Cara Memilih Tarekat

Al-Kisah no.05/2004

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Ayah saya seorang pengamat tarekat Naqsyabandiyah. Beliau selalu mengamalkan ajarannya dengan baik. Sedangkan paman saya pengamal tarekat Khalidiyah. Sama seperti Ayah, Paman juga tekun menuntaskan wiridnya. Kakek saya almarhum, menurut Ayah, adalah pengamal tarekat Qadiriyah wan Naqsyabandiyah.

Kepada saya, Ayah memberi kebebasan mengikuti tarekat mana saja, asal saya mampu mengikuti aturan dan wiridnya. Saya bingung. Dapatkah Alkisah memberi Jalan keluar, tarekat mana yang terbaik untuk saya.

Terus terang saya seorang karyawan sebuah perusahaan swasta yang bisa dibilang sibuk. Tapi, saya ingin melakukan langkah mendekati Allah dengan tarekat. Terima kasih

 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Hambar Wicaksono

Jakarta

 

 

Wa'alaikumussalam Wr. Wb.

Kami bahagia menerima pertanyaan dari Saudara. Semoga bisa sesegera mungkin melaksanakannya. Jangan menunda lagi, meski   karena kesibukan kerja sekalipun.

Banyak tarekat yang dapat Anda ikuti. Menurut saya, sebaiknya Anda mengikuti tarekat yang paling ringan. Silakan ambil tarekat Syadzaliyah.

Tarekat itu relatif ringan bila dibandingkan tarekat yang lain. Baik dalam bacaan, maupun amaliahnya. Di samping itu bacaannya hanya diamalkan waktu pagi dan sore hari.

Demikian, selamat menjalani keyakinan Anda.

Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, (Pekalongan)

Ra’is Am Idarah ‘aliyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah