1. TENTANG SIFAT-SIFAT ALLAH DAN RASUL-NYA

Setiap orang yang telah dewasa (mukallaf) wajib memasuki atau memeluk agama Islam dan tetap dalam agama itu untuk selama-lamanya serta melaksanakan segala kewajiban yang berkenaan dengan hukum-hukumnya.

Keterangan:

Hukum Islam itu ada lima perkara, yaitu:

1. Wajib, ialah setiap perkara yang harus dilaksanakan, Mendapat pahalabila dikerjakan dan mendapat siksa bila ditinggalkan

2. Haram, ialah kebalikan dari wajib. Bila ditinggalkan berpahala dan bila dikerjakan mendapat siksa atau berdosa.

3. Sunat, ialah setiap perkara yang baik dikerjakan. Bila dikerjakan berpahala dan bila ditinggalkan tidak berdosa.

4. Makruh, ialah kebalikan dari sunat. Bila dikerjakan tidak bordosa dan bila ditinggalkan berpahala,

5. Mubah, ialah setiap perkara yang boleh dikerjakan dan boleh tidak.

Di antara perkara yang wajib diketahui dan dipercayai secara mutlak ialah membaca dua kalimah syahadat, Yaitu Asyhadu alla ilaaha illallaah wa Asyhadu anna Muhammadur Rasuulullaah (aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah). Dan wajib mengucapkan kalimat tersebut seketika itu juga bila orang itu kafir namun bila bukan kafirt maka cukup membacanya dalam salat saja.

Keterangan:

Dua kalimah syahadat itu wajib diucapkan dengan lisan dan diitikadkan dalam hati. Apabila orang pernah mcmbacanya, dianggap orang Islam, meskipun belum mengerjakan kewajiban lainnya.

Makna aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah ialah hendaknya kamu mengetahui, mempercayai, beriman dan membenarkan bahwa tiada yang wajib disembah di alam wujud ini selain Allah Yang Maha Esa (tidak terdiri dari beberapa bagian dan tidak dapat dibagi-bagi Zat maupun Sifat-Nya serta tidak bertempat tinggal seperti makhluk Nya), Dia yang Maha awal (yang tiada permulaan bagi keberadaan-Nya), yang Qadiim, Yang Hidup Yang berdiri sendiri (yakni, tidak membutuhkan sesuatu dari yang lain-Nya tidak bergantung kepada selain-Nya sebaliknya segala sesuatu membutuhkan dan sangat bergantung kepada-Nya), Yang Maha Kekal (tiada akhir atau ujungnya), Yang Maha abadi (tidak berubah oleh perubahan waktu atau iklim), Yang menciptakan semua makhluk, Yang Maha Pemberi rezeki (kepada setiap makhluk yang hidup, baik untuk kepentingan lahir maupun batinnyat seperti keyakinan dan akidahnya), Yang Maha Mengetahui segala makhluk-Nya, di mana pun ia berada tiada didahului oleh ketidak-tahuan Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu Yang Mampu membuat segala sesuatu yang dikehendaki-Nya (tiada yang dapat menghalangi atau merintangi dan menghambat-Nya).

Setiap perkara yang Allah kehendaki, pasti terjadi dan setiap perkara yang tidak dikehendaki-Nya, pasti tak akan terjadi, Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha tinggi lagi Mahaagung.

la bersifat dengan segala sifat kesempurnaan dan Mahasuci dari segala sifat kekurangan. Tiada sesuatu perkara pun yang menyerupai-Nya. la Maha Mendengar (akan segala suara tanpa terpengaruh oleh gemuruh di mana pun ada-Nya, meski dalam satu detik, terdengar oleh-Nya), la Maha Melihat (akan segala perkara yang besar maupun yang kecil sekecil apa pun dan tidak terhalang oleh segala sesuatu termasuk getaran hati kita)

la Zat Yang Qadiim yang tiada diciptakan oleh siapa pun. la berada dengan sendirinya dan segala sesuatu selain Allah adalah baru,(yakni adanya sesudah tidak ada dan ada yang mengadakannya, tidak timbul dengan sendirinya). la Zat yang mencipta dan selain-Nya adalah makhluk (yang dicipta)

