Rifan Financindo | Minat Risiko Minim, Dolar AS Tunjukkan Kinerja Beragam

Rifan Financindo | Minat Risiko Minim, Dolar AS Tunjukkan Kinerja Beragam

Rifan Financindo - Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan kenaikannya sebesar 0.1 persen ke kisaran 97.69 pada awal sesi Eropa hari ini (7/Agustus), khususnya berkat kontribusi pelemahan drastis mata uang antipodean. Langkah bank sentral New Zealand (RBNZ) memangkas suku bunga hingga 50 basis poin mengagetkan banyak pihak, sehingga sentimen risiko pasar menurun dan meningkatkan minat beli Greenback. Namun, USD/JPY masih tertekan di bawah kisaran 106.50, karena investor tetap mewaspadai kebijakan mata uang China dan eskalasi konflik AS-China.

Grafik USD/JPY Daily via Tradingview.com

Tadi pagi, People's Bank of China (PBoC) menetapkan referensi nilai tukar yang tak jauh berbeda dari sebelumnya, sehingga Yuan kembali melemah. Di saat yang sama, mereka menggunakan swap di pasar forward untuk mengetatkan suplai Dolar AS dan mendongkrak nilai Yuan onshore.

Baca Juga :


Langkah-langkah yang sepintas kontradiktif tersebut boleh jadi dilakukan untuk menstabilkan nilai tukar Yuan dalam kisaran keseimbangan baru, sesuai dengan pernyataan resmi PBoC sebelumnya mengenai keselarasan Yuan dengan kondisi fundamental saat ini. Namun, sebagian pelaku pasar masih memantau tindakan apa yang akan diambil oleh Amerika Serikat setelah melabeli China sebagai manipulator mata uang. Akibatnya, Greenback kesulitan untuk pulih versus Yen Jepang.

"Eskalasi keretakan hubungan dagang AS-China telah memperburuk sentimen pasar, sehingga pada akhirnya akan membuat yield obligasi AS menurun dan Yen menguat," kata Tohru Sasaki, pimpinan riset pasar Jepang di JP Morgan Securities Tokyo, sebagaimana dikutip oleh Reuters.

Di sisi lain, Dolar AS menguat pesat terhadap mata uang antipodean yang dihantam oleh pengumuman RBNZ. Para pejabat RBNZ menggarisbawahi kekhawatiran mereka mengenai outlook perekonomian dan memutuskan untuk memangkas suku bunga lebih besar dibanding estimasi pasar. Konsekuensinya, NZD/USD anjlok ke level terendah sejak Januari 2016, dan AUD/USD sempat mengunjungi level terendah sejak Maret 2009. Posisi kedua pair ini mulai stabil kembali saat memasuki sesi Eropa, tetapi masih tertekan dalam kisaran terendah tahun ini. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )


Lihat : Rifan Financindo


Sumber : seputarforex