Rifan Financindo | Williams The Fed: Rate Cut Segera Sebagai Tindak Pencega

Rifan Financindo | Williams The Fed: Rate Cut Segera Sebagai Tindak Pencegahan

Rifan Financindo - Presiden The Fed untuk wilayah New York, John Williams, menyampaikan pidato yang menguatkan ekspektasi pemotongan suku bunga di akhir bulan ini. Menurut Williams, para pembuat kebijakan perlu segera menambah stimulus guna menanggulangi inflasi yang terlalu rendah saat suku bunga di dekat nol. Selain itu, mereka juga tidak boleh menunggu sampai kondisi yang parah benar-benar terjadi.

Pemotongan Suku Bunga Perlu Segera Dilakukan

Dalam pidatonya di pertemuan tahunan Central Bank Research Association di New York, Jumat (19/Juli) dini hari, Williams mengatakan bahwa salah satu pelajaran yang dapat diambil dari risetnya adalah, saat suku bunga dan inflasi rendah, maka pembuat kebijakan di bank sentral tidak boleh hanya bersikap waspada dan menunggu sampai masalah ekonomi benar-benar muncul.

Baca Juga :


"Lebih baik mengambil langkah pencegahan daripada harus menunggu bencana terjadi lebih dahulu," kata Wlliams. "Ketika yang Anda punya hanyalah stimulus yang banyak, maka yang harus dilakukan adalah bertindak cepat untuk menurunkan suku bunga, tepat saat (kemunculan) sinyal pertama yang menunjukkan adanya tekanan dalam ekonomi."

Dalam beberapa pekan terakhir, para pembuat kebijakan di bank sentral AS memang telah mengidentifikasi adanya masalah yang berpotensi mengganggu perekonomian di masa depan. Salah satu yang paling perlu diperhatikan adalah dampak perang dagang AS-China, terutama karena hal itu menyebabkan perlambatan inflasi.

"Makin rendah level rata-rata inflasi berarti semakin rendah pula level pemotongan suku bunga yang tersedia selama masa penurunan. Sehingga, akan membuat para pembuat kebijakan semakin sulit untuk mencapai target mereka," kata Williams.

Pemilik hak suara permanen dalam FOMC tersebut menambahkan bahwa memotong suku bunga dengan cepat saat menghadapi kondisi ekonomi yang sedang mengalami kemunduran, dapat menjadi vaksin bagi ekonomi dan melindunginya dari bahaya yang diakibatkan oleh inflasi terlalu rendah. Menyusul pidato Williams yang mendukung sikap dovish, Indeks Dolar AS melemah 0.40 persen dan diperdagangkan di 96.73 saat berita ini ditulis. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Lihat : Rifan Financindo


Sumber : seputarforex