Mengapa Tuhan menguji kita

A’uudzu billaahi minasy syaythaanir rajiim

Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahi robbil ‘alaamin

Allaahumma shalli wa sallim wa barik ‘alaa Sayidina Muhammadin wa ‘alaa aali Sayidina Muhammadin wa ashaabihi wa azwajihi wa dzuriyyatihi wa ahli baitihi ajma'in.

Yaa Mawlana Yaa Sayyidi Madad al-Haqq.

Mengapa Tuhan menguji kita

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

amma ba'du,

Kadang kita bertanya dalam hati & menyalahkan Tuhan, “apa yg telah saya lakukan sampai saya harus mengalami ini semua ?” atau “kenapa Tuhan membiarkan ini semua terjadi pada saya ?” 

Here is a wonderful explanation…

Seorang anak memberitahu ibunya, kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota.

Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dengan senang hati dia berkata,

“Tentu saja, I love your cake, Mom.” 

“Nih, cicipi mentega ini,” kata Ibunya menawarkan. 

“Yaiks,” ujar anaknya. 

“Bagaimana dengan telur mentah ?” 

“You’re kidding me, Mom.” 

“Mau coba tepung terigu atau baking soda ?” 

“Mom, semua itu menjijikkan.”

Lalu Ibunya menjawab,

“Ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar dan mau sabar di dalam menjalankan prosesnya (memasak), maka akan menjadi kue yang enak.”

Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya, kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. tapi Tuhan tahu, jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dengan rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya.

Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan, untuk menyempurnakan hidup kita.

Tuhan teramat sangat mencintai kita. Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi. Setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan. Dia ada setiap saat kita membutuhkanNya, Dia ada di setiap tempat, dan Dia memilih untuk berdiam di hati kita.

 

Wallahu ‘alam bish showab, wal ‘afu minkum,

Wassalamu a’laikum warrahmahtullahi wabarakatuh

Wa min Allah at taufiq hidayah wal inayah, wa bi hurmati Habib wa bi hurmati fatihah!!