Ulama India Jalin Silaturahim Dengan Habib Luthfi

Jumat (07/03), dua ulama dari Luknow India mengisi pengajian di Kanzus Shalawat. Setelah Maulana Habib Lutfi menyampaikan pengajian singkat, Sayid Jamal al-Jilani membaca qashidah-qashidah berbahasa Urdu. Mula-mula banyak jamaah yang tertawa karena ada penyanyi India di Kanzus Shalawat, ternyata bukan sedang bernyanyi tapi sedang melantunkan syair pujian kepada Rasulullah Saw. Setelah Sayid Jamal al-Jilani membawakan qashidah-qashidah, Maulana Habib Lutfi menjelaskan apa yang disenandungkan oleh tamunya itu. “…qashidah ini dibaca di India, Pakistan dan pengguna bahasa India dan Urdu setiap perayaan-perayaan, seperti shalawat yang sering dibaca dikita. Syair bahasa Arab itu bagus, tetapi lebih baik lagi kalau Syair itu menggunakan bahasa yang bisa dipahami oleh masyarakat seperti bahasa Jawa atau Indonesia, oleh sebab itu saya merangkai Syair padang bulan”, Abah Lutfi menjelaskan.

Kemudian tamu kedua, Sayid Kalim al-Jilani yang merupakan ayah dari sayid Jamal, menyampaikan ceramah dalam bahasa Arab. Habib Ahmad al-Habsyi bertindak sebagai penerjemah. Dalam ceramahnya Sayid Jamal menyampaikan ‘Banyak orang yg befikir ia akan hdp bahagia ketika punya harta melimpah, atau mendaptkan jabatan Padahal tdk ada satupun cara untuk hidup bahagia selain dengan senantiasa mengingat Allah Dan majlis dzikir yg disebut dalam hadist Nabi sebagai taman Surga adalah sarana untuk mengingat Allah…”.

Habib Umar al-Muthahar menyampaikan ceramah penutup. “Barusan kita mendengar qasidah dalam bahasa Urdu, yg isinya puji-pujian kepada Nabi Saw. Ini menunjukan maulid Nabi adalah tradisi muslim dunia. Maulid yang isinya memuji dan mengingat Nabi bukan hanya d Indonesia, jadi jangan pedulikan sekelompok kecil yang 'aneh' yang tidak suka Maulid”, disampaikan Habib Umar dengan berkelekar. Acara berakhir pukul 9.30.

Pada Jumat malam (07/03) Sayid Kalim al-Jilani dan Sayid Jamal al-Jilani akan menyampaikan ceramah di Kompi 407 Wonopringgo, Pekalongan. (Tsi)