Rifanfinancindo | PM May Bersedia Mundur, Poundsterling Melonjak

Rifanfinancindo | PM May Bersedia Mundur, Poundsterling Melonjak

Rifanfinancindo - Sterling menguat terbatas di sesi perdagangan Kamis (28/Maret) dini hari, setelah PM Inggris Theresa May berjanji akan mundur dari jabatannya jika kesepakatan Brexit yang diajukannya--dan telah ditolak dua kali oleh parlemen--disetujui.

May Tak Punya Harapan Lagi Di Partainya

Upaya tersebut juga merupakan jurus pamungkas May untuk membujuk para pemberontak dalam partainya sendiri, Partai Konservatif. May juga mengatakan bahwa ia sadar jika dirinya sudah tak diharapkan lagi untuk memimpin negosiasi Brexit di fase selanjutnya.

"Saya bersiap untuk menanggalkan pekerjaan ini (perdana menteri) lebih cepat daripada rencana saya, demi melaksanakan apa yang benar untuk negara kita dan partai kita." kata May kepada backbench Tories. "... Dan saya pun tidak akan menghalangi mereka (yang sudah tak mengharapkan saya)." tambah May.

Ia tak menyebutkan secara spesifik kapan pastinya akan mundur. Namun, reporter BBC Laura Kuenssberg mengatakan bahwa pemilihan ketua Partai Konservatif kemungkinan akan dijadwalkan pada bulan Mei.

Baca Juga :


Sementara itu, Parlemen Inggris sedang berusaha mencari alternatif atas kesepakatan Brexit PM May dan saat berita ini ditulis pada pukul 02:16 WIB dini hari, anggota parlemen akan mengambil bagian dalam serangkaian pengambilan suara indikatif (Indicative Votes) tentang cara memecahkan kebuntuan.

Ada delapan opsi alternatif yang tersedia. Berbagai cara ditawarkan mulai dari membuyarkan proses begitu saja tanpa kesepakatan untuk mencabut surat perceraian, sampai dengan menggelar referendum Brexit kedua.

Poundsterling Menguat Terbatas

Pernyataan PM May tersebut mendongkrak Poundsterling seketika, setelah diperdagangkan sideways di sesi sebelumnya. Namun demikian, para analis Reuters memprediksi bahwa penguatan Pound tersebut akan terbatas. Pasalnya, ketidakpastian ke depan masih sangat panjang meski jika kesepakatan Brexit yang diajukan May disetujui. Tak ada jaminan bahwa Indicative Votes dapat memberikan solusi yang mengikat pemerintah Inggris. Saat berita ini ditulis, GBP/USD naik 0.36 persen ke 1.3251. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Lihat : Rifanfinancindo


Sumber : seputarforex