Nasehat Abah, Pekalongan 3 syawal 1431 H.

# ttg malas #

Abah : “Ilmu tidak bisa diwariskan, kalau dunia bisa diwariskan.”

Ibu (tamu) : “Ini Abah, anak saya tidak mau dimasukan kepondok. Takut katanya.”

Abah : “Kok takut? Kalo main jauh-jauh kamu berani, kalau masuk pondok kok takut?’

Ibu : “Iya tuh Abah, bagaimana kalau dia tidak mau masuk pondok?”

Abah : ” Ya enggak apa-apa, yang penting rajin belajar, mau sekolah dimana aja nggak masalah.”

Ibu : “Nah itu dia Abah, dia itu malas sekali belajarnya!”

Abah : “Ya kalau malas belajarnya harus dipaksa!”

Ibu : “Iya, dia suka lihat kakaknya, kalau kakanya malas dia ikutan malas belajar.”

Abah : “ Ya kalau belajar nggak usah lihat kakaknya atau orang lain sudah belajar atau belum, seperti orang makan, kalau sudah lapar ya langsung makan tanpa nunggu orang lain sudah makan apa belum!”

#sholawat#

Abah : “Jangan tinggal baca sholawat tiap hari minimal 300 kali, sholawatnya Sholallahu ‘alaa Muhammad.”

Ibu : “ Iya Abah, tapi kalo bacaan yang ….(red:bacaan yang lain) Abah, Gimana, dibaca juga?”

Abah : “ Ya kalau disuruh baca, langsung kerjakan dulu. Jangan nanya yang lain-lain dulu, sebab dengan bertanya yang lain ada keraguan terhadap sholawat tersebut. Bacalah sholawat dengan hati yang kuat keyakinannya.”

#ziarah#

Ibu : “ Abah, kenapa setiap saya datang ke Abah, pasti Abah nanya saya sudah pergi ke…(nama suatu daerah). Kenapa yang ditanya kok saya melulu Abah?”

Abah : “Ya buat silaturahmi, ziarah kepada ahlil bayt yang ada disana, karena disana banyak keturunan ahlil baytnya. Menyambung keluarga istilahnya, bisa membuat panjang umur. Karena kamu anak yang paling besar harus jadi contoh yang baik bagi adik-adik kamu.”

#masjid#

Abah : “Ya Masjid itu tempatnya orang yang berdzikir, jadi kalau ada orang yang nggak berdzikir dimasjid ya Out!”

 

#HUTANG#

Ibu : “ Abah, bagaimana ini, saya bingung harus jual mobil saya atau tidak. Kalau saya tidak jual saya dibilang penipu karna tidak bayar hutang. Tapi kalau saya jual gimana ya Abah, saya minta tolong Abah…”

Abah: “Saya kalau dengan orang-orang yang punya tidak punya kenalannya. Yang penting jangan lari dari masalah. Harus dihadapi. Jangan mengharuskan ini atau itu. Baiknya mobil itu dijual, uangnya sebagian untuk bayar hutang dan sebagian untuk bayar angsuran kredit. Sekarang zamannya sudah ndableg jadi kitanya harus ndablegin juga. Kalau zamannya suda edan, ndak bisa kalo ndak diedani, ndak bisa, harus ndableg! Harus Berani hadapi! Jangan takut, kalau takut justru nanti ada apa-apa/masalah. Jadi baca ayat kursi 41x, fateha 70x untuk menundukkan orang-orang. Juga Laqod jaa akum itu juga bagus dibaca 7x habis sholat. Jadi itu yag harus dilakukan, Pertama supaya terhindar dari tuduhan penipuan dan yang kedua makna rukun(??)

#Pendekatan hati kehati#

Bapak :”Abah, bagaimana caranya menghadapi masyarakat sekitar tempat kerja saya yang suka demo dan protes?”

Abah :” Orang-orang yang suka demo atau protes biasanya karena kurangnya pendekatan kita kepada mereka. Jadi orang-orang begitu harus kita lakukan pendekatan dari hati kehati, bicara dengan mereka secara langsung. Saya dengan anak muda, masuk melalui film, musik dan sebagainya tidak langsung tentang agama.”

 #obat malaria#

Bapak : “ Abah, saya akan tgas kekalimantan untuk beberapa bulan dan perusahaan mewajibkan minum pil kina untuk pencegahan malaria setiap hari dan dilakukan tes secara acak untuk mengetahui benar diminum apa tidak.”

Abah :”Baiknya jangan sering dminum setiap hari, sebab kalau tiap hari diminum levernya bisa terganggu karena dia butuh zat gula. Obat kina itu kan sifatnya pahit jadi untuk mengimbanginya minum yang manis-manis supaya levernya tidak terganggu.