Perkataan Allah itu qadiim seperti semua sifat-Nya (sebagaimana Zat-nya pun qadiim, sebab sifat itu selalu beserta zat seperti putihnya kain, selalu melekat kepada kainnya) Karena sesungguhnya Allah itu Maha Suci, berbeda dengan seluruh makhluk-Nya, dalam zat sifat dan perbuatan-Nya. Mahasuci Allah dan Maha Luhur dari perkataan (anggapan) orang-orang yang zhalim. (Diantara mereka ada yang beranggapan bahwa Allah itu berjalan, beranak, beristri dan sebagainya).

Adapun makna "Aku bersaksi bahwa Muhammad itu Rasulullah", yaitu bahwa kamu harus mengetahui, mempercayai, membenarkan dan beriman bahwa yang mulia Nabi kita Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdi Manaf dari suku bangsa Quraisy itu adalah hamba Allah dan utusan-Nya untuk semua makhluk, (termasuk manusia dan jin). (Berbeda dengan rasul atau nabi lainnya yang diutus hanya untuk kaumnya saja).

 

la dilahirkan di Makkah, lalu diangkat sebagai Rasulullah di sana, kemudian beliau hijrah ke Madinah dan wafat disana.

Kamu wajib membenarkan segala berita yang dibawa disampaikannya baik mengenai kerasulannya, hal-hal yang gaibt atau keimanan dan hukum syariat yang dipraktekkannya, sebab tidak muncul dari hawa nafsunyaf tetapi atas petunjuk Allah. Dan sejak kecil beliau terkenal sebagai orang yang jujur, tidak pernah berdusta, la bukan sembarang orang, ia manusia pilihan.

Di antara berita yang dibawanya, ialah: 

1. Mengenai siksa kubur bagi orang yang durhaka dan nikmatnya bagi orang yang bertakwa. Itu permulaan balasan Allah.

Perlu diketahui bahwa alam kubur itu bukan kuburan, melainkan alam sesudah mati, alam antara dunia dan akhirat, disebut alam barzakh. Setiap orang   yang   mati meskipun tidak dimasukan ke lubang lahat (kuburan) seperti yang hangus dibakar, ditelan binatang buas dan sebagainya pasti masuk ke alam kubur (barzakh) dan menerima siksa atau nikmat kubur. Hal tersebut bergantung pada amal perbuatannya  sebab roh tetap hidup, sedangkan roh itulah yang menimbulkan rasa senang atau susah, sakit atau tidak.

 

2. Pemeriksaan dua malaikat utusan Allah SWT yaitu Munkar dan Nakir. (mereka bertanya pada setiap mayat tentang Tuhannya, Nabinya, Imamnya, Kiblatnya dan ikhwannya). Ketika mayat ditanya oleh kedua malaikat ia merasa sebagaimana orang yang hidup, dapat mendengar, mempunyai rasa takut atau gembira. Untuk membenarkan kejadian itu Allah SWT telah memberi contoh kepada kita dengan mimpi, meskipun jasad kita tidur akan tetapi apa yang kita rasakan seperti saat terjaga saja.

3. Ba’ats , Yaitu seluruh mahluk yang bernyawa dihidupkan kembali dari kuburannya pada hari kiamat kelak. Saat itu semua bagian badan manusia yang telah hancur berantakan, baik dalam kuburannya atau yang sudah hancur dalam perut binatang atau hangus dibakar dan sebagainya akan utuh kembali dan bersatu seperti pada waktunya hidup didunia.

4. Hasyr, yaitu seluruh mahluk dikumpulkan disuatu tempat yang disebut mauqif untuk menerima keputusan dari mahkamah Maha Agung Allah Yang Gagah Perkasa lagi Maha Adil. Firman Allah:

“Sehingga apabila mereka sampai ke sanat pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka kerjakan," (S. Fushshilat: 20 )

"Dan mereka bertanya kepada kulit mereka: Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami? Jawab kulit mereka: Allah yung menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah pula menjadikan kami pandai berkata atau bicara dan Dialah (Allah) yang telah menciptakan kamu pada pertama kali (didunia) dan hanya kepada-Nyalah kamu sekalian dikembalikan" (S. Fushshilat: 21)

5. Kiamat, yaitu saat dihancurkannya seluruh alam ini: sehingga tiada yang kekal selain Allah Zat Yang Mahaagung. Perlu diketahui, bahwa hancurnya alam semesta ini dengan tiupan Malaikat Israfil Dengan tiupannya itu jagad raya ini mengalami guncancan yang maha hebat, gunung-gunung menjadi rata, mata-hari dan bintang-bintang berantakan.

Setelah melewati masa 40 tahun, Allah menghidupkan lagi Malaikat Israfil, Jibril dan Mikail, lain Malaikat Israfil meniup sangkakala, sehingga makhluk yang telah mati itu dihidupkan kembali, 

6. Hisaban, (yaitu pemeriksaan dan perhitungan seluruh amal perbuatan manusia yang baik maupun jelek, dengan terinci tiada yang terlewat sedikit pun, sebab semuanya tercatat dalam buku catatan amal, hasil kerja Malaikat Raqib dan 'Atid).

7. Tsawab, (yaitu pahala yang amat besar serla kekal bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bertakwa kepada Allah. Mereka mendapat rahmat dan keridhaan Allah dan syafaat Nabi Muhammad saw,). 

8. Adzab, (yaitu siksaan Allah dengan api nerakal. Tempat tinggal, pakaian, makanan, minuman dan segala sesuatunya dari api. Siksaan itu kekal bagi orang yang kafir dan munaflk juga untuk sementara waklu bagi orang mukmin yang berdosa, yakni yang amal maksiatnya lebih banyak daripada amal salehnya. 

9. Mizan, (yaitu timbangan amal perbuatan manusia), Amal perbuatan manusia dan jin itu selain dihisab, juga ditimbang. Kalau amal salehnya lebih berat tentu masuk ke surgah sedangkan kalau dosanya lebih berat tentu masuk ke neraka.

10. Neraka, (yaitu tempat siksaan yang maha dahsyat dan hebat). Neraka itu mempunyai tujuh tingkatan, yaitu:

1) Jahanam (yang paling atas)

2) Lazha

3) Huthamah

4) Sa’ir

5) Saqar

6) Jahim

7) Hawiyah (yang terbawah)

11. Shirath, (yaitu jembatan di atas neraka jahanam, permulaannya di Mauqif dan ujungnya di pintu surga. Jembatan itu lebih tipis daripada rambut dan lebih tajam daripada pisau cukur. Bisa atau tidaknya orang melewatinya bergantung kepada amal perbuatannya, bukan bergantung kepada kepintaran atau ketangkasan meloncatinya).

Orang yang pertama yang melewatinya, ialah Nabi Muhammad dan dengan sekejap mata saja sudah sampai ke pintu surga. Kemudian disusul oleh orang-orang yang tidak mempunyai dosa dan cepat alau tidaknya bergantung banyak sedikit amal salehnya. Ada yang seperti kecepatan angin, ada yang seperti burung terbang, ada yang seperti kuda berlari, ada yang seperti berlari, berjalan kaki, ada yang merangkak, ada yang menunggang masjid atau binatang yang mereka kurbankan. Dan ada pula yang jatuh langsung ke tengah-tengah api neraka, Perlu diketahui, bahwa kecepatan melewati shirath itu gantung pada kegesitan dan banyaknya beramal

12. Haudh, (yaitu telaga milik Nabi Muhammad saw., yang luasnya ribuan kilometer persegi), menurut hadis seukuran Shan’a di Yaman dan Syam di Damsyiq (Suriah). Wanginya lebih semerbak daripada minyak kesturi dan warnanya bermacam-macam sebanyak minuman di surga.

