Antara Ketabahan dan Kuat Pendirian

Abdul Qadir ibn Abdul Aziz r a. adalah salah seorang

sahabat Imam Syafi'i r a. Suatu ketika beliau bertanya

kepada Imam Syafi'i "Manakah yang lebih utama

ketabahan, penderitaan dan kuat pendirian ?".

Imam Syafi'i menjawab : Kuat pendirian adalah derajad

para Nabi. Ia timbul hanya sesudah diuji oleh

penderitaan. Bila seseorang telah diuji, bila dia

tetap tabah dari penderitaan itu barulah dia akan kuat

pendirian.

Tidakkah anda perhatikan, bahwa Nabi Ibrahim a s telah

diuji oleh Allah, kemudian ditetapkan-Nya

pendiriannya, Nabi Musa a s dan Nabi Ayyub a s seperti

itu juga, demikian pula Nabi Sulaiman a s, lalu

dianugrahi-Nya kerajaan. Dan kuat / tetap pendirian

itu adalah derajad yang paling utama.

Firman Allah dalam surat Yusuf : 21

"Demikian kami teguhkan kedudukan Yusuf dimuka bumi"

Nabi Ayyub a s ditetapkan Allah kedudukannya sesudah

menghadapi ujian besar. Firman Allah dalam surat

Anbiya :84 "Kami datangkan (kepada Ayyub)keluarganya

berlipat ganda, rahmat dari kami dan untuk diingat

oleh orang-orang yang menyembah kami".

KESIMPULAN : Bila seseorang diuji, dia akan menderita,

bila tetap tabah, barulah dia akan KUAT PENDIRIANNYA.