Rifan Financindo | RBA: Ekonomi Australia Di Titik Balik, Tapi Rate Harus T

Rifan Financindo | RBA: Ekonomi Australia Di Titik Balik, Tapi Rate Harus Tetap Rendah

Rifan Financindo - Pada hari Jumat (09/Agustus), Bank Sentral Australia (RBA) melalui ketuanya, Philip Lowe, mengutarakan bahwa perlambatan pada perekonomian Australia mungkin telah berakhir. Namun, suku bunga acuan harus tetap berada di level rendah 1.0 persen untuk jangka waktu yang lebih lama, karena perang dagang AS-China masih menjadi isu utama ketidakpastian global.

Perlu diketahui, RBA sudah memangkas suku bunga sebanyak dua kali tahun ini, masing-masing sebesar 25 basis poin pada bulan Juni dan Juli. Pada pertemuan terakhirnya Selasa lalu (06/Agustus), bank sentral itu mempertahankan suku bunga di kisaran 1.0 persen. RBA juga telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi ke 2.5 persen tahun ini, dan berharap ekonomi akan tumbuh 2.75 persen pada tahun 2020 mendatang.

"Ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa ekonomi Australia mungkin telah mencapai titik balik... Kami akan konsisten dengan upaya untuk mendongkrak perekonomian seperti peningkatan investasi dan pengeluaran infrastruktur, serta berharap hal ini akan mampu mendorong GDP kuartalan naik secara bertahap setelah serangkaian data yang mengecewakan," kata Philip Lowe.

Baca Juga :


Dalam pernyataannya pagi ini, RBA juga mengakui bahwa mereka memerlukan waktu lama untuk mendorong tingkat inflasi menuju target. Hal ini cukup beralasan, mengingat tingkat pengangguran (Unemployment Rate) yang meningkat tahun ini, membuat trend upah tetap lemah.

Menurut Lowe, adalah hal yang masuk akal untuk mengharapkan suku bunga rendah dalam jangka waktu lebih lama. Pasalnya, Australia tidak dapat melindungi diri dari perubahan jangka panjang tingkat suku bunga di seluruh dunia.

"Meskipun kita berharap sebaliknya, (tapi) sulit untuk lari dari kenyataan bahwa jika suku bunga di seluruh dunia rendah, maka Australia pun akan bertindak demikian," tutur Lowe.

RBA Akan Hindari Suku Bunga Nol

Menanggapi spekulasi mengenai kemungkinan suku bunga Australia untuk jatuh hingga rate Zero (0 persen), Lowe mengatakan bahwa hal itu sulit terjadi, meski kemungkinan realisasinya tetap ada.

"Mungkin saja kita akan berakhir di rate Zero. Saya pikir itu sangat sulit terjadi, tapi tidak tertutup kemungkinan bisa saja terjadi. Kami siap melakukan berbagai macam cara untuk menghindarinya," ujar Lowe.

Pernyataan Philp Lowe pagi ini cukup kontras dibanding pidato Kepala RBNZ, Adrian Orr, setelah memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin beberapa hari lalu. Kala itu, Orr mengatakan bahwa suku bunga negatif mungkin diperlukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

AUD/USD Berusaha Menguat

Pada saat berita ini dimuat, Dolar Australia masih berupaya naik untuk memangkas kerugian yang diderita selama ini terhadap Dolar AS. Pair AUD/USD bergerak di kisaran 0.6805, berusaha menjauhi level terendah satu dekade (0.6675)yang tersentuh pada sesi perdagangan hari Rabu (07/Agustus) kemarin. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Lihat : Rifan Financindo


Sumber : seputarforex