Menghina Orang Sholeh

Al-Kisah no.10/2004

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Habib yang saya hormati.... Saya sedih ketika suatu ketika mendengar gunjingan buruk yang diarahkan kepada orang-orang saleh, atau ulama salihin yang menjadi panutan. Saya sedih sebab kadangkala mendengar cacian kepada ulama. Banyak ungkapan yang tak senonoh yang sering kami dengar di masjid-masjid tertentu.

Yang ingin kami tanyakan, bolehkah menghina atau mengumbar kejelekan ulama yang notabene menjadi panutan umat itu. Apakah pelakunya bisa dihukum secara syariah? Atas jawaban Habib, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Salman Hadi

Pasar Jumat, Cilandak, Jakarta Selatan

 

 

Wa'alaikumussalam Wr. Wb.

Orang yang dikategorikan sebagai orang saleh itu tidak hanya bisa diiihat dari satu sisi, misalnya karena ibadahnya. Kata saleh yang menyertai seseorang itu harus menyeluruh. Saleh hatinya, saleh mulutnya, saleh telinganya, saleh matanya, dan saleh pula pehlakunya. Jadi, orang yang saleh tidak mungkin akan memojokkan orang lain.

Andaikata terjadi hujatan terhadap orang-orang yang saleh, harus ada alasan mendasar yang sesuai syariah. Tapi, menunjukkan aib itu tetap tidak dibenarkan dalam Islam.

Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, (Pekalongan)

Ra’is Am Idarah ‘aliyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah