Dakwah Thariqah Aal Ba’alawiy Tiada Kalimat Caci Maki, Kata-Kata Kotor, Maupun Kebencian

Dalam Rauhah ba’da Maghrib hingga Isya’, salah satu taushiyyah al-Habib Umar bin Hafidz yang ditekankan adalah bahwa thariqah Aal Ba’alawiy yang dibawa dari masa ke masa, generasi ke generasi, tiada kalimat caci-maki sedikit pun dalam dakwah dan haliyahnya, tidak berkata-kata kotor dan kebencian pun kepada yang hidup maupun yang telah mati.

Thariqah Aal Ba’alawiy berlandaskan pada 5 pokok ajarannya yakni: ilmu, amal, ikhlas, khauf dan wara’.

Sementara pada keesokan harinya, pada puncak taushiyah Guru Mulia al-Habib Umar bin Hafidz, Hadhramaut, Yaman, diterjemahkan oleh al-Habib Jindan bin Novel bin Jindan, pengasuh ponpes Al Fachriyyah, Tangerang, live dari Gedung Dalail Khoirot, Komplek Hankam, Cidodol, Jakarta Selatan, Ahad 24 Nopember 2013 diantaranya disampaikan:

Apabila ada orang yg menghina saya, maka saya akan memohonkan maaf kepada Allah agar orang yang menghina tidak dijatuhi adzab oleh Allah Swt.

وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتُ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٍ۬‌ۚ يَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥۤ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ سَيَرۡحَمُهُمُ ٱللَّهُ‌ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ۬

Orang-orang beriman, baik laki-laki maupun perempuan saling menjadi pelindung satu sama yang lain, menganjurkan yang makruf dan melarang yang munkar, mendirikan shalat, membayar zakat serta mentaati Allah dan RasulNya. Mereka itulah yang akan mendapat rahmat Allah. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. at-Taubah ayat 71).

Barangsiapa yang diperbudak dan diperalat oleh dunia maka besok di akhirat akan dikumpulkan bersama dunia, dunia itu dikutuk dan tempatnya di neraka.

Ada seorang rentenir yang bisa mendapat husnul khatimah di akhir hayatnya, padahal dia seorang yang sering memakan riba. Logikanya dia tidak mendapat ampun, namun karena begitu sungguh-sungguhnya dalam bertaubat dan juga dulunya dia pernah menghadiri majelis Haul Syaikh Abu Bakar bin Salim sehingga dirahmati oleh Allah Swt. di akhir hayatnya diberikan husnul khatimah. Riwayat ini dikisahkan oleh Syaikh Abdullah bin Sumair murid dari Syaikh al-Imam al-Habib Hasan bin Sholeh al-Bahar.