RIFANFINANCINDO PEKANBARU | Dolar AS Menantikan Data NFP Bulan September 20

RIFANFINANCINDO PEKANBARU - Tanpa rilis data ekonomi penting di sesi perdagangan New York, Kamis (04/Okt) malam ini, Dolar AS melemah sedikit terhadap sebagian mata uang mayor. EUR/USD dalam time frame 4 jam diperdagangkan naik di angka 1.1506, dari sebelumnya di angka 1.14723. Sedangkan GBP/USD juga menunjukkan kenaikan sebanyak 0.70 persen.

Sementara itu, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor, turun sebanyak 0.37 persen ke level 95.77.

Baca juga:

Nomura Prediksikan NFP AS Turun

Data PMI Non Manufaktur AS yang diterbitkan kemarin menjadi data ekonomi terakhir AS yang menunjukkan penguatan, sebelum Non Farm Payroll (NFP) AS untuk bulan September yang akan dirilis besok malam. Menurut para analis Nomura, NFP AS diekspektasikan bertambah sebanyak 180,000 di bulan September, turun dari 201,000 di bulan Agustus.

Baca juga:

"Ekspektasi kami masih konsisten dengan pertumbuhan ekonomi di level 3 persen, di atas laju pertumbuhan yang dibutuhkan untuk menyerap pasar tenaga kerja baru," tulis Nomura dalam catatan analisisnya.

"Setelah penurunan ketenagakerjaan sebanyak 3,000 di bulan Agustus lalu, kami mengekspektasikan manufaktur AS akan menambah pekerjaan baru sebanyak 10,000 pada bulan September. Namun dengan meningkatnya tensi perdagangan global, sinyal-sinyal pelemahan lebih jauh dalam aktivitas manufaktur, dapat menyebabkan pelambatan yang lebih luas dalam aktivitas industri. Dengan demikian, maka data rekrutmen tenaga kerja di sektor manufaktur untuk bulan September akan makin penting untuk dipertimbangkan."

Apabila data NFP AS besok melebihi ekspektasi lagi, maka kenaikan suku bunga AS keempat kalinya tahun ini, kemungkinan akan makin tak terelakkan. Terlebih lagi, pidato Ketua The Fed Jerome Powell di Atlanta dini hari tadi telah menegaskan bahwa suku bunga AS harus dinaikkan secara bertahap, tak terlalu cepat maupun lambat karena keduanya mengandung risiko. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )

Lihat : Rifanfinancindo

Sumber : Seputarforex

Baca juga :