14 Adab di dalam Masjid

14.                         ADAB BERADA DIDALAM MASJID (الْمَسْجِدْ)

Masjid adalah rumah Allah, siapa yang hatinya cinta dan rajin ke masjid Allah Swt. berjanji akan memberikan naungan kepadanya kelak dihari kiamat.  Oleh sebab itulah seseorang yang berada di dalam masjid sudah sepantasnya berlaku sopan, tenang, tidak ramai/gaduh, saat masuk kedalam masjid haruslah melepas alas kaki lalu mendahulukan kaki kanan kita, selanjutnya berdo`a : Allahumma iftahli abwaba rohmatika     اللّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ, setelah itu kita dianjurkan sholat 2 rokaat (sholat tahiyyatul masjid), usahakan membaca salam setiap kali masuk ke dalam masjid meskipun tidak ada siapapun (karena barang kali ada malaikat atau jin didalamnya).       

Setelah itu usahakan duduk dengan tenang serta berniat taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah dengan dzikir dsb), selanjutnya hendaknya menahan diri dari segala nafsu dan keinginan buruk.

Berikutnya janganlah sampai berdebat dengan hal yang tidak pantas dibicarakan, dan janganlah berpindah-pindah tempat (dari tempat duduk jika tidak ada kepentingan). 

Selanjutnya janganlah bersyair atau bernyanyi  dengan lagu yang tidak pantas dilagukan. Kita juga tidak boleh bersuara keras-keras jika ada yang sedang sholat, juga tidak boleh berjalan melewati orang yang sedang sholat.  Kita juga tidak boleh bermain-main di masjid, selanjutnya hindarilah memperbincangkan masalah dunia karena biasanya akan berlanjut lama dan melupakan kita akan keutamaan masjid, Nabi Saw. bersabda “ akan muncul di akhir zaman sekelompok orang yang duduk-duduk di masjid, namun yang mereka bicarakan bukanlah bab ilmu dan agama tetapi hanya dunia semata, maka janganlah kalian duduk bersama mereka, karena sesungguhnya Allah tidak menginginkan mereka “.

Setelah kita selesai dari keperluan kita di masjid dan hendak pulang maka saat keluar dari masjid pakailah alas kaki mulai dari kaki kanan dengan berdoa “Allahumma inni as`aluka min fadhlika”.  Allah Swt. berfirman di dalam hadis Qudsi ;” Sesungguhnya rumah-Ku di dunia adalah masjid, sedang tamu-Ku adalah orang yang rajin ke masjid, beruntunglah orang yang bersuci di rumahnya kemudian menziarahi-Ku, barang siapa yang menziarahi-Ku, maka sepantasnya yang punya rumah akan menghormatinya”

Diriwayatkan dari sahabat Anas RA. Nabi bersabda : “ Siapa yang memberi penerangan di dalam masjid, maka malaikat dan penduduk Arsy akan selalu memintakan ampun untuknya selama penerangan tersebut masih menyala”.