RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | Proyek Kanal Cikarang Bekasi Laut Kurangi Mace

RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Jakarta Jalur jalan raya dan tol Bekasi-Jakarta dijamin bakal lebih lancar bila proyek anti macet yang bakal dikerjakan Pelindo II dan pemerintah provinsi Jawa Barat terealisasi.


Proyek yang disebut Inland Waterway Cikarang Bekasi Laut (CBL) itu akan mengalihkan logistik barang dari darat menjadi lewat kanal atau laut.


Nilai investasi dari proyek ini juga cukup besar bahkan menyentuh Rp 30 triliun


Bakal seberapa besar proyek itu mengurangi macet Jakarta-Bekasi? Berikut berita

Baru-baru ini, masyarakat kembali diingatkan dengan adanya mega proyek Kanal Cikarang, Inland Waterway Cikarang Bekasi Laut (CBL) setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terkait kelanjutan proyek tersebut.

Baca juga:




Proyek tersebut sudah lama direncanakan. Dalam sebuah sesi wawancara khusus dengan detikFinance, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ide tersebut mulai muncul sekitar tahun 2015.

"Kanal ini juga sudah menjadi ide kita sejak beberapa tahun lalu. Saya sudah menugaskan Pelindo II untuk mempersiapkan itu," kata Budi Karya belum lama ini.

Budi Karya mengatakan, salah satu kendala proyek ini belum jalan adalah masalah legal.

"Persoalannya mungkin bukan soal bisnis saja ini juga masalah legal," kata Menteri Perhubungan Budi Karya.

Masalah legal yang dimaksud adalah masalah penguasaan lahan pelabuhan di sisi Cikarang yang akan menjadi titik pemberhentian kapal pengangkut barang dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

"Bayangkan saja misalkan ada satu CBL dari Pelabuhan Tanjung Priok ke bagian dalam. Itu Kita punya pelabuhan di sini, bagaimana penguasaan tanah yang ada di sekitar itu dari segi yang paling sederhana keamanan saja," jelas Budi Karya.

Menurutnya dengan memanfaatkan CBL, nantinya bakal membuat kawasan di sekitar Jakarta jauh lebih lancar karena nantinya angkutan barang logistik tidak perlu lagi lewat tol.

"Kanal itu bisa sampai Cikarang. Sehingga kalau itu dibuat, maka ini (angkutan barang) akan pindah ke sana (CBL) tidak menggunakan jalur jalan raya," papar dia.

Pengerjaan proyek Kanal Cikarang Bekasi Laut (CBL) atau proyek anti macet Jakarta- Bekasi akan dilakukan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"IPC bersama-sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah bekerja sama untuk mewujudkan CBL ini. Tidak kalah pentingnya adalah kerja sama dengan instansi-instansi terkait untuk pelaksanaan kegiatan relokasi utilitas eksisting," jelas Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) Saptono R. Irianto


Baca juga:



Proyek yang diklaim jadi proyek anti macet Jakarta-Bekasi ini, nantinya akan mengurangi beban dari mobilitas truk logistik yang hilir mudik di jalur tol menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.

"Proyek Pembangunan Kanal CBL merupakan upaya optimalisasi alur sungai dengan menggunakan kapal tongkang sebagai alternatif moda transportasi barang. Ini juga sebagai penghubung antara pelabuhan dengan area hinterland sehingga dapat mengurangi kongesti jalan di darat dan diharapkan berdampak pada efisiensi waktu dan biaya," ujar dia.

Saptono menjelaskan, pembangunan kanal CBL nantinya akan memiliki total panjang sekitar 25 km. Pengerjaan proyek yang akan dilakukan yaitu mencakup pengerukan kanal, peninggian beberapa jembatan dan pembangunan terminal.

"Dengan total panjang kurang lebih 25 km akan mencakup peninggian beberapa jembatan yang melintas dan pengerukan kanal. Termasuk konstruksi terminal inland waterway di sekitar kawasan industri Cikarang," terbang dia.

PT Pelabuhan Indonesia II dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan merealisasikan proyek kanal Cikarang Bekasi Laut. Berapa investasinya?

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) Saptono R. Irianto mengatakan total pembangunan proyek Kanal Cikarang Bekasi Laut (CBL) atau proyek anti macet Jakarta-Bekasi memiliki biaya pengerjaan proyek mencapai Rp 3,4 triliun.

"Biaya total proyek Kanal Cikarang Bekasi Laut diproyeksikan senilai Rp 3,4 triliun," katanya.

Ia menjelaskan, Pemerintah telah menyatakan Pembangunan Terminal dan Inland Waterways CBL menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 58 tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Dalam skema kerjanya, kapal-kapal tongkang akan dapat masuk ke kanal CBL hingga kawasan industri Cikarang dan Bekasi bisa terintegrasi langsung melalui jalur laut untuk menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dari realisasi proyek yang akan dibangun, nantinya akan ada sekitar 100 kotak kontainer yang bisa diangkut melalui jalur laut dalam sekali jalan.

"Jika kapal tongkang dapat masuk kanal tersebut hingga kawasan industri Cikarang, diharapkan setidaknya akan ada 80-100 kotak kontainer terangkut sekali jalan," jelasnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, proyek yang disebut Inland Waterway Cikarang Bekasi Laut (CBL) akan mengalihkan logistik barang dari darat menjadi lewat kanal atau laut

"Sekitar 10-15% atau 200-300 juta ton kargo akan dapat ditangani," kata dia kepada detikFinance Rabu (3/10/2018).

Meski ada proyek CBL ini, Budi Karya mengatakan, pelaku usaha angkutan logistik dan pemilik truk tak perlu khawatir posisi mereka akan 'dilenyapkan'.

Sebab, tambah Budi, angkutan truk masih diperlukan untuk membawa barang dari sentra produksi ke terminal barang yang terkoneksi dengan CBL.

"Nantinya jarak antara rencana Terminal CBL dengan kawasan Industri Cikarang sekitar 20-30an km," kata dia.

Proyek CBL merupakan mega proyek transportasi logistik lewat kanal atau sungai yang akan menjadi penghubung antara Pelabuhan Tanjung Priok langsung menuju kawasan industri Cikarang.

Dengan adanya proyek ini, produsen berbagai produk yang ada di kawasan industri Cikarang bisa mengangkut barangnya langsung melalui CBL tanpa perlu lagi lewat jalan raya atau jalan tol menuju Tanjung Priok.

Dengan cara ini, truk-truk pengangkut barang yang melintas jalan-jalan raya dan tol di Jakarta-Bekasi akan berkurang yang pada akhirnya juga akan mengurangi macet di jalur tersebut. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Lihat : rifan-pekanbaru

Sumber : finance.detik

Baca juga :