PT Rifan | Perusahaan AS Siap Investasi Gasifikasi Batu Bara, Apa Dampaknya
PT Rifan | Perusahaan AS Siap Investasi Gasifikasi Batu Bara, Apa Dampaknya ke PTBA dan INDY?
PT Rifan - Liputan6.com, Jakarta Siap melakukan investasi gasifikasi batu bara, perusahaan pengolahan gas dan kimia, Air Products and Chemicals Inc (APCI) akan menggelontorkan USD 15 miliar atau setara Rp 213,9 triliun (kurs Rp14.265).
Serius dengan komitmen yang akan dijalankan, nota kesepahaman (MoU) dilakukan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Dalam kesepakatan ini, terdapat dua emiten batu bara yang ikut terlibat yakni PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Indika Energy Tbk. (INDY). Melihat hal ini, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengaku MoU yang dilakukan bisa menjadi sentimen positif bagi dua emiten.
"Nice bagus ya kalau menurut saya apalagi soal gratifikasi. Itu sudah menunjukan progres yang positif. Batu bara kan saat ini masih digunakan untuk PLTU jadi masih sangat positif ya. Di ekspor juga keluar untuk industri," kata Nafan kepada Liputan6.com, ditulis Rabu (10/11/2021).
Meski demikian, Nafan menyebut, kerja sama yang dilakukan lebih baik cepat dilakukan karena terdapat beberapa hal yang mungkin dapat memberatkan, salah satunya pajak karbon.
"Tapi yang perlu diingat adalah adanya pajak karbon yang rencananya akan dimulai pada tahun 2022. Kerja sama ini juga bisa meningkatkan produksi batu bara dari masing-masing emiten," ujar dia.
Tak hanya itu, harga batu bara cenderung menguat pada 2021 juga menjadi sentimen positif bagi emiten di sektor tambang.
Baca Juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
"Terkait saham, tentu saja investor harus tetap memperhatikan laporan keuangan yang akan diterbitkan kuartal III serta strategi ke depan seperti apa. Akan lebih baik bila emiten memperhatikan energi terbarukan yang sedang dilakukan perusahaan," tutur dia.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia dalam lawatan ke Uni Emirat Arab, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan perusahaan pengolahan gas dan kimia asal Amerika Serikat, Air Products and Chemicals Inc (APCI) di Dubai pada Kamis, 4 November 2021. Penandatangan itu pun disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Investasi mega proyek senilai USD 15 miliar atau setara Rp 210 triliun ini dilakukan dalam bidang industri gasifikasi batu bara dan turunannya.
Kesepakatan investasi besar dan berjangka panjang ini berupa pendirian fasilitas gasifikasi untuk konservasi batu bara bernilai rendah menjadi produk kimia bernilai tambah tinggi seperti methanol, DME (Dimethyl Ether), dan bahan kimia lainnya.
Kementerian Investasi/BPKM mengatakan, kerja sama ini ditujukan untuk mendorong hilirisasi sumber daya alam dan meningkatkan substitusi impor. Hal ini merupakan perwujudan dari arah kebijakan Presiden Jokowi terkait transformasi ekonomi.
“Ini adalah sebagai bentuk penerjemahan visi besar Presiden RI termasuk dalam transformasi ekonomi dan hilirisasi industri. Total nilai investasi yang disepakati tadi mencapai USD15 miliar,” kata Bahlil, dikutip dari rilis Kementerian Investasi/BPKM, Sabtu, 6 November 2021.
APCI, dalam kesepakatan tersebut akan melakukan kerja sama dengan BUMN dan pengusaha nasional di beberapa lokasi, seperti Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Papua, yang merupakan komitmen pemerintah dalam menerapkan model investasi yang kolaboratif dan inklusif, jelas Bahlil.
“Dalam konteks ini, kita langsung menindaklanjuti dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Realisasinya akan mulai berjalan awal tahun 2022 nanti. Jadi saya pikir ini angka yang baik, tinggal bagaimana kita mengawal pada tindakan teknisnya,” ujarnya.
Penandatanganan nota kesepahaman itu pun juga disambut dengan dengan suka cita oleh Presiden, Chairman, sekaligus CEO dari Air Products and Chemicals Shefi Ghasemi.
“Kami merasa sangat senang bahwa pada hari ini telah ditandatangani nota kesepahaman, apalagi disaksikan secara langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Ini memberikan motivasi yang semakin kuat bagi kami untuk dapat segera merealisasikan investasi di Indonesia. Terima kasih atas dukungan penuh dari Kementerian Investasi selama ini. Kami siap untuk segera menindaklanjuti,” tutur Shefi Ghasemi.
Adapun penandatanganan Nota Kesepahaman antara Air Products dengan BUMN dan perusahaan nasional, sebagai langkah konkret dari nota kesepahaman dengan Kementerian Investasi/BKPM, yaitu Terkait proyek batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) antara PT Indika Energy Tbk dan APCI.
Kesepakatan lainnya adalah proyek gas alam menjadi amonia biru antara PT Butonas Petrochemical Indonesia dan APCI; dan proyek batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) antara PT Batulicin Enam Sembilan dan APCI.
Selain itu, disepakati juga proyek gasifikasi batu bara untuk produksi metanol antara PT Bukit Asam dan APCI.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan
Sumber : liputan6.com
PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan