PT Rifan | Defisit Anggaran Pemerintah Melebar Jadi Rp 1 Triliun, What's Ne
PT Rifan | Defisit Anggaran Pemerintah Melebar Jadi Rp 1 Triliun, What's Next?
PT Rifan - Jakarta Pemerintah memproyeksi defisit anggaran menjadi 6,34% atau melebar ke posisi Rp 1.039,2 triliun dari produk domestik bruto (PDB). Pelebaran ini terjadi untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan menambah biaya menjadi Rp 695,2 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman menjelaskan saat ini memang seluruh negara masih menghadapi kondisi yang tidak pasti dan volatile.
"Jadi strategi besar kita itu harus fleksibel. Kita optimis tapi tetap prudent," kata dia dalam diskusi online, Jumat (24/7/2020).
Dia mengungkapkan, pemerintah berupaya untuk melihat kesempatan dan kondisi pasar saat ini. Selain itu, juga lebih objektif dan mencari pembiayaan yang semurah mungkin.
"Kita ingin cost of fund serendah mungkin. Tapi harus mengelola risiko misalnya dengan mengambil utang dan itu kita harus atur supaya tidak jatuh di tahun tertentu. Harus kita sebar dan diatur sedemikian rupa," jelasnya.
Selain itu pemerintah juga mengatur dan menangani risiko gejolak mata uang yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Kemudian dalam mengelola APBN, pemerintah selalu melihat kapan pembiayaan dibutuhkan.
"Kita selalu punya target defisit APBN, jadi jangan seolah-olah kita diperintahkan ambil utang lagi. Ya kita tahu itu adalah salah satu cara untuk membiayai defisit APBN kita, tapi selalu masih dalam koridor kebutuhan," jelas dia.
Pemerintah saat ini sudah mengeluarkan peraturan presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2020 yang merupakan revisi dari PMK nomor 54 tahun 2020. Dalam peraturan ini pendapatan negara sebesar Rp 1.699,94 triliun dengan komposisi penerimaan perpajakan Rp 1.404,5 triliun, PNBP Rp 294,14 triliun dan hibah Rp 1,3 triliun.
Kemudian untuk belanja negara Rp 2.739,16 triliun terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 1.975,24 triliun termasuk tambahan belanja penanganan COVID-19 Rp 358,88 triliun, belanja TKDD Rp 763,92 triliun dan termasuk belanja penanganan COVID-19 Rp 5 triliun. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan
Sumber : finance.detik