PT Rifan financindo | Gencar Aksi Demo, Rupiah Loyo
PT Rifan financindo | Gencar Aksi Demo, Rupiah Loyo
PT Rifan Financindo - Penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) pekan lalu ternyata belum mampu mengerek nilai tukar Rupiah. Pada perdagangan hari Selasa (24/September) pukul 16:00 WIB, kurs Rupiah terpantau lemah terhadap Dolar AS hingga mencapai angka Rp14,110. Angka tersebut naik 30 poin atau 0.21% dari level Open harian.
Tidak jauh berbeda dari grafik di atas yang diambil dari TradingView, kurs USD/IDR berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate berada di Rp14,099.
Demo Meluas, Rupiah Merana
Kondisi internal Indonesia yang kurang kondusif memberikan pengaruh terhadap minat pasar. Dalam beberapa hari ini, terjadi demo besar-besaran terkait RUU KPK dan KUHP di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Jogjakarta, dan Surabaya. Ribuan masyarakat turun ke jalan untuk melakukan aksi protes terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak sesuai.
Saat situasi politik kurang aman seperti ini, pelaku pasar tentu merasa tidak nyaman. Akibatnya, investor enggan menanamkan modal hingga menarik investasinya dari Indonesia. Menurut riset CNBC, hal tersebut diprediksi menjadi salah satu faktor yang melemahkan Rupiah dalam sepekan ke depan.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, Bank Indonesia (BI) terus memantau perkembangan demonstrasi yang terjadi saat ini dan terus melakukan intervensi melalui transaksi di pasar valas dan obligasi. "Dengan fundamental ekonomi yang cukup baik saat ini, intervensi tersebut membantu mata uang garuda tetap terjaga di zona aman sehingga wajar kalau rupiah fluktuatifnya dapat dikendalikan," ujar Ibrahim di Jakarta seperti dilaporkan Antara.
Sementara itu, Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa BI akan terus melakukan pemantauan situasi demokrasi. BI juga melakukan intervensi melalui pasar valas dan obligasi. Pemerintah memastikan aksi demo tidak mengganggu pasar keuangan domestik.
"Dengan fundamental ekonomi saat ini yang cukup baik, intervensi dapat membantu Rupiah tetap berada di zona aman sehingga wajar kalau fluktuatifnya Rupiah dapat terkendali," ujar Ibrahim sebagaimana dilansir di Antara.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, Bank Indonesia (BI) terus memantau perkembangan demonstrasi yang terjadi saat ini dan terus melakukan intervensi melalui transaksi di pasar valas dan obligasi. "Dengan fundamental ekonomi yang cukup baik saat ini, intervensi tersebut membantu mata uang garuda tetap terjaga di zona aman sehingga wajar kalau rupiah fluktuatifnya dapat dikendalikan," ujar Ibrahim di Jakarta seperti dilaporkan Antara.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, Bank Indonesia (BI) terus memantau perkembangan demonstrasi yang terjadi saat ini dan terus melakukan intervensi melalui transaksi di pasar valas dan obligasi. "Dengan fundamental ekonomi yang cukup baik saat ini, intervensi tersebut membantu mata uang garuda tetap terjaga di zona aman sehingga wajar kalau rupiah fluktuatifnya dapat dikendalikan," ujar Ibrahim di Jakarta seperti dilaporkan Antara.
Kenaikan Harga Minyak Global Dan Tensi Dagang AS-China
Adanya serangan bom terhqadap kilang minyak Arab Saudi beberapa waktu lalu mengakibatkan harga minyak mentah meroket. Kenaikan harga minyak akan membuat biaya impor komoditas ini juga semakin mahal. Hal itu menjadi berita buruk bagi Indonesia, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara importir minyak. Akibatnya, beban neraca perdagangan dan transaksi berjalan (current account) semakin berat, sehingga bisa semakin membuat Rupiah rentan melemah terhadap mata uang asing.
Selain itu, faktor eksternal lain yang menekan mata uang garuda datang dari kabar pertemuan delegasi AS-China di negeri Paman Sam pekan lalu. Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, menjelaskan bahwa banyak pelaku pasar yang berekspetasi jika pertemuan itu akan memberikan solusi terhadap kondisi perang dagang. Hingga beberapa waktu ke depan, perkembangan perundingan dagang masih akan sangat berpengaruh pada nilai tukar Rupiah. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : Seputarforex