Setiap orang yang bisa melewati shirath (jembatan) itu akan meminum airnya, lalu dimasukkan ke dalam surga yang kekal abadi.

13. Syafaat, (yaitu pembelaan para Nabi Allah kepada umatnya atau pembelaan para wali, para ulama dan para shalihin terhadap orang yang berdosa). Syafaat yang paling besar, ialah syafaat Nabi Muhammad saw. kepada seluruh manusia ketika akan menghadapi hisaban amal. Hisaban tersebut paling besar atau 'uzhma, sebab meliputi seluruh makhluk yang mukmin dan kafir.

Di samping itu ada syafaat Nabi Muhammad saw yang khusus, yaitu:

• Menyafaati segolongan orang yang masuk surga tanpa dihisab lebih dahulu;

• Menyafaati segolong manusia yang semula akan dimasukkan ke neraka karena banyak dosanya, menjadi langsung ke surga

• Menyafaati ahlli neraka yang sedianya akan lama menjadi sebentar, (syafaat semacam ini berlaku juga bagi para Waliyullah dan Ulama)

• Menyafaati orang-orang yang berdosa supaya diampuni oleh Allah;

• Menyafaati orang-orang yang mati di Madinah dan lain-lain lagi.

14. Jannah, (yaitu surga tempat kebahagiaan di akhirat bagi orang yang bertakwa). Setiap orang yang masuk surgat kekal di dalamnya. Surga itu ada tujuh tingkatan :

1. Surga Firdaus

2. Jannatu'adn;

3. Jannatul-khuldi;

4. Jannatun na’im

5. Jannatul ma wa

6. Daruasalam

7. Darul jaall.

15.   Khulud, (yaitu keadaan hari akhirat itu kekal, tiada ujungnya).

16. Ruk-yatullaah, (yaitu melihat Zat Allah SWT, dsurga bagi ahli surga) Melihat Zat Allah SWT itu adalah kenikmatan surga yang tertinggi yang tiada bandingannya 

17.  Kamu wajib percaya kepada Malaikat Allah. (Malaikat itu adalah makhluk Allah yang berjasad halus termasuk alam rohani yang dibuat dari nur (cahaya). Malaikat tidak beribu atau berbapak sebab bukan laki-laki alau perempuan, tidak makan atau minum, sebab tidak berjasad kasar dan selamanya beribadah (tunduk) atas perintah Allah, sebab tidak bernafsu dan tidak pernah tidur atau mati, Malaikat itu sangat banyak dan tiada yang mengetahui jumlahnya yang pasti, kecuali Allah), Meskipun demikian ada sepuluh malaikat yang wajib diketahui nama-namanya, yaitu;

1. Malaikat Jibril. tugasnya menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasulullah atau ilham kepada orang-orang yang dikehendaki Allah.

2. Malaikat Mikail, tugasnya mengatur rejeki makhluk Allah dan menurunkan hujan.

3. Malaikat Israfil, tugasnya meniup sangkakala kelak pada hari kiamat.

4. Malaikat lsrail, tugasnya mencabut nyawa. 

5/6.  Malaikat Munkar dan Nakir, tugasnya memeriksa mayat dalam kubur.

7.     Malaikat Raqib, tugasnya mencatat amal baik manusia.

8.     Malaikat 'Atid, tugasnya mencatat amal maksiat manusia

9.     Malaikat Ridwan, tugasnya menjaga surga.

10.   Malaikat Malik, tugasnya menjaga neraka.

Di samping wajib percaya kepada malaikat, wajib pula percaya adanya jin sebab diterangkan didalam Alquran. Jin ialah makhluk halus tetapi berbentuk dan beranggota badan, ada laki-laki dan perempuan, beranak, mati, makan dan bisa terlihat oleh manusia dengan rupa ular atau lainnya, mereka juga ada yang mukmin dan kafir, serta mempunyai kekuatan tenaga yang luar biasa.

