Rifan Financindo | Kenaikan Inflasi Kanada Dan Harga Minyak Jatuhkan USD/CA

Rifan Financindo | Kenaikan Inflasi Kanada Dan Harga Minyak Jatuhkan USD/CAD

Rifan Financindo - Dolar Kanada menguat terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Rabu (21/Agustus) malam ini, setelah data inflasi Kanada dilaporkan menguat. Saat berita ini ditulis, USD/CAD diperdagangkan di 1.3279, turun 0.28 persen dari posisi sebelumnya dan memangkas hampir separuh dari kenaikan pesat 0.73 persen pada tanggal 14 Agustus.

Inflasi Konsumen Kanada Naik

Data Inflasi Konsumen (CPI) Kanada merupakan salah satu data yang berdampak tinggi pada mata uang Kanada. Dalam basis bulanan (MoM), CPI untuk bulan Juli 2019 naik dari -0.2 persen menjadi 0.5 persen. Hasil tersebut lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan yang hanya ditempatkan di level 0.1 persen.

Sementara itu, inflasi tahunan Kanada stabil di kisaran 2.0 persen pada bulan Juli. Harga produk berorientasi jasa mengalami penurunan, tetapi hal itu diimbangi oleh kenaikan harga barang-barang tahan lama (Durable Goods). Meski stagnan, inflasi tahunan Kanada masih lebih baik daripada ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan ke level 1.7 persen.

Baca Juga :


Inflasi (CPI) Kanada

Consumer Price Index (CPI) adalah tingkat inflasi atau perubahan harga rata-rata di tingkat konsumen pada sejumlah jenis barang dan jasa tertentu. Indikator fundamental ini sering dijadikan patokan untuk menentukan kebijakan ekonomi di suatu negara.

Selengkapnya

Dolar Kanada Menguat Setelah Harga Minyak Naik

Selain karena data inflasi Kanada yang menggembirakan, penguatan Dolar Kanada hari ini juga dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia, dengan harga minyak futures AS CLC1 yang naik 1.4 persen menjadi $56.94 per barel. Bullish harga minyak rupanya terjadi setelah AS melaporkan penurunan persediaan minyaknya.

Minyak merupakan salah satu ekspor utama Kanada, sehingga penguatan harga komoditas tersebut akan berimbas pada naiknya minat investor untuk kembali membeli Loonie (sebutan lain mata uang Kanada). Meski demikian, penguatan Dolar Kanada kali ini dinilai masih rentan, karena kekhawatiran terhadap resesi global belum sirna.

Jumat pekan ini, Kanada akan melaporkan data Penjualan Ritelnya. Para analis Reuters memperkirakan adanya penurunan sebanyak 0.1 persen dalam data tersebut. Oleh karena itu, kebijakan moneter BoC selanjutnya perlu diperhatikan, mengingat data Penjualan Ritel juga mempengaruhi pertimbangan bank sentral dalam menentukan kebijakan. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Lihat : Rifan Financindo


Sumber : seputarforex