Al Habib Luthfi: Bersama Thariqoh Perkokoh NKRI

Malang 11/01. Dalam khutbah iftitah pada Pembukaan Muktamar Thariqoh XI di PP. Al Munawariyyah Malang, Al Habib Luthfi mempertegas bahwa Thariqoh siap bahu membau bersama pemerintah dalam memajukan bangsa. "Maka dengan muktamar pada hari ini kami selaku Ra'is Am Idarah Aliyah bersama keluarga besar jam'iyyah Ahli Thariqoh Al Mu'tabarah an Nahdiyah selalu berpartisipasi dan siap bersama pemenrintah dalam membangun bangsa dan negara..." demikian disampaikan oleh Al Habib Luthfi dalam sambuutannya.

Sementara Prof. Dr. Said Aqil Siradj atau akrab disapa Kang Sa'id, dalam sambutannya atas nama PBNU mengatakan besarnya peran ulama Thariqoh dalam membangun bangsa, menurutnya bahkan sebelum NKRI terbentuk para ulama sufi atau Thariqot itulah yang mendidik dan membina bangsa Indonesia menjadi manusia yang berberadaban. NU (Nahdhatul Ulama) sebagai penerus dari tradisi para sufi atau Islam  yang pertama kali masuk ke Indonesia itu, juga mempunyai peran dalam membangun bangsa. Hadhratu Syaikh  KH. Hasyim Asy'ari berjuang sepanjang hayat dalam membela bangsa, dengan fisik dengan pikiran. Bahkan sebelum NKRI berdiri dalam doa-doanya KH. Hasyim Asy'ari selalu memohon agar Indonesia segera merdeka.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam sambutannya meminta Habib Luthfy untuk berkenan kembali menjadi Rais Aam untuk periode berikutnya. Menurut Kang Said, Habib Luthfy telah menunjukkan kinerjanya dengan baik dengan tiada henti hentinya keliling Indonesia melakukan pembinaan organisasi thariqah hingga seperti sekarang ini, maka atas keberhasilannya itu, sudah sepantasnya Habib Luthfy dipilih kembali

Dalam kesempatan itu juga hadir Gubernur Jawa Timur, DR. Sukarwo yang turut menyampaikan sambutan pada kesempatan itu. Presiden Susilo Bambang Yodoyono, Ibu Negara beserta romobongan memasuki tempat acara pada pukul 13:00. Dan dalam sambutannya Presiden mengatakan, jika cara-cara orang Thariqot memandang masalah dan mengatasi masalah juga di miliki oleh komponen bangsa yang lain, maka kemanan dan ketertiban akan tercipta. Muktamar di buka oleh Presiden secara simbolis dengan memukul bedug. Acara berakhir pada pukul 15.30.