusia dikumpulkan dan menyaksikan keadaan orang satu sama lain) ialah yang paling BANYAK membaca sholawat kepadaku (nabi saw).

Semakin istiqomah kita mengamalkan amalan ini, maka semakin banyak sholawat yang kita baca, semakin banyak sholawat yang kita baca, maka semakin mulia kedudukan kita di sisi Allah.

Sebenarnya hal ini bisa dilogika, semakin banyak orang membaca sholawat, semakin sering ia menyebut nama nabi, memanggil nama nabi, mengingat nabi, maka akan semakin dikenal oleh nabi, jika semakin dikenal oleh nabi, maka akan semakin dekatlah ia dengan nabi. Sementara nabi ialah yang paling mulia dan yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah, maka ia pun akan ikut mulia dan tinggi derajatnya di sisi Allah lantaran dekat dengan nabi.

3. bukan hanya mulia, namun juga akan dikumpulkan bersama dengan baginda nabi di surga yang Allah sediakan untuk beliau saw (di surga tertinggi).

Ada satu ucapan dari salah seorang waliyullah bernama Robi'ah al adawiyah, "seseorang yang mencintai sesuatu, maka ia akan sering mengingat yang ia cinta" Semakin istiqomah kita menjalankan amalan ini, semakin banyak pula kita membaca sholawat atas nabi, meyebut dan mengingat nabi, banyak/sering mengingat nabi merupakan tanda mencintai nabi, jika mencintai nabi, maka..

Man ahabbaniy kana ma'iy fil jannah (siapa yang mencintaiku (nabi saw), kelak bersamaku di dalam surga) kenapa surga tertinggi?

Karena bersama dengan nabi, apakah mungkin nabi ditempatkan oleh Allah di surga terendah?

4. Bukan hanya untuk kepentingan/hajat ahirat saja, namun hajat dunia pun akan cepat kesampaian dengan washilah (perantara) amalan ini.

Amalan ini juga merupakan washilah (jalan perantara), untuk menyampaikan hajat kita kepada Allah, melalui baginda nabi saw.

Jika yang memintakan hajat kita kepada Allah adalah nabi, Sementara yang paling Allah cintai dari segenap ciptaanNya adalah beliau saw (hingga nabi saw diberi julukan habibullah/ kekasih Allah), apakah mungkin Allah akan menolak pinta kekasihNya..? Tentu tidak,..

Hal ini juga sesuai dengan firman Allah, ya ayyuhalladzina amanuttaqullaha wabtaghu ilaihil washilah,.... (wahai orang2 yang beriman, bertaqwalah kpda Allah dan carilah JALAN WASHILAH yang menuju kepadaKu,..)

5. Dan masih banyak manfaat yang akan di dapat, yang kesemuanya itu akan terasa indah, karena Allah akan merubah mereka menjadi jauh lebih baik, tanpa mereka sadari. Lalu amalan apakah itu?

Amalan tersebut ialah sholawat rahmat (shollallah 'ala muhammad). Amalan ini merupakan amalan yang dibaca, dengan jumlah dan waktu tertentu, dan bagi si pengamal harus memiliki ijazah/lisensi dari salah seorang darah daging rosul saw/habib (baca artikel tentang pengertian habib, di gogle banyak).

 

Pemilik ijazah (pemberi lisensi amalan) ini ialah al habib Luthfi bin 'Ali bin Hasyim bin yahya, pimpinan thariqah al mu'tabarah se asia, yang berkediaman di Pekalongan, Jawa Tengah. Dan ada salah seorang habib yang telah diberi lisensi oleh al habib Luthfi untuk mengijazahkan /memberi lisensi kepada masyarakat luas tanpa terkecuali, beliau bernama al habib 'Abdul Hadi bin Zein bin Masyayech baraqbah, yang bertempat tinggal di slawi.

Kenapa harus memakai ijazah?

Amalan sholawat rahmat (shollallah 'ala muhammad) ini merupakan sholawat yang abtar (terputus, tidak sampai kepada nabi), karena tidak menyertakan kalimat "ali" (keluarga) muhammad. Sementara yang membawa risalah nabi hingga sekarang ialah para keturunan (keluarga) beliau. Sampai2 dalam sholat, saat duduk tahyat, jika membaca sholawatnya hanya sampai Allahumma sholli 'ala sayyidina muhammad kemudian salam (tidak membawa wa 'ala ali), maka sholatnya tidak sah.

Kenapa?

Karena sholawatnya terputus, sementara sholawat adalah rukun dalam sholat. Maka dari itulah perlunya ijazah oleh keturunan (ali) rosul saw, yaitu untuk menyambungkan sholawat rahmat yang terputus ini.

Sholawat ini dibaca sebanyak 124000x, dicicil selama 40 hari, berarti 3100x/hari, 3100x tersebut dimulai setelah masuk waktu isa sampai sebelum masuk waktu subuh (3100x tsb masih bisa dicicil lagi, yang penting waktunya dari masuk isa, sampai sebelum subuh, dan jumlahnya harus tepat, karena jumlah ini seperti gerigi dalam kunci, jika lebih nda bisa buat buka, jika kurang juga tak bisa buat mbuka), wajibnya hanya ada 2x40 hari, dengan pembagian 40 hari pertama untuk pemutihan (jiwa kotor/hitam karena mengecewakan orang tua, berbohong, menipu, dan maksiat2 lain, diputihkan lagi), dan 40 hari ke 2 untuk pengangkatan hajat,. Setiap selesai 40 hari, si pangamal harus mengadakan syukuran/slametan, meski itu kecil2an.

Setelah itu, nda usah di batasin 40 hari, tapi nyambung terus, kalau bisa sampai ajal menjemput.

Berat..? Nda,... Kenapa?

Sehari ada 24 jam, digunakan untuk sholat +-25 menit, untuk sholawat rahmat 3100x paling +-15 menit (bagi yang terbiasa, yang belum terbiasa antara 45 menit) 25 menit ditambah 15 menit itu 40 menit. Dari 24 jam diambil 40 menit untuk Allah berat?

Katanya ingin selamat dunia ahirat, mulia, dekat dengan nabi, hajat hidupnya dipenuhi, tinggi kedudukannya di sisi Allah, berada di surga dengan nabi saw, dll.

Kalau ingin, ya istiqomahkan....