Ziarah Turki

Sejarah Perkembangan Islam di Turki

Islam adalah agama terbesar di Turki sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah menguasai Turki pada tahun 1400-an pemeluk Islam di Turki semakin banyak. Kini sekitar 99,8% penduduk Turki adalah Muslim, Kebanyakan Muslim di Turki adalah Sunni dengan 70-80%, sisanya adalah Alevis dan Syiah dengan 20-30%. Ada juga pengikut Dua Belas Imam dengan 3%.

Memasuki tahun pertama Masehi, wilayah Turki yang saat itu bernama Kerajaan Bizantium dikuasai Romawi selama empat abad. Kekuasaan Romawi dijatuhkan kaum Barbar. Pada masa inilah ibukota kerajaan dipindahkan dari Roma ke Konstantinopel (sekarang Istambul).

Pada abad ke-12 Bizantium jatuh ke dalam kekuasaan Kerajaan Ottoman yang dipimpin Raja Osman I. Inilah masa keemasan Turki Ottoman. Pada masa inilah pemerintahan Turki Ottoman memperoleh pengaruh Islam yang kuat .

Setelah Osman I meninggal, kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah kemudian merambah sampai ke bagian Timur Mediterania dan Balkan. Dan menjadi awal penyebaran agama Islam di Eropa

PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM DI TURKI

Perkembangan hukum Islam di Turki dapat dibagi  ke dalam tiga periode besar yaitu: periode awal (650-1250), periode pertengahan (1250-1800), dan periode modern (1800 sampai sekarang).

Pada periode awal, hukum Islam dilaksanakan secara murni sesuai dengan ajaran Alquran dan Sunnah bahkan cenderung tradisional dan konservatif.

Pada periode pertengahan sudah ada usaha untuk memasukkan hukum Islam ke dalam perundang-undangan negara. Dan di akhir periode pertengahan tersebut pemikiran pembaharuan hukum Islam sudah mulai muncul.

Pada periode modern terjadi pembaruan besar-besaran di Turki termasuk upaya Turkinisasi Hukum Islam yang dipelopori oleh Mustafa Kemal.

TEMPAT – TEMPAT BERSEJARAH ISLAM DI TURKI 

TOKOH - TOKOH ISLAM DI TURKI 

MESJID BIRU (BLUE MOSQUE) ISTANBUL, TURKEY

Mesjid ini disebut “mesjid biru” karena kubah penutupnya berwarna biru. Bangunan ini berada di Istambul Turki dan dibangun oleh Sultan Ahmed I pada tahun 1609 dan selesai pada 1612. Sultan Ahmed membangun Masjid Biru untuk menandingi bangunan Hagia Sopia buatan kaisar Bizantium yaitu Constantin I, Hagia Sopia berada satu blok dari Masjid Biru. Hagia Sopia dulunya adalah Gereja Bizantium sebelum jatuh ke daulah Turki Otoman pada tahun 1453 M . Masjid Biru memiliki 6 menara, diameter kubah 23,5 meter dan tinggi kubah 43 meter, kolom beton berdiameter 5 meter.Masjid ini adalah satu dari dua buah masjid di Turki yang mempunyai enam menara, yang satu lagi berada di Adana. Kabarnya, akibat jumlah menara yang sama dengan Masjidil Haram di Mekkah saat itu, Sultan Ahmad mendapat kritikan tajam sehingga akhirnya beliau menyumbangkan biaya pembuatan menara ketujuh untuk Masjidil Haram. Yang menarik, sebuah rantai besi yang berat dipasang di atas pintu gerbang masjid sebelah barat. Di masa lalu, hanya Sultan yang boleh memasuki halaman masjid dengan mengendarai kuda, dan rantai ini dipasang agar Sultan menundukkan kepalanya saat melintas masuk agar tidak terantuk rantai tersebut. Ini dimaksudkan sebagai simbol kerendahan hati penguasa di hadapan kekuasaan Ilahi.

Selain pemandangan yang indah, Istanbul memang dipenuhi bangunan cantik bersejarah. Tidak jauh dari Masjid Biru, terdapat museum Aya Sofia. Selain terkenal dengan keindahan arsitekturnya, Aya Sofia sangat unik karena sejarahnya, yaitu pertama dibangun sebagai katedral [pada masa Konstantinopel], lalu diubah menjadi masjid selama 500 tahun dan sejak pemerintahan sekuler Republik Turki menjadi museum sampai saat ini. Belum lagi istana Topkapi yang menyimpan beberapa peninggalan Rasulullah.

Masjid Biru, hingga kini, masih berfungsi sebagai tempat ibadah. Masuk dalam kompleks masjid terbesar di Istanbul ini, kita melewati taman bunga yang dilindungi pepohonan yang rindang. Sebuah tempat wudhu berderet di sisi depan masjid menyambut kita sebelum memasuki bagian dalam kompleks masjid.

Untuk menghormati masjid, wisatawan harus berpakaian sopan saat memasuki ruang masjid. Wanita harus mengenakan kerudung. Penjaga selalu siap mengingatkan di depan pintu masuk. Begitu sampai di dalam, sejumlah tamu Muslim melakukan shalat sunah masjid. Sementara sebagian lain memandang masjid dari bagian shaf belakang. Sebab, bagian depan hanya diperkenankan bagi mereka yang hendak bershalat.

Dari luar, tampaknya tak ada alasan karya arsitek Mehmet Aga yang dibangun pada 1609-1616 ini disebut dengan nama Masjid Biru. Barulah setelah kita masuk ke dalam, tampak bahwa interior masjid ini dihiasi 20.000 keramik dari Iznik — kawasan Turki yang terkenal menghasilkan keramik nomor wahid — berwarna biru, hijau, ungu, dan putih.

Ornamen bunga-bungaan dan tanaman bersulur itu tampak sangat indah memendarkan warna biru saat ditimpa cahaya matahari yang masuk lewat jendela 260 kaca patri.Terdapat pilar-pilar marmer dan lebih dari 200 jendela kaca patri dengan berbagai desain yang memancarkan cahaya dari luar dengan dibantu chandeliers. Dalam chandeliers diletakkan telur burung unta untuk mencegah laba-laba membuat sarang di situ. Dekorasi lainnya adalah kaligrafi ayat-ayat Al Qur’an yang sebagian besar dibuat oleh Seyyid Kasim Gubari, salah satu kaligrafer terbaik pada masa itu.Elemen penting dalam masjid ini adalah mihrab yang terbuat dari marmer yang dipahat dengan hiasan stalaktit dan panel incritive dobel di atasnya. Tembok disekitarnya dipenuhi dengan keramik. Masjid ini didesain agar dalam kondisi yang paling penuh sekalipun, semua yang ada di masjid tetap dapat melihat dan mendengar Imam.Masjid ini terletak di Jalan Baabul Wazier, Dibangun pada tahun 1327 oleh Syamsudien Aq sunqur, menantu dari Sultan Nassir Mohammad Ibn Qolawwun..Kata Aq Sunqur sendiri berasal dari bahasa Parsi (Iran) yang artinya Paruh  putih. Aq=paruh Sunqur=putih. Dalam peta terlihat: No 1 adalah Istana Alin Aq, No 2. Komplek Khayer Bek, No 3. Blue Mosque. 

Di dunia ini ada 3 masjid yang dinamakan Blue Mosque ( Masjid Biru):

- Masjid Sultan Ahamd di Istambul Turki.

- Masjid Amira Fatimah di Asfahaan Iran.

- dan Masjid Aqsunqur di Cairo Egypt.

Didalamnya kita dapati beberapa makam yaitu :

Umur masjid ini sudah sangat tua, terlihat sangat terurus, namun kita akan mendapat guide yang sangat istimewa, sangat ramah dan selalu tanggap untuk menjawab semua pertanyaan kita. Masuk ke masjid dengan gratis. dan kita bisa naik ke menaranya dan bisa melihat sekeliling area masjid yang sangat indah, penuh dengan sejarah.

Di Mihrab masjid, terlihat gabungan berbagai macam seni. Tiang yang menyangga ada dua gaya yaitu berasal dari Aswan, khas mesir yang berupa tiang2 yang bulat dan besar, dan yang berasal dari gaya Romawi yang berbentuk marmer yang bersegi dan putih warnanya. Bisa kita lihat juga mimbar dan sisi mihrab yang merupakan marmer hadiah dari Italy, sesuai dengan sejarah zaman dahulu turki usmani pernah menjajah eropa, agar tidak dikuasai dan dijajah maka Italy memberi banyak hadiah kepada kerajaan Turki Usmani ini, salah satunya dengan memberikan marmer khas Italy

Pada tahun 1453 saat Kesultanan Utsmaniyah mulai berkusa di Turki, Islam makin dominan di Turki. Gereja-gereja di Turki yang merupakan peningalan Bizantium termasuk Hagia Sophia banyak diubah menjadi masjid. Islam menjadi sangat dominan hingga tahun 1920an.

Saat Kesultanan Utsmaniyah runtuh dan diteruskan oleh Republik Turki pada 1923, Islam menjadi sedikit mundur karena perubahan Turki dari kesultanan menjadi negera sekuler. Ataturk melarang emblem-emblem Islam dan memberi keleluasaan pada agama non-Islam.

Efek lainnya adalah dimulainya penggunaan Kalender Masehi seperti di negara-negara Barat ketimbang Kalender Hijriyah, dan penggunaan kata Tanri ketimbang Allah. Kemudian Hagia Sophia yang diubah lagi menjadi museum, pelarangan pengajaran agama Islam, dan pembatasan jumlah masjid.

Pada masa Reformasi Turki pada 1945, setelah peringanan kontrol politik otoriter pada tahun 1946, banyak orang mulai memanggil secara terbuka untuk kembali ke praktik keagamaan tradisional. Selama tahun 1950-an, bahkan pemimpin politik tertentu merasa bijaksana untuk bergabung dalam advokasi para pemimpin agama untuk menghormati agama. Para reintroduksi agama ke dalam kurikulum sekolah mengangkat masalah pendidikan tinggi agama. Para elit sekuler, yang cenderung tidak percaya para pemimpin agama tradisional, percaya bahwa Islam bisa "direformasi" jika pemimpin masa depan telah dilatih dalam seminari yang dikontrol pemerintah. Untuk lebih tujuan ini, pemerintah pada tahun 1949 didirikan sebuah fakultas keilahian di Universitas Ankara untuk melatih guru Islam dan imam. Pada tahun 1951 pemerintah mendirikan Partai Demokrat sekolah menengah khusus (okullari imam HATIP) untuk pelatihan imam dan pendeta. Awalnya, sekolah imam HATIP tumbuh sangat lambat, tetapi jumlah mereka berkembang pesat menjadi lebih dari 250 pada tahun 1970-an, ketika pro-Islam Partai Keselamatan Nasional berpartisipasi dalam pemerintahan koalisi. Setelah kudeta 1980, militer, meskipun sekuler dalam orientasi, agama dilihat sebagai cara yang efektif untuk melawan ide-ide sosialis dan dengan demikian dasar pembangunan sembilan puluh HATIP imam lebih sekolah tinggi.

Selama tahun 1970-an dan 1980-an, Islam mengalami semacam rehabilitasi politik karena para pemimpin sekuler kanan-tengah agama dianggap sebagai benteng potensi dalam perjuangan ideologis mereka dengan pemimpin sekuler kiri-tengah. Sebuah kelompok advokasi kecil yang menjadi sangat berpengaruh adalah Hearth Cendekiawan, sebuah organisasi yang menyatakan bahwa budaya Turki benar merupakan sintesis tradisi Turki 'pra-Islam dan Islam. Menurut Hearth, Islam tidak hanya merupakan suatu aspek penting dari budaya Turki tetapi adalah kekuatan yang dapat diatur oleh negara untuk membantu mensosialisasikan orang-orang untuk menjadi patuh warga sepakat untuk tatanan sekuler secara keseluruhan. Setelah kudeta militer 1980, banyak usulan Hearth untuk restrukturisasi sekolah, perguruan tinggi, dan penyiaran negara diadopsi. Hasilnya adalah pembersihan dari lembaga-lembaga negara lebih dari 2.000 intelektual dirasakan sebagai mengemban ide-ide kiri tidak sesuai dengan visi Hearth tentang kebudayaan nasional Turki.

Meskipun tarikah (istilah ini kadang-kadang dapat digunakan untuk mengacu pada setiap 'kelompok atau sekte' yang beberapa di antaranya bahkan mungkin tidak Muslim) telah memainkan peran mani dalam kebangkitan agama Turki dan di pertengahan 1990-an masih terbit beberapa negara yang paling beredar luas jurnal keagamaan dan surat kabar, sebuah fenomena baru, Islamcı Aydın (intelektual Islam) yang tidak berafiliasi dengan perintah Sufi tradisional, muncul selama tahun 1980-an. Produktif dan penulis populer seperti Ali Bulaç, Rasim Özdenören, dan Ismet Özel telah diambil pada pengetahuan mereka tentang filsafat Barat, sosiologi Marxis, dan teori politik Islam radikal untuk melakukan advokasi perspektif Islam modern yang tidak ragu-ragu untuk mengkritik penyakit masyarakat asli sedangkan secara bersamaan sisa setia kepada nilai-nilai etika dan dimensi spiritual agama. Intelektual Islam kasar kritis para intelektual sekuler Turki, yang mereka kesalahan untuk mencoba melakukan di Turki apa yang intelektual itu di Eropa Barat: materialisme duniawi pengganti, dalam versi kapitalis atau sosialis, untuk nilai-nilai agama.

Turki : Pesona Dua Benua

Letaknya di benua Asia dan Eropa menjadikan Turki negara yang kaya akan budaya dan tempat-tempat bersejarah yang unik. Eksotisme Asia dipadu dengan kemegahan Eropa nan anggun merupakan daya tarik luar biasa bagi para penikmat wisata dari seluruh penjuru dunia. Berikut ini adalah beberapa atraksi fantastis yang dapat ditemui di sana :

Istana Topkapi

photo by enjoyturkey.com

Istana Topkapi adalah tempat tinggal para Sultan Ottoman selama kurang lebih 400 tahun. Istana megah ini terletak di suatu puncak bukit di Istanbul, kota terpenting di Turki. Saat ini menjadi salah satu atraksi wisatawan yang paling diminati. Di dalamnya tersimpan sejumlah relik suci Islami, termasuk jubah dan pedang nabi Muhammad.

