PT Rifan | Dimulai dari Jokowi, Vaksinasi COVID-19 Perdana Dimulai Besok

PT Rifan | Dimulai dari Jokowi, Vaksinasi COVID-19 Perdana Dimulai Besok

Jakarta Vaksin COVID-19 rencananya akan mulai disuntikkan mulai besok, tepatnya pada 13 Januari 2021. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan hal itu akan dilakukan sesuai rencana.

Luhut mengatakan vaksinasi akan dilakukan serentak dan dia yakin hasilnya akan sukses menekan penyebaran virus Corona selama 3 bulan ke depan.

"Sambil kita akan mulai hari Rabu vaksinasi nasional, itu akan serentak, dan ini 3 bulan akan kelihatan dampak yang baik," kata Luhut saat memberi sambutan dalam acara peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Senin (11/1/2021).

Di sisi lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga memastikan pemerintah akan memulai penyuntikan vaksin COVID-19 pada Rabu besok. Presiden bakal jadi orang pertama yang disuntik.

"Insyallah, Bapak Ibu kita akan mulai di hari Rabu dan akan dimulai oleh Bapak Presiden," kata Budi Gunadi.

Baca Juga :



Dia menegaskan, pemerintah tak akan mendahului BPOM. Dia bilang, BPOM merupakan lembaga yang menentukan kelayakan vaksin.

"Karena kita tidak mungkin, pemerintah tidak akan mendahului persetujuan BPOM karena BPOM badan independen yang secara scientific berhak menentukan vaksin ini layak atau tidak," kata Budi Gunadi.

Penyuntikan vaksin COVID-19 dimulai besok, izin pemakaian darurat dari BPOM sudah keluar?

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization vaksin COVID-19 Sinovac. Pemberian EUA ini tepat dua hari sebelum vaksinasi COVID-19 serentak dilakukan di Indonesia, yakni 13 Januari 2021 mendatang.

"Pada Senin 11 Januari, Badan POM memberikan emergency use authorization pada kondisi emergency untuk vaksin CoronaVac produksi Sinovac yg bekerjasama dengan Bio Farma," kata Kepala BPOM Penny K Lukito, dalam konferensi pers daring.

Dalam kesempatan tersebut Penny juga menyampaikan alasan pemberian EUA vaksin di antaranya memiliki mutu yang memenuhi standar yang berlaku serta syarat pembuatan obat yang baik.

Selain itu vaksin juga memiliki manfaat yang lebih besar dari risiko yang didasarkan pada data non klinik dan klinik.

Eficacy berdasarkan uji klinis di Bandung tercatat sebesar 65,3 persen, memenuhi persyaratan organisasi kesehatan dunia WHO yakni di atas 50 persen. Efek samping tercatat ringan-sedang dan bisa pulih kembali.

Saat ini Indonesia sudah mendapatkan 3 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac dalam bentuk jadi. Vaksin COVID-19 Sinovac juga telah diedarkan ke seluruh provinsi di Indonesia. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )

Lihat : PT Rifan

Sumber : finance.detik


PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan