Rifan Financindo | MUFG: Sterling Bisa Jatuh Ke 1.20-an Gegara Simpang Siur
Rifan Financindo | MUFG: Sterling Bisa Jatuh Ke 1.20-an Gegara Simpang Siur
Rifan Financindo - Poundsterling sempat rebound terhadap Dolar AS dalam perdagangan Jumat lalu, tetapi posisi GBP/USD kembali mencatat -0.14 persen di kisaran 1.2556 pada awal sesi Eropa hari ini (15/Juli). Analis dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) bahkan mensinyalir mata uang ini bisa merosot empat persen lagi dalam beberapa bulan ke depan, jika hasil seleksi Ketua Partai Konservatif yang akan diumumkan minggu depan malah memantik berita negatif mengenai brexit.
Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com
Dalam pengumuman tanggal 22 Juli mendatang, Boris Johnson diperkirakan bakal menang dan menggantikan posisi Theresa May sebagai ketua partai Konservatif sekaligus Perdana Menteri Inggris. Padahal, Johnson telah mengungkapkan komitmen untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa saat deadline 31 Oktober 2019 mendatang.
Meski ia berjanji akan mengupayakan renegosiasi draft EU Withdrawal Agreement terlebih dahulu, tetapi pada akhirnya "No-Deal Brexit" bisa jadi tak terhindarkan jika Parlemen Inggris dan para petinggi UE tetap gagal mencapai kesepakatan. Di sisi lain, Parlemen Inggris dapat meng-counter Johnson dengan mengajukan mosi tak percaya yang berpotensi memaksanya lengser atau menggelar pemilu dini.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Pasar keuangan dikhawatirkan akan semakin memperhitungkan "No-Deal Brexit" dalam beberapa bulan ke depan gegara dinamika politik tersebut. Sejalan dengan itu, analis memperkirakan Poundsterling akan terus berada dalam tekanan versus Euro dan Greenback.
"Pelemahan Pound masih tetap salah satu tren paling jelas di pasar forex. EUR/GBP dalam jalur menuju kenaikan sepuluh pekan beruntun. (Ada) risiko tinggi diskusi UE bubar tanpa perubahan signifikan mengenai perbatasan (Irlandia)... Boris Johnson bisa mendapati dirinya terpaksa memenuhi janji untuk keluar dari UE pada 31 Oktober tanpa kesepakatan apapun," catat Lee Hardman dari MUFG dalam catatan hasil risetnya pekan ini.
Lanjutnya lagi, "Sulit untuk memprediksi pemicu tegas yang bisa mengakhiri tren pelemahan (Pound) saat ini. Kami mengekspektasikan Pound akan terus melemah hingga deadline periode brexit musim gugur. (Sekarang) masih ada ruang untuk penambahan posisi short spekulatif pada Pound yang bisa memperkuat momentum pelemahannya. Setelah tembus di bawah level 1.2500, pintunya sudah terbuka bagi Cable untuk berpotensi menguji level rendah dari akhir 2016-awal 2017 sekitar level 1.2000."
Pakar strategi forex terkemuka Jane Foley dari Rabobank memaparkan pendapat senada. Katanya, "GBP jelas rapuh menghadapi latar belakang ketidakpastian politik dan kondisi ekonomi Inggris yang memburuk. Hasil brexit dan perkembangan politik masih menjadi faktor penggerak terbesar bagi GBP." ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : Rifan Financindo
Sumber : seputarforex