Istana ini dibangun atas perintah Sultan Mehmed II, dimulai pada tahun 1459. Selama berabad-abad kompleks istana ini mengalami ekspansi. Terdapat empat halaman utama dan beberapa bangunan kecil seperti mesjid, rumah sakit, toko roti, dan tempat pembuatan koin di dalamnya. Konon istana ini pernah menampung empat ribu orang.

Setelah masa kekaisaran Ottoman berakhir pada 1921, istana Topkapi dijadikan museum oleh pemerintah Turki. Ratusan ruangan dapat dilihat oleh para wisatawan untuk menikmati arsitektur yang didominasi gaya Timur Tengah, koleksi porselen, senjata, kitab-kitab Islami, mural, lukisan, serta perhiasan peninggalan Ottoman. Istana Topkapi telah diresmikan menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1985.

Museum Terbuka Goreme

photo by travelpod.com

Museum terbuka Goreme terletak di Cappadocia, wilayah Turki yang terkenal akan kota bawah tanahnya. Museum ini adalah suatu kompleks biara yang luas dengan beberapa gereja yang dibangun dari bebatuan terbaik di wilayah tersebut. Setiap gereja dihiasi dengan lukisan dinding yang sangat memukau yang keaslian warna warninya masih bertahan hingga saat ini.

Situs warisan dunia yang terdaftar di UNESCO pada 1984 ini memiliki beberapa gereja dan kapel dari abad ke-10, 11, dan 12, yang terpenting di antaranya adalah :

• Gereja St. Barbara, yang dinding dan kubahnya dihiasi dengan lukisan hewan-hewan mitos dan simbol-simbol militer

• Gereja Elmali, dihiasi dengan lukisan yang menggambarkan kisah-kisah dari alkitab dan kehidupan Yesus

• Gereja Carikli, memiliki empat kubah dan dihiasi dengan lukisan dinding yang menggambarkan kehidupan Yesus, Abraham, dan para orang suci. Satu hal yang membuat gereja ini sangat istimewa adalah gambar tentang kisah Jalan Salib yang terdapat di sana.

Di antara sejumlah gereja bebatuan di Cappadocia, gereja Tokali yang memiliki lukisan yang menggambarkan kisah hidup Yesus paling lengkap.

Mausoleum Ataturk

photo by en.wikipedia.org

Mausoleum yang disebut juga Anıtkabir (makam memorial) merupakan makam Mustafa Kemal Ataturk, pemimpin perang kemerdekaan Turki sekaligus pendiri dan president pertama Turki. Mulai dibangun pada 1941 di Ankara dan rampung pada tahun 1953.

Terdapat empat bagian utama di Anitkabir, yaitu :

1. Jalan Singa (Road of Lions)

Jalur pejalan kaki sepanjang 262 meter menuju monumen yang pada sisi kiri kanannya dipagari oleh 12 pasang patung singa. Singa-singa ini mewakili Anatolia, yang menggambarkan kekuasaan dan kedamaian.

2. Alun-alun (Ceremonial Plaza)

Terletak di ujung Jalan Singa, area seluas 10.800 m2 ini dibangun sebagai tempat diselenggarakannya berbagai perayaan. Lantainya ditutup karpet khas Turki, mampu menampung 15.000 orang.

3. Aula Kehormatan (Hall of Honor)

Aula ini merupakan ikon Anitkabir sekaligus lokasi makam Ataturk. Jenasah Ataturk berada di ruang makam bawah tanah, dan di bagian atasnya diletakan sarkofagus seberat 40 ton. Langit-langit aula ini berbentuk piramida dan dihiasi dengan mosaik emas.

4. Taman Perdamaian (Peace Park)

Taman ini mengelilingi monumen dan dibuat guna mengenang kata-kata Ataturk “Damai di rumah, damai di dunia”. Di sana terdapat 50.000 tanaman hias dengan 104 jenis yang merupakan sumbangan dari 25 negara.

Mausoleum Ataturk juga menyimpan berbagai memorabilia hasil karya Ataturk, perpustakaan pribadi, sejumlah dokumen, koin, buku, dan mobil.

Grand Bazaar

photo by boxingkitten.com

Grand Bazaar adalah pasar terbesar dan tertua di dunia yang diramaikan oleh lebih dari 4.000 toko. Terletak di Istanbul, pasar yang menguasai 60 jalanan ini sehari-harinya dikunjungi oleh setidaknya 250.000 orang.

Pembangunan Grand Bazaar dimulai pada 1455 dan dibuka untuk umum sejak 1461. Perhiasan, rempah-rempah, karpet dan pecah belah merupakan barang dagangan yang paling populer di sana. Meskipun telah mengalami kerusakan akibat sepuluh kali kebakaran dan dua kali gempa bumi, pasar ini berhasil diselamatkan. Hingga kini terdapat dua mesjid, empat air mancur, sejumlah rumah makan dan kafe yang telah melengkapi fasilitas di pasar ini.

Selama berabad-abad para pengunjung Istanbul tidak pernah bosan meluangkan waktu ke pasar yang menyerupai kota di dalam kota ini. Suasana yang eksotis dan barang dagangan yang dijajakan di sana sangat memikat.

Ziarah ke Masjid & Makam Sayyidina Ayyub al-Anshari

Gambar: Bagian depan Masjid tempat makam Sayyidina Ayyub Al Anshari berada.

Gambar: Salah satu sudut Kota Istanbul, tampak Selat Bhosporus yang membelah Kota Istanbul.

Istanbul

Ziarah Maqam of Sultan Ahmed I

Rambut Rasulullah SAW

 

 Tempat Rambut Suci Rasulullah SAW di Maqam Sultan Ahmed

Ziarah Maqam Sultan Ahmed I

Maqam Sultan Ahmed I, pelindung besar masjid biru itu, di sisi utara masjid menghadap Sultan Ahmet Park. Sultan Ahmed, yang telah naik ke tahta kekaisaran di usia 13 tahun, meninggal satu tahun setelah masjid itu dibangun, pada usia hanya 27.

Gambar: Berziarah di Makam Sultan Ahmed, di areal Blue Mosque.

Sultan Ahmed Mosque or The Blue Mosque

Gambar: Halaman Blue Mosque, Istanbul, Turki.

Gambar: Bagian dalam museum Haghia Sophia (Aya Sofia). Dahulu bangunan ini adalah Masjid di masa pemerintahan Kesultanan Ottoman. Namun sebelum Kesultanan Ottoman berkuasa, bangunan ini adalah sebuah Gereja, yaitu pada masa Kekaisaran Byzantium.

 in front of the Blue Mosque

 The Dome

 The Entrance

The reason why it is called the Blue Mosque

Dibangun 1609-1616, pada masa pemerintahan Sultan Ahmed I. Seperti banyak masjid lainnya, juga terdiri dari makam pendiri, madrasah dan rumah perawatan. Sementara masih digunakan sebagai masjid, Masjid Sultan Ahmed juga menjadi atraksi wisata yang populer. Desain Masjid Sultan Ahmed adalah puncak dari dua abad kedua masjid Ottoman dan pengembangan gereja Bizantium. Menggabungkan beberapa elemen Bizantium dari tetangga Hagia Sophia dengan arsitektur tradisional Islam dan dianggap masjid besar terakhir dari periode klasik. Arsitek telah cakap disintesis ide-ide tuannya Ibnu Sinan, bertujuan untuk ukuran besar, keagungan dan splendour.It memiliki 6 minarates bersama dengan 8 kubah dan 1 yang utama.

