Alwi (Ammu al-Faqih) Bin Muhammad Shahib Mirbath

[Al-Imam Alwy (ammu al-Faqih) - Muhammad Shohib Mirbath - Ali Khali’ Qasam - Alwi - Muhammad - Alwi - Ubaidillah - Ahmad Al-Muhajir - Isa Ar-Rumi - Muhammad An-Naqib - Ali Al-’Uraidhi - Ja’far Ash-Shodiq - Muhammad Al-Baqir - Ali Zainal Abidin - Husain - Fatimah Az-Zahro - Muhammad SAW]

Waliyullah asy-syaikh al-Imam Alwi bin Muhammad Shahib Marbat dijuluki 'Ammi al-Faqih' karena beliau adalah paman dari waliyullah al-Ustadz al-Mu'adzom Muhammad al-Faqih al-Muqaddam (satu-satunya anak lelaki dari Imam Ali bin Muhammad Shahib Marbad). Imam Alwi bin Muhammad Shahib Marbad dilahirkan di kota Tarim. Dikaruniai 4 orang anak lelaki, masing-masing bernama:

1. Abdul Malik, yang keturunannya hanya berada di India dikenal dengan al-Azhamat Khan, yang menurunkan leluhur Wali Songo di Indonesia. 

2. Abdullah (keturunannya terputus)

3. Abdurahman. (datuknya al-Imam Abdullah bin Alwy al-Hadad)  keturunannya keluarga al-Bahasyim, al-Bin Semith, al-Bin Thahir, al-Ba'bud Maghfun, al-Bafaraj, al-Haddad, al-Basuroh, al-Bafaqih, al-Aidid, al-Baiti Auhaj.

4. Ahmad. (keturunannya terputus)

Beliau adalah putra Al-Imam Muhammad Shohib Mirbath yang pertama. Beliau sering dijuluki dengan ‘Ammul Faqih (paman dari Al-Faqih Al-Muqaddam). Beliau adalah seorang imam yang berilmu dan beramal, dermawan dan pemurah. Beliau mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayahnya. Beliau berjalan di jalan yang telah ditempuh oleh ayahnya. Beliau adalah seorang ulama besar, pemimpin kaum Arifin, hafal alquran, selalu menjaga lidahnya dari kata-kata yang tidak bermanfaat, dermawan, cinta kepada fakir miskin dan memuliakannya, banyak senyum. 

Beliau dilahirkan di kota Tarim dan dibesarkan disana. Beliau mengambil ilmu langsung dari ayahnya. Selain itu, beliau juga mengambil ilmu dari Asy-Syeikh Salim Bafadhal, As-Sayyid Salim bin Bashri, Asy-Syeikh Ali bin Ibrahim Al-Khatib, dan lain-lain. Dari tangan beliau juga, telah berhasil keluar ulama-ulama besar dalam didikannya, seperti diantaranya putra-putra beliau sendiri yaitu Ahmad, Abdullah, Abdurrahman, dan Abdul Malik. Selain itu, Al-Faqih Al-Muqaddam juga termasuk hasil didikan beliau yang berhasil.

Beliau adalah seorang yang mempunyai budi pekerti luhur, sehingga sangat dicintai oleh masyarakatnya. Beliau dapat diterima baik di kalangan awam maupun khusus. Selain itu, dari ketinggian maqam beliau di sisi Allah, beliau banyak dikaruniai karomah.

Beliau wafat di kota Tarim Hadhramaut-Yaman, pada hari Senin, bulan Dzulqaidah, tahun 613 H. Jazad beliau disemayamkan di pekuburan Zambal.

Abdullah dan Ahmad (keturunannya terputus), Abdul Malik keturunannya menyebar di India yang dikenal dengan nama Azhomat Khon (leluhur Wali Songo). Abdurahman,

Waliyullah asy-syaik al-Imam Alwi bin Muhammad Shahib Marbat dijuluki 'Ammi al-Faqih' karena beliau adalah paman dari waliyullah al-Ustadz al-Mu'adzom Muhammad al-Faqih al-Muqaddam (satu-satunya anak lelaki dari Imam Ali bin Muhammad Shahib Marbat). 

Keluarga Imam ALWI A'mmul Faqih bin Imam MUHAMMAD SHAHIB MARBATH

Imam Ahmad bin Abdurahman bin Alwi Ammul Faqih, mempunyai tiga orang anak laki:

a. Muhammad An-Nuqa'i

b. Abdullah, mempunyai dua orang anak laki:

1) Abu Bakar al-Fakher, mempunyai dua orang anak:

a) Muhammad (keturunannya sedikit dan terputus)

b) Ali, wafat di Tarim tahun 838 H, mempunyai seorang anak bernama Alwi yang dikenal dengan Auhaj, Alwi mempunyai tiga orang anak 

1) Ahmad al-Wa'izh, wafat di Tarim (kakek Aal Auhaj di Lihij)

2) Ali, kakek keluarga al-Baiti Auhaj di Bait Maslamah.

3) Abdullah al-Qurdi, kakek keluarga Auhaj di Lijij, Hanfar Yaman.

2) Muhammad, mempunyai tiga orang anak laki:

a) Hasan Ath-Thowil, mempunyai dua orang anak laki:

(1) Muhammad, kakek keluarga Bahasan al-Khudaili di Qoroh, India, Surat.