Demikian pula wajib percaya akan adanya setan, sebab diterangkan pula dalam Quran. Setan adalah makhluk Allah juga bertubuh halus, dibuat dari api, dan pekerjaannya selalu menggoda manusia yang taat agar menjadi orang yang maksiat atau kafir.  Setan dapat masuk ke dalam jiwa manusia melalui saluran darahnya dan suka menggoda hati manusia dengan bisikannya.

Ketiga macam makhluk halus itu, malaikat, jin dan setan dapat berubah bentuk menyerupai manusia atau lainnya.

18. Wajib percaya kepada Rasul-rasul Allah SWT (Rasulullah, lalah seorang laki-laki yang diberi wahyu oleh Allah SWT untuk disampaikan kepada manusia). Sedangkan orang yang diberi wahyu, tetapi tidak diwajibkan untuk menyampaikannya kepada manusia, adalah nabi.  Setiap rasul itu adalah nabi, tetapi tidak setiap nabi  adalah rasul.

Nabi Allah itu berjumlah 124.000 orang, yang di angkat rasul sebanyak 313 atau 314 atau 315 orang dan yang wajib diketahui nama-namanya oleh setiap  muslim hanya 25 orang yaitu yang tercantum dalam Alquran.

Wahyu, ialah ilmu dari Allah SWT yang disampaikan langsung ke dalam hati para Nabi oleh malaikat Jibril. Adapun ilham, ilmu dari Allah SWT juga yang disampaikan kepada makhluk Allah SWT selain Nabi. 

19. Wajib percaya kepada kitab-kitab Allah SWT (yang telah diturunkan kepada para Rasulullah yang jumlahnya ada 104 buah kitab) hanya yang wajib diketahui nama-namanya ada 4 buah yaitu : kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud as, kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as, kitab injil diturunkan kepada Nabi Isa as., dan Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Percaya kepada kitab-kitab Allah itu secara keseluruhan, termasuk ayat-ayatnya. Kalau ada orang yang tidak percaya kepada se-ayat saja daripadanya atau menolak hukumnya, maka hukumnya murtad (keluar dari keislaman)

20.    Wajib percaya kepada takdir Allah, baik atau buruknya dari Allah. (Maksudnya, ialah kita wajib mengitikadkan dalam hati, bahwa Allah telah menentukan takdir setiap makhluk yang akan dilahirkan sejak zaman azali (dahulu kala). Kejadian yang kita alami sekarang ini melalui takdir yang telah Allah tentukan. Meskipun demikian, kita diwajibkan berikhtiar (berusaha) untuk mengerjakan kebaikan dan meninggalkan kejelekan, mencari ilmu, rezeki dan sebagainya, sebab kita telah diberi perlengkapan badan oleh Allah untuk berusaha dan terutama diberinya akal untuk berpikir, Akal itu adalah sesuatu hal yang meninggikan derajat manusia daripada bewan, dan tinggi atau rendahnya soseorang dibanding dengan orang lainnya bergantung pula kepada penggunaan akalnya yang sehat, Kalau orang tidak menggunakan pikirannya, maka derajatnya bisa jatuh, bahkan bisa jadi sama dengan derajat hewan.

21.  Selain itu, kita wajib percaya, bahwa Nabi Muhammad saw, itu adalah penutup seluruh Nabi Allah dan manusia yang termulia, (Sesudah beliau diangkat Nabi, tidak akan ada lagi orang yang diangkat Nabi oleh Allah SWT dan hukum syariat yang dibawanya akan terus berlaku, tidak akan diubah sampai hari kiamat). Karena itu kalau kita menelaah secara mendalam, ternyata bahwa syariat Islam ini mampu menjawab segala tantangan zaman dan memang dapat dipergunakan di setiap tempat dan waktu, sebab mengandung kaidah-kaidah hukum yang lengkap. 

Firman Allah SWT : “ Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak salah seorang dari laki-laki kamu sekalian, melainkan utusan Allah SWT dan penutup seluruh Nabi” (S.Ahzab:40) 

                                                                                                         

Sabda Nabi Muhammad SAW : “Aku adalah manusia yang termulia pada hari kiamat dan bukan karena sombong”