Tomb of Sultan Mahmut II

Selama Anda berjalan berada di sekitar Istanbul, Anda mungkin akan menemukan banyak kuburan / makam. Jangan berhenti dan melihat - yang paling menarik adalah batu nisan.

Ini makam  - makam Sultan Mahmut II - sangat besar. Octagon dalam bentuk, ia dirancang dalam gaya Empire. Dibangun pada tahun 1838, yang sebenarnya tahun sebelumnya Mahmut II meninggal. Seiring dengan Mahmut II, Abdul Hamit II, dan Abdul Aziz juga dikebumikan di makam ini.

Seiring dengan makam dan nisan yang menarik, pemakaman memiliki air mancur, dan (sedikit aneh), di ujung, sebuah kafe.

Buka setiap hari 09:00 - 17 : 00 (It is located in Sultanahmet, close to big Bazaar. located at Divan Yolu street.)

Makam Sultan Mahmud II (reg. 1808-1839) dibangun pada tahun 1840 oleh putra sultan Abdulmecid. Makam ini dibangun dalam gaya Ottoman Empire kemudian populer, salah satu dipengaruhi oleh neoklasik, Napoleon gaya Kekaisaran Perancis.

Makam Sultan Abdulhamid II dan Abdulaziz juga terkandung dalam kompleks yang sama.

Di dalam makam itu, peti mati di atas tanah dan kubah spektakuler. Di kuburan Anda dapat melihat banyak makam dengan kolom vertikal. Kolom tertinggi mewakili mana kepala almarhum adalah dan menghadapi arah Ka'bah di Mekah.

Pintu Masuk ke Makam Sultan Mahmud II

Makam Sultan Mahmud II

Makam ini dan kuburan di sepanjang Divan Yolu sesaat sebelum Cemberlitas trem berhenti. Sultan Mahmud III meninggal pada tahun 1838 dan makamnya ada di gaya Empire kemudian populer. Dengan dia dimakamkan putra dan cucunya, serta sultan Abdul Aziz dan Abdul Hamid II, dan sejumlah besar dari istri kekaisaran dan pangeran.

Ziarah, Maqam Imam Jalaluddin ar-Rumi (q)

Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi. Ayahnya masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi seorang cendekia yang saleh, ia mampu berpandangan ke depan, seorang guru yang terkenal di Balkh. Saat Rumi berusia 3 tahun karena adanya bentrok di kerajaan maka keluarganya meninggalkan Balkh menuju Khorasan. Dari sana Rumi dibawa pindah ke Nishapur, tempat kelahiran penyair dan ahli matematika Omar Khayyam. Di kota ini Rumi bertemu dengan Attar yang meramalkan si bocah pengungsi ini kelak akan masyhur yang akan menyalakan api gairah Ketuhanan.

                                                                                                    Shrine of Jalaluddin Rumi, Konya   

Konya adalah kota di wilayah Anatolia Pusat Turki. Konya bertetangga dengan Eskişehir, Isparta,Ankara,dan Aksaray. Dengan sekira 2 juta penduduknya pada tahun 2013 Konya berhasil masuk ke urutan nomor 6 kota terpadat se Turki.

SEMA (WHIRLING DERVISH)

Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan tari Sema. ‘Tarian’ sufi ini merupakan bagian dari inspirasi Maulana Jalaluddin Rumi dan telah menjadi bagian dari adat Turki, sejarah, kepercayaan dan budaya. Dari sudut pandang ilmiah kita menyaksikan bahwa ilmu pengetahuan kontemporer pasti menegaskan bahwa kondisi fundamental dari keberadaan kita adalah berputar. Tidak ada objek, tidak ada makhluk yang tidak berputar dan kesamaan dibagi di antara makhluk adalah revolusi dari elektron, proton dan neutron dalam atom, yang merupakan struktur dari masing-masing (mevlana.net). Sema dilakukan oleh para penganut ajaran Maulana Jalaluddin Rumi sebagai bentuk mengingat Allah. Untuk anda yang berniat menyaksikan langsung para Semazen (sebutan penari Sema) berputar-putar bisa datang ke pertunjukan Sema setiap malam minggu pukul 8 ( musim dingin) dan pukul 9 (musim panas) di gedung pusat budaya  Mevlana .

MAULANA JALALUDDIN RUMI

Dia adalah seorang penyair Persia seorang sufi dan darwis Islam abad ke-13. Sufi kelahiran Balkh ( Afganistan ) ini terlahir dari pasangan Bahadudin Walad dan Mumina Khatun. Ketika bangsa Mongol menyerang Asia Tengah antara tahun 1215-1220, dia bersama keluarga dan para murid ayahnya meninggalkan Balkh. Kafilah mereka bermigrasi bepergian secara luas di negeri-negeri Muslim, termasuk Baghdad, Damaskus, Malatya, Erzincan, Sivas, Kayseri dan Niğde. Setelah melakukan ziarah ke Mekah, mereka akhirnya menetap di Konya. Rumi sudah menjadi guru dan teolog, ketika pada 1244 ia menemukan seorang darwis pengembara bernama Syamsuddin Tabriz. 

Pintu masuk

Pertemuan tersebut terbukti menjadi titik balik dalam hidupnya. Syamsuddin dan Rumi menjadi teman yang sangat dekat. Syamsudin Tabriz pergi ke Damaskus, ia diduga dibunuh oleh murid Rumi yang benci hubungan dekat mereka. Rumi menyampaikan cintanya ke Syamsuddin dan kesedihan pada saat kematiannya, melalui musik , tari dan puisi. Karya terkena Rumi adalah Divan-e kebir dan Masnawi. (http://www.thefamouspeople.com/profiles/rumi-20.php).  Museum dan makam Maulana Jalaluddin Rumi  terletak di pusat kota Konya. Tiap hari makamnya tak pernah sepi akan peziarah.

MENIKMATI ETLIEKMEK

Anda pernah dengar kebab atau Döner? Mereka adalah kuliner terkenal dari Turki. Kuliner khas Turki dari Konya adalah etli ekmek. Etlik (roti dengan daging) adalah hidangan mirip pizza namun berbentuk memanjang, tersedia berbagai macam rasa seperti keju, campur dan normal (daging). Konya identik dengan etli ekmek, kuliner ini pantas anda cicipi ketika berkunjung ke Konya.MENIKMATI KEINDAHAN TULIP DAN BERBAGAI BUNGA LAINNYA

Seperti dilansir di website resmi pemerintah kota konya konya.bel.tr , musim semi tahun ini sekira 2 juta 500 ribu bunga tulip bermekaran. Dan tak kurang dari 700 ribu bunga musiman (petunia , begonia, marigold,salvia) serta 150 ribu bunga mawar menghiasi seluruh sudut kota Rumi ini. Bisa anda bayangkan sendiri betapa indahnya taman-taman bunga di Konya pada musim semi.

LETAK KONYA STRATEGIS, DEKAT DENGAN IBUKOTA

Letak suatu tempat sangat berpengaruh terhadap kemajuannya di berbagai bidang. Letak kota ini sangat strategis,anda bisa bolak balik Konya-Ankara pada hari yang sama. Ada dua alternatif kendaraan yang bisa anda pakai untuk datang ke Konya dari Ankara. Dengan bus tiket 25 Turkish Lira atau kereta cepat tiket 22-25 Turkish lira. Dengan catatan bus membutuhkan waktu tempuh 3,5 jam , kereta hanya 2 jam.

murid-murid Mawlana Jalaluddin ar-Rumi

Ziarah, Maqam Shaykh Shahrafuddin Ad - Daghestani (q)

Muryid ke 38 dari Silsilah Rantai Emas Naqshbandi Tariqah

 di  Rashadiya (Reshadiye)- Rashadiya Public Cemetery. (di puncak bukit)

 

Jalan menuju makam

The Maqam of Shaykh Shahrafuddin Ad Daghestani di Rashadiya, Gunekoy, sekitar 2 jam perjalanan dari Istanbul

Pintu masuk Maqam

Rashadiya Public Cemetery

Shaykh Shahrafuddin Ad Daghestani adalah penasihat Sultan Abdul Hamid. Dia adalah Syaikh ul-Islam dari Kekaisaran Ottoman. Beliau dihormati oleh pemerintah, bahkan dalam rezim Turki yang baru pada saat Ataturk. Dia adalah salah satu dari dua syekh yang diizinkan memakai turban mereka saat mengenakan sorban umumnya, dan benar-benar dilarang dan mempraktikkan Islam dalam bentuk luarnya sama sekali dilarang. Syaikh Syarafuddin digunakan untuk mencapai suatu keadaan Vision di mana ia akan menanggung Manifestasi Mulia; pada waktu itu, tidak ada yang bisa melihat ke dalam matanya. Jika mereka melakukannya mereka akan pingsan atau kuat tertarik padanya. Oleh karena itu, ketika beliau memasuki negara itu, beliau menggunakan untuk menutupi matanya dengan kerudung (burqa). Syaikh Syarafuddin menulis banyak, banyak kitab, tapi sayangnya mereka dibakar dalam Perang Balkan. Masih banyak naskah masih antara keluarga Syekh Syarafuddin dimana terkandung banyak rahasia dari ajaran Naqshbandi dan sering para pengikutnya pergi kepada mereka (keluarga Syekh Syarafuddin) untuk membaca buku/kitab ini.

 The Derga/Langgar Shaykh Shahrafuddin Ad - Daghestani (q)

Inside the Derga

The seat where Shaykh Shahrafuddin (q) used to sit to give his Sohba

Rashadiya Town Square

On a Ferry from Rashadiyah

From Rashadiyah back to Istanbul

Maqam of Prophet Yusha (as) di Beykoz

Making dua at the Maqam

 Mosque on Yusha Hill

 Overlooking the Bosphorus River

Maqam of Shaykh Jamaluddin Al-Ghumuqi Al Husayni (q)

Muryid ke 35 dari Silsilah Rantai Emas Naqshbandi Tariqah

Making Dua

Ziarah Maqam Akbaba Sultan Turbesi

Yeralti Camii (Underground Mosque) dan 

Maqam Sahabah in Karaköy

The Underground Mosque is located at Karantina Sok, Karaköy

Makam Sahabat Sufyan Bin Uyeyne (r.a) berada di dalam masjid

 

Maqam of two Sahabah who passed on duirng the Arab Seige

Inside the Mosque

The Mosque's Mimbar

Masjid bawah tanah ini menempati ruang bawah tanah bekas istana yang mungkin terkait dengan Castle of Galata. Tradisi mengatakan bahwa rantai kolosal yang digunakan untuk kapal blokade memasuki Golden Horn yang berlabuh di sini. Apa yang tersisa dari reruntuhan (benteng hancur selama penaklukan Ottoman) diubah menjadi masjid. Ruang ini dibuat oleh, labirin berkubah rendah-langit yang didukung oleh pilar jongkok. Kolom disusun dalam enam baris sembilan, membentuk sedikit kompartemen untuk doa pribadi. Terletak di sisi adalah Maqam dari sahabat yang meninggal selama pengepungan Arab pertama. Lokasi kuburan tersebut terungkap ke Naqshbandi di Darwis dalam mimpi di 1640. Itu tidak sampai kemudian, pada tahun 1757, bahwa ruang gudang diubah menjadi masjid. Hal ini juga dikenal sebagai Kursunlu Mahzen Camii (Masjid Gunpowder Gudang).

Ziarah Makam Aziz Mahmud Hudayi di Üsküdar

Pintu Masuk

 

Hazret Aziz Mahmud Hudayi (q) (1541-1628), (b. Şereflikoçhisar, d. Üsküdar), adalah antara wali sufi paling terkenal dari Turki, Beliau seorang sufis, penyair, komposer, penulis, negarawan dan ulama Islam. Dia adalah Syekh Sultan ahmed I yang dibangun Masjid Biru yang terkenal dan terutama mendapatkan rasa hormat dari Sultan Murat III. Dia membaca shalat Jumat pertama di Masjid ini pada pembukaannya. Lahir di Şereflikoçhisar, ia menyelesaikan studinya di amedrese di Istanbul. Aziz Mahmud Hudayi menjabat sebagai Qadi di Edirne, Mesir, Syam (Suriah), dan Bursa. Dia amurid dan khalifah dari Üftade Hazretleri. Dia menulis sekitar tiga puluh karya, tujuh di antaranya berada di Turki. Doa-Nya, "Mereka yang mengunjungi kita ketika kita masih hidup, dan mereka yang mengunjungi makam kami setelah kematian kita dan membaca Fatihah ketika lewat makam kita adalah milik kita. Semoga orang-orang yang mencintai kita tidak tenggelam di laut, mungkin mereka tidak menderita kemiskinan di usia tua mereka, mungkin mereka tidak berlalu tanpa iman yang menyelamatkan mereka, " Doa yang terkenal itu telah mendorong banyak pelaut Kekaisaran Ottoman untuk mengunjungi makamnya sebelum pergi ke laut. Aziz Mahmud Hudayi meninggal di Üsküdar, Istanbul dan dimakamkan di samping masjid. Dia adalah sesuatu santo pelindung Asian Istanbul.

                                             Ziarah Makam Osman Gazi di Bursa

Bursa telah menjadi ibukota pertama dari Kekaisaran Ottoman, ketika 'Osman', kaisar pertama menaklukkan dalam 1324. Setelah itu, Bursa menjadi juga merupakan poin komersial yang penting, dan pada abad ke-14 dan ke-15 Ottoman membuat budaya dan ekonomi pusat Kekaisaran. Hari Bursa - terkenal di antara Turki untuk kebun di pusat kota dan gunung besar yang Uludag - adalah tempat di mana masa lalu Ottoman dan sekarang industri dan masa depan negara bertemu.

Dari kota ke pelabuhan feri; untuk menyeberangi Laut Marmara dengan feri. Tiba di pelabuhan Bursa ke pusat sejarah kota.

