Rifanfinancindo | Dolar AS Masih Naik Meski JOLTS AS Turun

Rifanfinancindo | Dolar AS Masih Naik Meski JOLTS AS Turun

Rifanfinancindo - Dolar AS masih melanjutkan kenaikan ke level tinggi tiga pekan, sekalipun data JOLTS menurun. Laporan yang menunjukkan jumlah pembukaan lowongan kerja di AS itu turun dari 7,372 juta menjadi 7,323 juta pada bulan Mei 2019. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi penambahan 7,470 lapangan kerja. Penurunan lowongan kerja paling banyak terjadi di sektor konstruksi, yang kemudian disusul oleh sektor transportasi dan Real Estate.

JOLTS AS

Data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru di luar sektor pertanian AS selama kurun waktu sebulan.

Selengkapnya

Baca Juga :



Dolar AS Tetap Kokoh, Nantikan Petunjuk Dari Testimoni Powell

Meskipun turun, dampak data JOLTS terhadap Dolar AS masih kalah tinggi dibandingkan dengan data NFP AS yang dirilis Jumat akhir pekan lalu. Oleh karena itu, para trader tak mau buru-buru melepaskan Dolar AS mereka, terutama dengan testimoni Jerome Powell yang berlangsung besok. Malam ini, Ketua The Fed Jerome Powell juga sedang menghadiri konferensi di Boston. Namun, Powell tidak menyinggung soal kebijakan moneter dalam pidatonya di acara tersebut. Oleh karena itu, pasar lebih menantikan petunjuk yang akan diberikan Powell mengenai kebijakan suku bunga The Fed dalam testimoninya.

Saat berita ini ditulis pada Selasa (09/Juli) malam, Indeks Dolar AS (DXY) dalam time frame harian diperdagangkan di kisaran 97.48, naik 0.12 persen dari posisi sebelumnya.

Membaiknya NFP AS pekan lalu memudarkan kemungkinan pemotongan suku bunga (Rate Cut) The Fedyang diprediksi akan dilaksanakan akhir bulan ini. Sebagian pihak kini mengekspektasikan bahwa kalaupun The Fed tetap harus memotong suku bunganya, maka porsi yang paling memungkinan adalah Rate Cut sebesar seperempat persen, bukan setengah persen seperti yang banyak diperkirakan sebelumnya. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Lihat : Rifanfinancindo


Sumber : seputarforex