Kutipan Pengajian Rutin Jum'at Kliwon (20 Februari 2015) "Sumber Segala Kesusahan"
"Karena keduniawian dan dosa, manusia sering ditimpa masalah dalam kehidupannya, keduanya menjadi hijab yang merintangi manusia dari Allah"
"Kecendrungan manusia amat tidak suka jika segala kesenangan dan harta bendanya lenyap tapi kesempatannya yang hilang untuk beribadah kepada Allah malah tidak di hiraukannya"
"Para waliyullah lalai sepersekian second saja ingat kepada Allah wajib taubat nasuha, kita masih jauh, cukuplah kita memohon kepada Allah, bertabarruk kepada mereka"
"Manusia biasanya akan ingat kepada Allah ketika sulit atau ditimpa musibah tapi ketika senang mereka cenderung lupa"
"Letak segala kesusahan ada di hati, dengan hati yang disinari pancaran keimanan hati akan bercahaya, cahayanya menembus sampai ke tangan, mata, telinga, lidah dan seluruh anggota tubuh, ibarat pohon yang terus dipupuk, dirawat dan disirami, bukan malah sebaliknya dibiarkan hingga tak menyadari penyakit kronis dalam hatinya"
"Termasuk sifat tercela yang dapat mengotori hati, berburuk sangka, tidak suka melihat orang senang, senang melhat orang lain susah dan paling suka mmecah belah"
"Karena lalai kepada Allah manusia tidak menyadari penyakit kronis dalam hatinya, ibarat orang yang pakai baju kotor berhari hari tidak dicuci hanya disemprot dengan parfum, jadilah pakaian yang sudah kotor itu bertambah bau karena parfum yang hanya sementara dan sekedar pewangi baju itu tidak bertahan lama"
"Beristighfarlah, memohon ampun kepada Allah sebagai cara untuk menghapus dosa-dosa kita"
"Mulai introspeksi diri dan berkaca pada teladan terbaik Baginda Nabi shollaallahu alaihi wasallam serta mulai meniru akhlak dan budi pekertinya"
"Saat keimanan kokoh, dibombadir berbagai masalah pelik tidak akan membuat manusia goyah seperti kisah seorang sahabat Nabi yang cacat fisik saat bejihad, sebagian kaki dan tangan terpotong, matanya buta namun tidak menyurutkan optimismenya menghadapi masalah didunia, dia tetap tersenyum dan semangat karena Allah"
Beliau berkata, buat apa mata kita utuh, tangan kita utuh, kaki kita utuh tapi kalau hati kita lupa kepada Allah dalam hati kita. inilah yang menjadikan hijab kita."
Mari kita intropeksi diri kita sendiri, apa kotoran-kotoran dan dosa-dosa dari anggota tubuh kita, sehingga doa-doa kita tidak dikabulkan.
Simak Videonya ;
Habib Luthfi bin Yahya - Pengajian Thoriqoh Rutin Jum'at Kliwon (20 Feb 2015)