Monumen pertama yang akan Anda lihat adalah Grand masjid 'Ulu Camii', salah satu masjid yang paling indah dari periode Ottoman. Masjid ini terkenal dengan air mancur dan prasasti yang indah di dinding. Setelah masjid, Anda akan mengunjungi 'Green Mausoleum', makam sultan Ottoman Mehmet I. Mungkin daya tarik utama kota, struktur benar-benar tertutup oleh ubin keramik dalam warna turquoise.

Setelah dua kunjungan Anda akan memiliki istirahat makan siang di pusat kota, di mana Anda akan mencicipi hidangan utama Bursa: lezat Alexander kebab. Pada sore hari Anda akan memiliki jalan melalui Covered Bazaar Bursa dan ke 'Koza Han', pasar sutra. Dalam bangunan kuno ini Anda akan menemukan sutra terbaik dari Turki, dan pasti salah satu yang paling berharga di dunia. Setelah itu bisa kunjungan - dengan kabel mobil - ke puncak gunung 'Uludag', dari mana Anda dapat memiliki teh atau kopi di depan pemandangan indah kota dan Laut Marmara. Selesai pada akhir malam, di mana Anda bisa kembali ke Istanbul

Turbe (tomb) of Osman Gazi, Bursa, Turki 

Osman I atau Osman Gazi (Ottoman Turki: عثمان غازى Osman Ghazi, Turki: I. Osman atau Osman Bey atau Osman Gazi atau Osman Gazi Han, 1258 [1] -1326), kadang-kadang diterjemahkan di masa lalu sebagai Othman atau Ottoman dan dijuluki "kara "(" hitam "dalam bahasa Turki), adalah pemimpin Turki Ottoman dan pendiri dan senama dinasti yang didirikan dan memerintah Kekaisaran Ottoman. Negara, sementara hanya kerajaan kecil (Beylik) selama masa Osman, akan menang sebagai kerajaan dunia [2] di bawah dinasti Osman untuk enam abad berikutnya setelah kematiannya. Ini ada sampai penghapusan kesultanan pada tahun 1922.

Osman mengumumkan kemerdekaan kerajaan kecil sendiri dari Seljuk Kesultanan Rum di 27 Juli 1299, dan diakui Khan dari suku Kayihan. [Rujukan?] Kerajaan Ottoman itu hanya salah satu dari banyak kerajaan Turki kecil di Anatolia di saat itu muncul setelah pembubaran Seljuk, yang semuanya Utsmani akhirnya akan menaklukkan untuk menyatukan kembali Anatolia di bawah kekuasaan Turki. Drive ke arah barat dari invasi Mongol telah mendorong sejumlah Muslim terhadap Osman azas, basis kekuatan yang Osman cepat untuk mengkonsolidasikan. Sebagai Kekaisaran Bizantium menurun, Kekaisaran Ottoman naik untuk mengambil tempatnya.

 Located in one of the city's lovely gardens are the Mausoleums of Osman, the founder of the Ottoman Empire, and his son Orhan Gazi.

Wasiat terakhir kepada putranya ;

Anak! Hati-hati tentang isu-isu agama sebelum semua tugas-tugas lainnya. Konsep dan aturan petunjuk agama akan membangun negara yang kuat. Jangan memberikan tugas agama untuk orang-orang ceroboh, setia dan berdosa atau hilang, orang acuh tak acuh atau tidak berpengalaman. Dan juga tidak meninggalkan administrasi negara kepada orang-orang tersebut. Karena satu dengan takut akan Allah Sang Pencipta, tidak takut akan dibuat. Orang yang melakukan dosa besar dan terus dosa tidak bisa setia. Ulama, orang-orang saleh, seniman dan orang-orang sastra adalah kekuatan struktur negara. Perlakukan mereka dengan kebaikan dan kehormatan. Membangun hubungan dekat ketika Anda mendengar tentang seorang pria yang saleh dan memberikan kekayaan dan memberinya ... agar Letakkan tugas politik dan agama. Ambil pelajaran dari saya jadi saya datang ke tempat-tempat ini sebagai pemimpin yang lemah dan aku mencapai bantuan Allah meskipun saya tidak pantas. Anda mengikuti cara saya dan melindungi Din-i-Muhammadi (Agamanya Rasulullah) dan percaya dan juga pengikut Anda. Menghormati hak Allah dan hamba-Nya. Jangan ragu untuk menyarankan penggantimu kelak dengan cara ini. Tergantung pada pertolongan Tuhan dalam diri keadilan dan keadilan, untuk menghilangkan kekejaman, upaya dalam setiap tugas. Melindungi masyarakat Anda dari invasi musuh dan dari kekejaman. Jangan berperilaku setiap orang dengan cara yang tidak sesuai dengan ketidakadilan. Memuaskan publik dan menyimpan semua kepentingan mereka

                      Tomb of Sultan Osman Gazi, 1258-1326, founder of the Ottoman dynasty,

Yeşil Türbe – The Green Tomb of Bursa

Yesil Türbe (Green Tomb) adalah makam dari kelima Ottoman Sultan, Mehmed I, di Bursa, Turki. Dibangun oleh Mehmed putra dan penerus Murad II setelah kematian sultan di 1421. Arsitek, Haci Ivaz Pasha dirancang makam dan Masjid Yesil berlawanan dengan itu. [1]

Berdiri di atas sebuah bukit di lingkungan Yesil timur di Bursa, struktur heksagonal hijau ini adalah makam Mehmed I, Sultan Ottoman kelima.

Bursa Yeşil Türbe

Yesil Türbe

Yesil Türbe dibangun pada 1421 oleh Murad II, putra dan penerus Mehmed I. makam ini dirancang oleh Haci Ivaz Pasha yang juga merancang Masjid Yesil sebelahnya. Makam mengambil nama dari ubin hijau-biru yang menutupi dinding luar makam. Ini adalah sebagian besar ubin pengganti sebagai gempa bumi pada tahun 1855 rusak sebagian dari aslinya.

Fitur Yesil Türbe

Memasuki Green Tomb melalui portal dengan indah setengah payung kubah di atasnya. Motif bunga terdiri dari Iznik ubin biru dan kuning, bersama-sama dengan beberapa prasasti Islam, menghias portal ini. Juga di pintu masuk ini adalah sepasang pintu kenari yang paling indah diukir.

Bursa Yeşil Türbe

Di dalam makam, kubah makam Mehmed I berdiri di dasar di tengah ruangan. Tercakup dalam indah Iznik ubin biru dan hijau, itu kaya dihiasi dalam prasasti Quran. Tujuh sarkofagus lain di dekatnya adalah dari anak-anaknya dan putri dan pengasuh.

Fitur lain yang indah Yesil Türbe adalah mihrab yang rumit dihiasi. Pada bagian bawah, ubin mosaik menggambarkan lampu gantung di atas pot dengan bunga yang rimbun. Dua lilin panjang berdiri di setiap sisi, bertuliskan nama Allah dan Muhammad.

Ziarah ke Makam Muhamad al fatih

Menuju lokasi Fatih, tempat di mana  sang pahlawan  di makamkan, bisaberangkat melalui jalur  transportasi laut: kadiköy-eminonu, jika lokasi anda di seberang istanbul asia, setelah sebelumnya naik metrosu, jaringan subway baru di istanbul asia, peresmiannya baru sebelum ramadhan tahun 2012 oleh PM erdoğan,  dengan hanya modal 1 tiket 1 lira saja *kira kira Rp. 5200 

Sesampai di eminonu, tepatnya seberang yenicamii untuk menuju lokasi yang paling mudah naik bis, lokasi tidak begitu jauh sebenarnya, berhubung jalan jalan di istanbul cukup banyak tanjakan dan berbukit, akan cukup melelahkan kalau berjalan kaki. Kurang lebih 10 menitan  tiba di lokasi, berhubung tempatnya memang terkenal tidak begitu sulit juga bertanya dengan orang -orang di jalan, di mana  komplek masjid fatih dan lokasi makam.

Siapa al fatih?

mengutip dari wikipedia: Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih (bahasa Turki Ottoman: محمد ثانى Meḥmed-i sānī, bahasa Turki: II. Mehmet, juga dikenal sebagai el-Fatih (الفاتح), “sang Penakluk”, dalam bahasa Turki Usmani, atau, Fatih Sultan Mehmet dalam bahasa Turki; 30 Maret 14323 Mei1481) merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 6 bahasa saat berumur 21 tahun. Dari sudut pandang Islam, ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu’ setelah SultanSalahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di ‘Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).

Kisah besar sang pahlawan dalam dunia islam pun telah di filmkan oleh salah satu perusahaan film Turki. Aksoy Film.

Sebuah episode sejarah manusia, yang dikenang baik oleh kaum Mukmin dan mereka yang ada di timur ataupun Barat. Pada masanya, dunia dapat melihat dengan jelas kebesaran Islam, kedahsyatan kekuatannya, kecanggihan teknologinya, dan keagungan peradabannya.

“Sesungguhnya Costantinople itu pasti akan dibuka. Sebaik-baik ketua adalah ketuanya, dan sebaik-baik tentera adalah tenteranya”

silsilah kesultanan ottoman*sumber foto:google

fetih sultan mehmed han*doc pribadi

Sungguh sebuah kesempatan yang menyenangkan bagi saya bisa berkunjung langsung dan berziarah ke makam beliau, seorang sultan muda di usia 21 tahun bisa menaklukan byzantium dengan konstatinopel, sebuah bandar besar yang termashur di dunia pada zamannya.

fatih camii di area komplek makam sultan fatih

turbesi*bangunan lokasi makam*

pintu memasuki makam

keterangan ttg sultan

fetih mehmed han

makam sang sultan

Lokasi Turbesi atau makam bebas di kunjungi siapapun, asal berpakaian sopan, tidak terlalu di kultuskan, bahkan untuk berfoto di area  lokasi makam pun tidak di larang.

Jadi, masukan menjadi  salah satu agenda yang  harus di kunjungi jika  ke Turki, terutama İstanbul, untuk ziarah ke makam sang penakluknya dan sholat di masjid Fatih nan megah.

Fatih Sultan Mehmet Turbesi

referensi :

-http://fbeshefi.blogspot.com/2010/06/sejarah-perkembangan-islam-di-negara.html

-http://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Turki

Ziarah Haji Bektash

Hacıbektaş Museum in Nevşehir, Turkey

Haji Bektasy Veli atau Haji Baktash wali (Persia: حاجی بکتاش ولی Haji Baktāš wali; Turki: Hacı Bektas Veli) adalah Alevi Muslim mistik, Sayyid, humanis dan filsuf dari Nishapur di Khorasan, Persia (Iran), [1] [2 ] [3] yang tinggal dan mengajar dari sekitar 1209-1271 di Anatolia. [4] Ia dihormati di kalangan Alevis untuk pemahaman Islam yang esoteris (spiritual), rasional, progresif dan humanistik. Alevi dan Bektashi Muslim percaya jalan Haji Bektasy adalah jalan Ali bin Abu Thalib, karena Ali adalah sumber Bektasy ajarannya. Nama aslinya adalah "Sayyeed Muhammad ibn Sayyeed Ebrāheem ata", adalah salah satu tokoh yang berkembang di Kesultanan Rum dan memiliki pengaruh penting pada para perantau Turkoman Asia Kecil. [5] Ia juga disebut sebagai Sultan hati [6] dan Derwish dari derwishes. [7] Haji Bektasy Veli adalah keturunan dari 7 al-Imam Musa Kazim.

Silsilah nasabnya ;

Haji Bektasy lahir di Nishapur. Hal ini dilaporkan dalam beberapa legenda Bektashi bahwa Haji Bektasy adalah pengikut dan khalifah ("wakil") dari Khwaja Ahmad Yasavi, mistik Sufi dari Asia Tengah yang memiliki pengaruh besar pada nomaden Turki dari stepa. Namun, tidak ada tanda-tanda Yasavi pengaruh dalam ajaran asli Haji Bektasy [2] [23] dan klaim ini ditolak oleh para sarjana modern, karena Khoja Akhmet Yassawi hidup hampir seratus tahun sebelum Haji Bektasy.

Sebenarnya, yang sisilah dari Hadji Baktash wali sampai ke "Yassaw'īyyah tarekat" melalui lain tetapi tarekat yang sama, yang dikenal sebagai "Wafā'īyyah tarekat" dari Abu'l Wafa al-Khwarazmī, yang adalah seorang murid dari Khoja Ahmad Yasavi dan mursyid dari Dede Ğarkhen, yang pada gilirannya mursyid Baba Rasul Eliyas Khorasani. Penelitian modern menghubungkan dia untuk gerakan lain agama penting saat itu: gerakan Qalandariyah dan Rāss'ūl-Allāh Baba Eliyas al-Khorasani († 1240), seorang mistikus berpengaruh dari Persia Timur, yang merupakan mursyid Aybak BABA, yang berada di putar mursyid dari salah satu aktor terkemuka dari Babai Pemberontakan, yaitu Baba Ishaq Kafarsudī juga. Akhirnya, Baba Eliyas Khorasani yang bertanggung jawab atas pemberontakan Babai diselenggarakan oleh Baba Ishaq Kafarsudī, dan akibatnya dieksekusi oleh Mūbārez'ūd-Dīn-i Armagan-Shah, [25] komandan-in-chief dari tentara dari Anadolu Selçuklu tertinggi Devleti (Kesultanan Rum).

Ajaran Bektashi asli dalam banyak hal menyerupai ajaran Khorasanian Qalandar'īyyah dan bahwa Rāss'ūl-Allāh Baba Eliyas. [2] [26] Haji Baktash wali adalah murid dari "Lokhmānn Baba" (Lokhmānn Sarakhsi) yang salah satu dari empat murid yang paling terkenal dari Baba Rasul (Eliyas al-Khorasani), juga. "Lokhmānn Baba," di sisi lain, juga murid yang terkenal Qalandariyah Sufi Qutb ad-Din Haydar yang merupakan murid dari Khwaja Ahmad Yasavī. Untuk alasan ini, silsilah nya akan terhubung ke Ahmad-i Yasavī melalui dua jalur yang berbeda, salah satu dengan cara "The Wafā'iyyah tariqah" dari Abu'l Wafa al-Khwarazmī, dan yang lainnya melalui ad- Qalandar'īyyah Sufi Quthb Din Haydar. Dia sangat dihormati oleh Kesultanan Rum karena sikap damai nya selama Babai Pemberontakan, dan Khanqah di Suluca Kara Oyuk diizinkan untuk tetap terbuka selama dan setelah Babai Pemberontakan, sehingga Beliau menyelamatkan sebagian besar kehidupan bangsa Alevi (Alawy)  dari pemberontakan yang memilukan ini.

Ketika korps Yenicheri dihapuskan pada tahun 1826 oleh Sultan Mahmud II Bektashis mengalami nasib yang sama. Para babas dari tekkes dan darwis mereka dibuang ke desa-desa kukuh Sunni dan kota-kota, dan tekkes mereka ditutup atau diserahkan kepada sufi Sunni (kebanyakan Naqshbandi, misalnya, Goztepe Tekke di Istanbul diberikan kepada Naqsybandi selama periode ini) .

Meskipun urutan Bektashi kembali banyak tekkes yang hilang selama periode Tanzhimat, mereka, bersama dengan semua perintah lainnya Sufi, dilarang di Turki pada tahun 1925 sebagai akibat dari kebijakan sekularisasi negara dan semua tekkes Bektashi ditutup sekali lagi bersama dengan semua orang lain . Akibatnya, markas pesanan dipindahkan ke Tirana di Albania.

Thariqah Bektashi tekke adalah di kota Hacibektas di Central Anatolia. Saat ini terbuka sebagai museum dan tempat peristirahatan nya masih dikunjungi oleh Sunni dan Muslim Alevi. Festival besar diadakan di sana setiap bulan Agustus. Juga Goztepe dan Shahkulu tekkes di Istanbul yang sekarang digunakan sebagai tempat pertemuan untuk Alevis. The tekke Bektashi terbesar dikatakan di Albania. Ada juga tekke Bektashi di Taylor, Michigan, Amerika Serikat, didirikan oleh Baba Rexheb, yang adalah seorang penulis terkenal di Bektashi Tasawuf Islam dan Bektashism.

Turkey Hajibektash tomb of Haji Bektash i Wali with tree ancient and gnarled 

Hacibektas adalah kota Anatolia tengah khas sekitar 46 km (30 mil) utara dari Nevsehir, dekat Cappadocia. Kota tampak sangat biasa tapi itu dinamai Sufi filsuf Haci Bektas Veli yang tinggal di sini di abad ke-14. Dia adalah salah satu tokoh yang paling penting dari Alevi (Alawi) order, sebuah sekte Islam. Dengan demikian, kota adalah pusat suci Alevis di Anatolia. Pada pertengahan Agustus setiap tahun, ada upacara peringatan di kota Hacibektas mana puluhan ribu pengikut berkumpul untuk menunjukkan rasa hormat mereka untuk pendiri Thariqah Bektashi Orde Darwis.

Air Suci

10 Tempat Bersejarah Indah di Turki yang patut dikunjungi

 Sebagai negara dengan perjalanan dan pengalaman sejarah yang panjang, Turki pasti memiliki banyak peninggalan sejarah yang indah dan menakjubkan, seperti yang berikut ini:

1. Masjid Raya Divriği

     Adalah sebuah masjid penuh hiasan dan kompleks pengobatan yang dibangun pada tahun 1299 di kota kecil Divriği di Anatolia Timur, sekarang di Provinsi Sivas di Turki. Ukiran dan arsitekturnya sangat cantik pada kedua bangunan tersebut sehingga meletakkannya di antara karya terutama pada seni bangunan di Anatolia dan membawa mereka ke daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985.

2. Hattusa

     Hattusa adalah ibukota bangsa Het pada Zaman Perunggu akhir. Hattusa dimasukkan kedalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986.

3. Goreme

     Goreme adalah nama lembah dan nama sebuah kota di Turki. Taman Nasional Göreme pada tahun 1985 ditambahkan ke Situs Warisan Dunia UNESCO. Lanskap lembah Göreme yang spektakuler dibentuk oleh erosi, lembah Göreme terdapat batu yang dipahat dari zaman Bizantium , serta rumah, desa, gua dan kota-kota bawah tanah, sisa-sisa habitat manusia tradisional dari abad 4 masehi.

4. Gobekli Tepe

     Gobekli Tepe adalah tempat ibadah yang terletak 15 km sebelah timur laut kota Şanlıurfa (Urfa) di Turki tenggara. Tempat ini kini sedang dalam penggalian oleh arkeolog Jerman dan Turki. Kuil ini dianggap sebagai kuil tertua yang pernah ada di dunia. Gobekli Tepe menjadi bukti bahwa agama/kepercayaan telah ada sejak ±10.000 SM.

5. Menara Galata

     Galata sebuah menara batu abad pertengahan di distrik Galata Istanbul, Turki. Menara ini terletak dibagian utara Tanduk Emas. Menara Galata juga merupakan Salah satu landmark kota yang paling mencolok, tinggi kerucut silinder tertutup yang mendominasi langit dan affords vista panorama kota Istanbul Lama dan sekitarnya. Tinggi menara ini adalah 66 meter dengan diameter 16 meter.

6. Istana Topkapi

     Merupakan kediaman resmi Sultan Utsmaniyah selama lebih dari 600 tahun (1465-1856). Setelah jatuhnya Utsmaniyah pada tahun 1921, Istana ini dijadikan museum berdasarkan dekret pemerintah tanggal 3 April 1924. Istana ini merupakan bagian dari "Wilayah Bersejarah Istanbul", yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.

7. Istana Dolmabahce

     Istana ini merupakan pusat administratif Kesultanan Ottoman dari tahun 1856 sampai 1922. Dolmabahçe diperuntahkan dibangun pada masa Sultan ke 31 yaitu Abdul Mekid I dan dibangun pasa 1834-1856.

8. Masjid Selimiye

     Adalah sebuah masjid peninggalan Ottoman di kota Edirne Turki. Masjid ini dibangun atas perintah SultanSelim II dan dibangun oleh arsitek Mimar Sinan antara tahun 1568 sampai 1574. Hal ini dianggap oleh Sinan untuk menjadi karya dan merupakan salah satu prestasi tertinggi dari arsitektur Islam.

     Masjid Selimiye digambarkan pada sisi dari uang kertas pecahan 10.000 lira Turki lira dari 1982-1995. Masjid ini dengan kompleks kulliye , dimasukkan dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2011

9. Kota Kuno Miletos

Adalah kota Yunani kuno di pesisir barat Anatolia (di tempat yang kini menjadi Provinsi Aydin, Turki), di dekat mulut Sungai Meandros di Karia kuno. Sebelum invasi Persia pada pertengahan abad ke-6 SM, Miletos dianggap sebagai kota Yunani terbesar dan termakmur

10. Kota Kuno Priene

     Adalah negara Yunani kuno di Ionia dan merupakan anggota Liga Delos. Priene terletak di dasar lereng Gunung Mykele. Priene awalnya berada di pesisir laut, dibangun menghadap lautan di lereng yang memanjang dari permukaan laut hingga ketinggian 380 m di atas permukaan laut di puncak lereng. Pada masa kini, bentang alamnya telah banyak berubah dibanding saat ia dibangun.