Rifanfinancindo | Kriminalitas Meningkat, Bisnis Penyedia CCTV Kebanjiran O

Rifanfinancindo | Kriminalitas Meningkat, Bisnis Penyedia CCTV Kebanjiran O

Rifanfinancindo - Jakarta Di tengah krisis yang terjadi karena wabah virus Corona, angka kejahatan disebut meningkat. Belum lagi beredar kabar bahwa beberapa napi asimilasi yang dibebaskan kembali lagi berulah.

Hal ini pun memunculkan kekhawatiran di masyarakat. Terbukti dari pengakuan pengusaha penyedia alat keamanan CCTV yang merasakan adanya kebanjiran order. Pemilik Kingtan CCTV, Dedy Tandeas menyatakan bahwa seminggu terakhir order pemasangan CCTV untuk menjaga keamanan rumah meningkat.

Dia mengatakan rekannya sesama pengusaha CCTV turut merasakan hal yang sama. Namun, Dedy menceritakan awalnya selama sebulan ke belakang order CCTV sempat sepi dan tidak ada perkembangan.

"Kalau kita tuh ya, saya juga dapat laporan dari komunitas ya, kami hampir sebulan ke belakang itu sepi. Nah baru kemarin ini sehari dua hari ini baru ada kenaikan pemesanan. Semua teman-teman pun sama seperti itu," jelas Dedy ketika dihubungi detikcom, Jumat (24/4/2020).

Dedy belum bisa memprediksi apakah kenaikan order ini akan bertahan lama. Yang jelas dalam seminggu dia mendapatkan order dua kali lipat.

"Untuk order sih saya belum bisa prediksi seberapa lama. Yang jelas seminggu ini kita udah 10 tempat, biasanya seminggu 4-5 tempat aja," kata Dedy.

Baca Juga :


Dedy menceritakan bisnis CCTV sempat sepi memang karena banyak pelanggan yang masih ragu untuk menerima orang luar ke rumahnya, imbas dari pandemi Corona.

"Kalau saya melihatnya sih kemarin sepi kan banyak customer nggak mau orang luar berkunjung ke rumahnya masih takut Corona. Kemarin beberapa PO juga di-pending," ungkap Dedy.

Dedy juga mengatakan bahwa pihaknya juga mulai banyak mendapat order pemasangan ke beberapa mini market dan kantor perusahaan. Meskipun kebanyakan pemesanan datang dari rumah ke rumah.

"Sejauh ini kami juga mulai pasang di mini market, ada juga PT, toko, kantor mungkin karena kantor banyak ditinggal. Tapi kebanyakan rumah sih," ujar Dedy.

Sebelumnya Kabag Penum Divisi Humas Polri, Asep Adi Saputra, pada awal pekan ini mengungkapkan adanya kenaikan jumlah kejahatan. Tingkat kejahatan meningkat 11,8%.

"Tren kejahatan, adanya peningkatan angka kejahatan. Terkait angka kejahatan pencurian dengan pemberatan. Selama PSBB, meski ada kenaikan angka kejahatan, namun situasi Kamtibnas aman dan terkendali," kata Asep. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Lihat : Rifanfinancindo


Sumber : finance.detik