RIFANFINANCINDO | Poundsterling Menguat Terbatas Pasca Data Penjualan Ritel

RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Penjualan Ritel Inggris bulan April naik lebih tinggi daripada ekspektasi. Datangnya musim semi membuat cuaca menghangat dan mendukung masyarakat negara tersebut untuk berbelanja. Akibatnya, Poundsterling pun naik setelah data tersebut diumumkan.

Baca juga:

Penjualan Ritel Inggris naik 1.6 persen dari bulan Maret, lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan sebanyak 0.9 persen. Menurut pemaparan Biro Statistik ONS di hari Kamis (24/Mei) sore ini, lonjakan penjualan dipimpin oleh sektor bahan bakar, barang-barang rumah tangga, dan pakaian.

Sayangnya, meskipun ada kenaikan Penjualan Ritel di bulan April, tren jangka panjang masih sangat lemah. Dalam tiga bulan terakhir saja (kuartal pertama), Retail Sales Inggris hanya naik 0.1 persen dari periode sebelumnya. Padahal, dibandingkan dengan data ONS di bulan yang sama tahun lalu, kenaikan mencapai 1.3 persen.

Baca juga:

"Dalam jangka panjang, pertumbuhan penjualan ritel masih terpantau melambat, dengan kenaikan di sektor makanan, barang-barang rumah tangga, dan belanja daring yang berimbang terhadap penurunan di semua sektor ritel," kata Rob Kent-Smith, Kepala Bagian National Accounts di ONS.

Berlalunya serangan cuaca dingin ekstrim dari Inggris di awal tahun, membuat para pembuat kebijakan di Bank Sentral Inggris (BoE) mulai mencari celah pemulihan konsumsi. Tindakan ini terjadi di tengah perdebatan para pembuat kebijakan tentang waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga.


Poundsterling Menguat Terbatas

Kendati masih ada keraguan soal kenaikan Penjualan Ritel Inggris dalam jangka panjang, Poundsterling menyambut baik kabar sore ini dengan positif. GBP/USD naik ke posisi 1.341, atau meningkat 0.46 persen dari posisi sebelumnya. Selain karena data Inggris yang menggembirakan, kenaikan Cable juga terjadi akibat lemahnya Dolar AS pasca notulen FOMC. Sementara itu, EUR/GBP menurun ke posisi 0.8752 akibat Euro yang terpukul oleh data PMI Gabungan kemarin, serta kondisi politik di Italia yang berpotensi mengeluarkan Italia dari Zona Euro dalam jangka panjang. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Lihat : Rifanfinancindo


Sumber : seputarforex


Baca juga :