20 Rendah Hati

20.                         RENDAH HATI (اَلَتَّوَاضُعْ)

Tawadhu` juga berarti merendahkan diri, rendah hati, di sini bukan berarti menghinakan diri sendiri, akan tetapi orang yang tawadhu sesungguhnya lebih mulia di mata Allah, karena Allah tidak menyukai orang yang sombong.

Bahkan sangat mulia baik di mata manusia terlebih di mata Allah Swt.  Dalam sebuah hadis Nabi dikatakan; Siapa yang merendah diri dihadapan Allah, maka Allah akan mengangkat derajatnya, sedangkan siapa yang sombong maka Allah akan menurunkannya sampai kederajat yang paling rendah”. 

Tawadhu juga berarti menetapkan sesuatu sesuai dengan haknya, maksudnya tidak merendahkan hal yang seharusnya mulia, serta tidak meninggikan hal yang seharusnya rendah.  Pada jaman sekarang, sangat susah untuk menemukan orang-orang yang rendah hati, banyak orang yang karena jabatannya bersikap tidak sepantasnya kepada orang yang lebih tua, padahal Nabi Muhammad saja sangat menghormati para sahabatnya meskipun usianya masih sangat muda jika dibandingkan dengannya.

Selain itu ada juga orang kaya yang tidak menghargai orang miskin, padahal Nabi Sulaiman saja yang jauh lebih kaya sangat menghormati umatnya yang tidak mampu, ada yang merasa tampan (artis dsb) merasa bangga hingga membuatnya melecehkan orang yang dianggap jelek, jika dibandingkan dengan Nabi Yusuf sudah tentu belum ada apa-apanya.