(2) Ahmad al-Mualim, keturunannya keluarga: 

(a) Baafuk,

(b) Baqirwasy,

(c) al-Walaj

(d) Basuroh, di Hinan, Du'an, Lisir.

b) Ali Shohib al-Huthoh, wafat tahun 830 H, mempunyai seorang anak Bernama Muhammad Shahib Aidid (wafat di Tarim tahun 862 H), mempunyai empat orang anak laki bernama:

(1) Alwi Bafaqih (keturunannya di Tarim, terputus)

(2) Abdullah, mempunyai dua orang anak laki:

(a) Husin (keturunannya di Qamar)

(b) Ahmad, mempunyai dua orang anak:

i) Sulaiman (keturunannya di Lihij, Syihir, Makkah, Hanfar)

ii) Ali, mempunyai dua orang anak laki:

(i) Abdurahman

(ii) Muhammad, mempunyai lima orang anak: 

1. Ahmad 

2. Umar (keturunannya di India) 

3. Husin (keturunannya di Kunur)

4. Abu Bakar (keturunannya di Qaidun, India)

5. Ali. (keturunannya di Khuraibah, Syibam, Jawa)

(3) Abdurahman Bafaqih, (keturunannya keluarga Zein dan Athoyyib di Surat, Syihir, Gail, Bawazir)

(4) Ali Aidid, wafat tahun 919 H, mempunyai tiga orang anak laki:

a. Muhammad al-Mahjub, (keturunannya keluarga Aidid di India, Malabar, Asia, Pulau Penang) 

b. Abdullah, (keturunannya di Yaman, Sumba, Syihir)

c. Abdurahman, wafat tahun 976 H, keturunannya keluarga Aidid di Tarim.

c) Ahmad Masrafah, mempunyai tiga orang anak laki:

1) Hasan Basakutah (keturunannya terputus)

2) Faraj, mempunyai empat orang anak laki:

a. Abu Bakar (keturunannya terputus)

b. Alwi (mempunyai dua orang anak di Qalb)

c. Umar (keturunannya keluarga Bafaraj di Habsyah) 

d. Abdullah, wafat tahun 872 H, ketur. di Zili', Jawa, Tarim.

3) Abu Bakar, mempunyai dua orang anak laki:

(a) Abdullah

(b) Ahmad al-Haddad (kakek datuk keluarga al-Haddad)

Ahmad bin Abu Bakar al-Hadad mempunyai seorang anak bernama Alwi, Alwi mempunyai seorang anak bernama Muhammad. Muhammad mempunyai dua orang anak laki:

i) Alwi, keturunannya di India 

ii) Abdullah, mempunyai dua orang anak:

(i) Abdurahman

(ii) Ahmad al-Hadad, mempunyai seorang anak bernama Muhammad. Muhammad mempunyai dua orang anak laki:

- Salim (keturunannya terputus)

- Alwi, wafat di Tarim tahun 1072 H, mempunyai Empat orang anak laki:

1. Hamid

2. Ali, keturunannya di Surat, Malabar

3. Umar, keturunannya di Bihan, India, Jawa, Seiwun.

4. Abdullah al-Hadad (shohibur Ratib), wafat di Tarim tahun 1132 H.

al-Quthub Abdullah bin Alwi al-Haddad, mempunyai enam orang anak laki:

1. Zainal Abidin

2. Hasan, wafat di Tarim tahun 1188 H, anaknya Ahmad.

3. Salim

4. Muhammad,keturunannya di Tarim

5. Alwi, wafat di Makkah tahun 1153 H, keturunannya di Tarim

6. Husin, wafat di Tarim tahun 1136 H keturunannya di Aman, Sir, Gujarat.

Alwi bin al-Quthub Abdullah bin Alwi al-Hadad, mempunyai dua orang anak laki:

1) Abdullah (keturuannya terputus)

2) Ahmad, mempunyai dua orang anak:

a) Abdullah, mempunyai tiga orang anak laki:

(1) Saad (kakek keluarga Basaad di Moza')

(2) Isa Babathinah (keturunannya terputus di Zili', Syihir, India)

(3) Hasyim (keturunannya keluarga Ba Hasyim di Bor, Habasyah, Jawa, Melayu, Banjarmasin)

b) Abdurahman (shohib masjid Babathinah), mempunyai empat orang anak laki 

(1) Ahmad Khodijah (keturunannya di Lihij, Qalb)

(2) Umar Ahmar al-Uyun (keturunannya kel. Haiqan, An-Nadhir)

(3) Ali Syanhazi, mempunyai dua orang anak:

i) Abdullah (keturunannya terputus)

ii) Muhammad Smith(keturunannya keluarga Smith di Tarim)

(4) Muhammad Maghfun, mempunyai tiga anak:

i) Ahmad

ii) Abdurahman (keturunannya keluarga Thohir di Masilah)

iii) Abdullah (Abud), mempunyai seorang anak Muhammad Ba'bud Maghfun (wafat di Tarim tahun 1257 H, keturunannya di Bor, Pekalongan)

[Disarikan dari Syarh Al-Ainiyyah, Nadzm Sayyidina Al-Habib Al-Qutub Abdullah bin Alwi Alhaddad Ba’alawy, karya Al-Allamah Al-Habib Ahmad bin Zain Alhabsyi Ba’alawy, dan Alawiyin, Asal Usul & Peranannya, karya Alwi Ibnu Ahmad Bilfaqih]