Rifan Financindo | Akibat Perang Dagang, CPI China Turun Di Bawah Ekspektas
Rifan Financindo | Akibat Perang Dagang, CPI China Turun Di Bawah Ekspektasi
Rifan Financindo - Departemen Stastistik China pada hari Kamis (10/1) pagi ini merilis data Inflasi Konsumen bulan Desember 2018, yang tumbuh lebih lambat dibandingkan ekspektasi. Tidak hanya itu saja, departemen terkait juga merilis data PPI (Inflasi Produsen) yang menorehkan pertumbuhan terendah dalam dua tahun terakhir.
Indeks Harga Konsumen China hanya tumbuh 1.9 persen YoY selama bulan Desember, berada di bawah ekspektasi ekonom sebelumnya yang memprediksi CPI akan sedikit melambat di 2.1 persen YoY. Sebagai perbandingan, pertumbuhan CPI di periode sebelumnya mampu mencapai level sebesar 2.2 persen.
Sementara itu, hasil rilis PPI (Inflasi Produsen) China YoY mengalami perlambatan cukup signifikan. Data tersebut hanya tumbuh 0.9 persen di bulan Desember, jauh berada di bawah ekspektasi ekonom untuk pertumbuhan 1.6 persen, dan anjlok jika dibandingkan pertumbuhan 2.7 persen pada rilis bulan sebelumnya.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Efek Perang Dagang
Sebagai catatan, perekonomian China menjadi sorotan pelaku pasar dalam beberapa bulan terakhir, karena muncul tanda-tanda perlambatan yang dipicu oleh perang dagang antara Washington-Beijing sejak tahun lalu. Pelemahan data CPI dan PPI China bulan lalu yang melambat, disinyalir sebagai dampak lanjutan atas semakin minimnya permintaan ekspor maupun impor dari AS, yang notabene merupakan mitra dagang terbesar China.
Hal ini tampaknya memicu kekhawatiran berbagai pihak, sehingga wajar jika baik AS maupun China mulai membuka jalan kesepakatan sejak akhir tahun lalu. Usai menyepakati gencatan senjata melalui pertemuan langsung Trump dan Xi Jinping, saat ini perwakilan AS dan China sedang bernegosiasi panjang untuk mencapai kesepakatan baru, sebelum batas waktu gencatan senjata berakhir pada bulan Maret mendatang.
Optimisme pasar terhadap pembicaraan AS-China tersebut mampu mendukung sentimen pasar ekuitas Asia. Kementerian Perdagangan China bahkan menyatakan bahwa pembicaraan dagang dengan AS telah membentuk dasar, dan membuka jalan baru dalam penyelesaian sengketa perdagangan antara kedua negara. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : Rifan Financindo
Sumber : Seputarforex