Rifanfinancindo | Dolar AS Flat Pasca Data PPI Dan Kritik Trump Pada The Fe
Rifanfinancindo | Dolar AS Flat Pasca Data PPI Dan Kritik Trump Pada The Fed
Rifanfinancindo - Inflasi di tingkat produsen AS membukukan angka sesuai ekspektasi di bulan Mei 2019. PPI AS dalam basis bulanan (m/m) tumbuh 0.1 persen, lebih rendah daripada angka bulan sebelumnya di 0.2 persen. Penyebab lambatnya pertumbuhan tersebut adalah kenaikan dalam sektor jasa yang berimbang dengan penurunan di sektor energi dan harga makanan.
Sementara itu, Core PPI AS juga sesuai ekspektasi. Indeks PPI yang tidak menghitung harga makanan dan energi yang volatile tersebut naik tipis 0.2 persen dari sebelumnya di level 0.1 persen.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Data inflasi produsen malam ini terbilang tak banyak berdampak pada pergerakan Dolar AS. Pasalnya, data inflasi konsumen (CPI) yang akan dirilis besok, akan lebih diperhatikan oleh pasar karena pengaruhnya yang lebih besar dalam pengambilan kebijakan suku bunga The Fed.
"Itu (data Inflasi) mengambil peran dalam hal dovish-nya The Fed," kata Win Thin, pakar forex dari Brown Brothers Harriman. "Kita tahu bahwa kita sedang dalam lingkungan inflasi yang rendah saat ini, tetapi pertanyaannya adalah, bagaimana kondisi AS dalam hal pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.
Trump Kembali Kritik Kebijakan The Fed
Terlepas dari data tersebut, stabilnya Dolar AS di level rendah juga agak dipengaruhi oleh komentar Trump. Saat berita ini ditulis pada Selasa (11/Juni) malam, Indeks Dolar AS (DXY) berada di level 96.75, masih di kisaran level rendah tiga hari terakhir.
Untuk kesekian kalinya, Donald Trump mengkritik kebijakan The Fed. Menurut Trump, biang kerok dari depresiasi Euro dan mata uang lain terhadap Dolar AS adalah tingginya suku bunga dan pengetatan moneter kuantitatif. Meski tanpa bukti data, kondisi ini dinilainya sangat merugikan bagi AS.
This is because the Euro and other currencies are devalued against the dollar, putting the U.S. at a big disadvantage. The Fed Interest rate way too high, added to ridiculous quantitative tightening! They don’t have a clue!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 11, 2019
Sebagai bank sentral, The Fed sejatinya adalah sebuah lembaga yang independen dari pemerintah AS. Namun, ia kini sedang berada di bawah tekanan, terutama dengan Trump yang sibuk mengobarkan perang dagang dengan berbagai negara dan munculnya sinyal pelemahan ekonomi. Oleh sebab itu, pasar memperkirakan bahwa The Fed akan memotong suku bunganya tahun ini. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : Rifanfinancindo
Sumber : seputarforex