PT Rifan Financindo Berjangka | RI Disebut Punya Risiko Korupsi yang Tinggi
PT Rifan Financindo Berjangka | RI Disebut Punya Risiko Korupsi yang Tinggi
PT Rifan Financindo Berjangka - Jakarta Indonesia disebut menjadi negara yang memiliki risiko yang tinggi terhadap tindak korupsi. Anggapan tersebut menjadi pekerjaan berat bagi para aparat pengawas intern pemerintah (APIP) ke depannya.
Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Rakornas AAIPI secara virtual, Jakarta, Rabu (23/12/2020).
Sri Mulyani bilang para aparat pengawas pemerintah harus membangun tata kelola dan manajemen risiko yang lebih handal agar sistem pemerintah beraih dari tindak korupsi.
"Indonesia sebagai suatu negara masih dianggap sebagai negara yang punya resiko tinggi dari sisi tata kelola dari sisi korupsi dari sisi pelanggaran," kata Sri Mulyani dalam acara Rakornas AAIPI secara virtual, Jakarta, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Sri Mulyanu juga pernah menyinggung soal tindak korupsi yang dilakukan pejabat di tengah pandemi COVID-19.Bagaimana cerita lengkapnya? Buka halaman selanjutnya.
Dia bercerita saat menjadi pembicara dalam seminar internasional dengan International Budget Partnership (IBP), Rabu (16/12/2020), Sri Mulyani bercerita soal upaya pemerintah merombak APBN 2020 untuk situasi darurat pandemi virus Corona.
Ketika menjabarkan langkah pemerintah merombak anggaran dalam waktu singkat, ia sempat menyinggung seorang menteri yang masih mencari celah korupsi demi keuntungan pribadi.
"Di situasi darurat, kita ketahui selalu ada orang yang berusaha mengambil keuntungan. Baik dalam bentuk moral hazard, atau pun korupsi. Jadi Anda harus sangat kuat untuk menghindari potensi moral hazard. Di Indonesia, kami bekerja sama dengan auditor internal, dan kami juga bekerja sama dengan penegak hukum. Khususnya mereka ini mengetahui rancangan anggaran, jadi mereka akan mengetahui jika ada potensi kelemahan yang bisa dieksploitasi. Anda tahu apa yang terjadi di Indonesia, di mana kita memiliki 1 menteri yang baru saja tertangkap karena kasus korupsi," ujar Sri Mulyani.
Ia mengatakan, pemerintah berupaya meraih kepercayaan masyarakat kembali usai kasus korupsi dari anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) dalam situasi pandemi COVID-19. Oleh sebab itu, ia menegaskan dalam situasi darurat bukan berarti para pemangku kebijakan tidak transparan dan akuntabel.
"Ini adalah situasi yang extraordinary, Anda harus bekerja cepat, ini situasi darurat yang harus dihadapi. Tapi bukan berarti ketika situasi darurat Anda tidak melakukan konsultasi, tidak transparan, dan tidak akuntabel. Anda bisa dan harus cepat dalam memberikan respons," ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan, transparansi wajib dilakukan karena pemerintah memiliki keterbatasan dalam penyempurnaan data, terutama untuk menyalurkan bantuan sosial (Bansos) dari program jaringan pengaman sosial yang merupakan bagian dari PEN.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo Berjangka
Sumber : finance.detik
PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan