al-Habib Ahmad Bafaqih Banyurejo Tempel

Al Habib Ahmad bin Ali Bafaqih Jogja Tempel Desa Kemusuh

Al-Maghfurlah Al-'Arif Billah Al-Habib Ahmad Bin Ali Bafaqih (Habib Tempel Jogjakarta) bersama Al-Maghfurlah Al-'Arif Billah Al-Habib Umar Bin Hud Alattas

Al-Maghfurlah Al-'Arif Billah Al-Habib Ahmad Bin Ali Bafaqih (Habib Tempel Jogjakarta) bersama Syekh Abdul Malik bin Muhammad Ilyas

 

Al-Maghfurlah Al-'Arif Billah Al-Habib Ahmad Bin Ali Bafaqih (Habib Tempel Jogjakarta)

Alamat / Lokasi / Tempat Makam Beliau :

Dukuh. Kemusuh, Desa. Banyurejo, Kec. Tempel, Kab. Sleman – Yogjakarta 55552.

Dari arah Kota Yogyakarta melintasi jalan Raya Magelang hingga sampai di jalan Turi km 1 perempatan rambu lalu lintas Sleman Yogyakarta, sebelah kanan jalan nampak papan nama SMK Ma’arif 2 Sleman, dari perempatan ini belok kiri untuk menuju desa Banyurejo hingga pertigaan dukuh/desa kemusuh -+ (7km), dari pertigaan ini belok kiri -+ (50m) akan nampak jembatan kecil, sebelum jembatan ini sebelah kiri jalan akan nampak qubah makam Habib Ahmad Tempel.

Makam Habib Ahmad Tempel berada di areal Pemakaman Bulan, dinamakan Bulan karena Pemakaman ini berada didusun Bulan (Sleman Sembada).

Mengambil air wudhu untuk bersuci disalah satu rumah warga yang mememang disediakan untuk umum sebelum memasuki areal makam Habib Ahmad Tempel.

Nampak areal Pemakaman Bulan tempat makam Habib Ahmad Tempel, Photo di ambil dari atas jembatan kecil Dusun Bulan Sleman Sembada.

Berjalan di areal makam untuk masuk menuju qubah / tempat makam Habib Ahmad Tempel, mereka ingin tazdkirotulmaut sekaligus bertawassul pada para Wali Allah.

Setelah selesai bertazdkirotulmaut sekaligus bertawassul pada para Wali Allah, tibalah masuk waktu sholat ashar dan jemaah melakukan sholat qashar jama' takhir di musholla kecil tempat kediaman keluarga Habib Ahmad Tempel, tidak jauh dari areal Pemakaman.

Keterangan :

Kunjungan Ziarah kemakam Habib Ahmad Tempel dilaksanakan setelah jema'ah selesai mengikuti acara Haul Habib Ali Shohibul Maulid Simtuddurar yang ke 101 di kota Solo Surakarta (3-4 Maret 2013). Photo diareal makam Habib Ahmad Tempel di ambil pada tanggal 5 Maret 2013.

Keterangan Sekitar Makam :

Pertigaan Kemusuh, Kantor Kepala Desa Banyurejo Tempel, Puskesmas Tempel 1, Lapangan Sepak Bola Dusun Barongan Ds Banyurejo Tempel.

Peta Jalan Menuju Makam Habib Ahmad Tempel.

Alternatif rute jalan yang dilewati :

Jalam Ring Road Utara : -+ 20,4 km. (41 menit)

Jalan Magelang : -+ 19,8 km. (44 menit)

Jalan Ring Road Barat : -+ 20,7 km. (45 menit)

Petunjuk Arah Mengemudi ke Jalan Margomulyo – Margorejo

Balon A Warna Hijau, Adalah :

Dari : Jalan Malioboro Yogyakarta

Ke arah selatan di Jalan Malioboro menuju Jalan Dagen = 150 m

Ambil 1 kanan menuju Jalan Dagen = 500 m

Terus ke Jalan Kemetiran Kidul = 500 m

Belok kanan menuju Jalan Letnan Jenderal Suprapto = 400 m

Terus ke Jalan Tentara Rakyat Mataram = 130 m

Belok kanan menuju Jalan Tentara Pelajar Jalan melalui 1 bundaran = 750 m

Terus ke Jalan Magelang = 3,7 km

Belok kiri menuju Jalan Ring Road Utara = 1,6 km

Belok kanan menuju Jalan Kabupaten = 600 m

Belok kiri menuju Jalan Kebonagung = 450 m

Belok tajam ke kiri menuju Jalan Kebonagung = 2,5 km

Belok kiri = 3,1 km

Belok kanan menuju Jalan Margomulyo – Margorejo = 1,3 km

Belok sedikit ke kiri menuju Jalan Margomulyo – Margorejo = 400 m

Belok sedikit ke kiri menuju Jalan Margomulyo – Margorejo = 1,9 km

Hingga : Jalan Margomulyo - Margorejo

Balon B Warna Hijau, Adalah :

Dukuh. Kemusuh, Desa. Banyurejo, Kec. Tempel, Kab. Sleman – Yogjakarta 55552.

Manaqib Beliau

Terlahir dari seorang ayah bernama Habib Ali Bafaqih yang terkenal sebagai sosok yang tegas, kehidupan masa muda al-Habib Ahmad Bafaqih tak semudah yang dibayangkan. Cacian dan hinaan hingga makian dari orang-orang sekitar beliau menjadi makanan sehari-harinya baik atas kekurangan fisik ataupun kemiskinan yang ada pada diri beliau. Namun Habib Ahmad Bafaqih tak pernah membalasnya, bahkan beliau terima dengan sabar semua perlakuan itu.

Di masa muda itu pula Habib Ahmad Bafaqih pernah berjualan kecil-kecilan seperti berjualan korek api meskipun hasilnya tidak menguntungkan. Sesungguhnya Allah adalah Maha Berkehendak, sosok Habib Ahmad Bafaqih dikarenakan kesucian hatinya, kesabaran akhlaknya, Allah Swt. anugerahkan kepadanya berupa Futuhal 'Arifiin, kasyaf dan ilmu laduni. Padahal beliau diriwayatkan tidak pernah menempuh pendidikan formal.

Sosok Habib Ahmad Bafaqih juga dikenal sosok yang sangat dekat dengan Nabi Khidir As. Bahkan sering bersama sahabat beliau, Syaikh M. Abdul Malik Ilyas Purwokerto guru mursyidnya Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, berjumpa Nabi Khidir As. dan mengetahui "penyamaran" Nabi Khidir dengan mudah.

Di kalangan ulama, wali dan habaib di zamannya, kedudukan Habib Ahmad Tempel sangatlah dihormati. Banyak pejabat negara serta artis yang tak ketinggalan turut mengambil keberkahan beliau. Diantaranya adalah Wakil Presiden RI H. Adam Malik, yang kemudian hari membuatkan kubah makam untuk Habib Ahmad Tempel dan ayahandanya.

Banyak orang yang berjumpa menemui Habib Ahmad Tempel di rumah beliau, melihat karamah-karamahnya. Seperti, beliau tahu berita terbaru padahal tak membaca koran, mendengarkan radio ataupun menonton televisi. Beliau disebut hadir telihat berhaji di Mekkah padahal beliau tak pergi kemana-mana waktu itu.

Diceritakan, pernah menantu beliau yakni Habib Muhammad Hamid Bafaqih dipesankan oleh Habib Ahmad Tempel agar menjaga ketat pintu kamar Habib Ahmad Tempel, "Tak boleh ada yang masuk." Setelah Habib Ahmad Tempel lama tak muncul, akhirnya Habib Muhammad Hamid Bafaqih memberanikan diri membuka pintu kamar. Ternyata Habib Ahmad Tempel sudah pergi menghilang entah ke mana, wallahu a'lam.

Banyak orang yang sakit menjadi sembuh dengan izin Allah melalui karamah Habib Ahmad Tempel. Ada pula satu pohon kayu diolah papannya mampu menjadi beberapa rumah pondok pada suatu pesantren melalui karamah Habib Ahmad Tempel.

Habib Ahmad Tempel pernah berucap: "Saya merokok ini, tujuannya adalah untuk membakar setan."

Ketika Habib Ahmad Tempel masih hidup, banyak orang yang meminta wafaq/rajah/azimat kepadanya. Salah satu wafaq yang sering beliau beri adalah wafaq "Segitiga Khatamun Nubuwwah", (Allahu wahdahu la syariika lahu, muhammadun 'abduhu warasuluhu).

Habib Ahmad Bafaqih juga pernah berucap ketika berkunjung ke Guru Haji Seman Mulia Martapura Kalsel: "Bahwa aku hanya mencari teman, (yakni) orang yang bersyukur. Dan tidak mau berteman dengan orang yang pusang (gelisah/kecewa dalam hal duniawi), karena orang pusang itu bukan hamba Allah tapi hamba iblis."

Kini dakwah Habib Ahmad Bafaqih Tempel diteruskan diantaranya oleh putra beliau, Habib Umar bin Ahmad Bafaqih (Sokaraja), Habib Ali bin Ahmad Bafaqih (Jogjakarta), kemudian oleh habib Muhammad Hamid Bafaqih (menantu dan juru kunci makam), Habib Husein bin Abdullah Assegaf (Sedayu, Jogja) dan Habib Zein Magelang. Sedangkan di Kalsel, murid beliau yang terkenal adalah Guru Haji Asmuni (Guru Danau).

Diantara ijazah wirid dari Habib Ahmad Tempel adalah, "Jika kita ada hajat khusus hendaklah membaca Allahumma shalli 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala aali sayyidina muhammad," sebanyak 124.000 kali bisa dicicil maksimal dalam jangka 40 hari.

Habib Ahmad Tempel sebenarnya wafat pada bulan Sya'ban. Sedangkan haul Ahad terakhir bulan Syawwal adalah haul ayahandanya, yakni Habib Ali bin Ahmad Bafaqih. Karena haul Ahad terakhir bulan Syawwal sudah berlangsung sejak jaman Habib Ahmad Tempel hidup, maka waktu haul ini tetap dipertahankan di Kemusuh. Acara puncak haul beliau sendiri terdiri dari 2 sesi, malam Ahad ziarah kubra dan tahlil sedangkan Ahad Shubuh Maulid Nabi Saw.