Kata Aali dan Ahli dalam Shalawat

Assalamu’alaikum wr wb

Habib, saya pernah mendapat ijazah shalawat yang salah satu bagian kalimatnya tertulis wa aali baitihi, sedangkan yang biasa saya temui tercantum wa ahli baitihi, mana yang benar?

Kemudian yang kedua mengenai asrar yang beberapa edisi yang lalu Habib pernah jelaskan mirip dengan black box pesawat.  Apakah asrar yang dimaksud sama dengan yang diistilahkan dalam tradisi Jawa dengan “kakang kawah adi ari-ari”. 

Wassalamu’alaikum wr wb

 

Wa’alaikumsalam wr wb.

Mengenai kata ali dan ahli, dua-duanya bisa digunakan, karena maknanya sama. Kata aali dalam shalawat tersebut berkonotasi nasab, sedangkan kata ahli berkonotasi rumpun nasab.

Adapun mengenai asror, perlu saya ulangi lagi penjelasan yang lalu bahwa asrar berbeda dengan istilah jawa kakang kawah di ari-ari. Sebab kawah dan ari-ari dalam konteks tersebut adalah sesuatu yang bersifat fisik, yakni rahim dan ari-ari, yang otomatis ada di setiap manusia. Sedangkan asrar adalah suatu hasil pencapaian sebuah riyadhah.

 

Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, (Pekalongan)

Ra’is Am Idarah ‘aliyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah