PT Rifan financindo | Powell Fed Beri Statement Dovish, Dolar AS Melemah Ta

PT Rifan financindo | Powell Fed Beri Statement Dovish, Dolar AS Melemah Ta

PT Rifan Financindo - Pada hari Rabu (30/1) siang waktu AS, The Fed mengumumkan suku bunga acuan yang dipertahankan di kisaran 2.25-2.50 persen, atau tidak berubah dari pertemuan FOMC sebelumnya. Rilis Fed Rate tersebut sudah sesuai dengan ekspektasi pasar, tapi pernyataan dovish Powell dalam konferensi pers cukup mengejutkan pasar. Alhasil, Dolar AS pun melemah versus major currencies lain yang berlanjut hingga sesi Asia pagi ini (31/1).

Jerome Powell: Fed Akan Lebih Sabar Melakukan Rate Hike

Ketua Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa Bank Sentral AS akan mengambil pendekatan yang lebih sabar dalam melakukan Rate Hike. Pasar mencerna Statement Powell tersebut sebagai konfirmasi lebih lanjut dari The Fed untuk membatasi, atau bahkan menunda kenaikan suku bunga di tahun ini.

Baca Juga :

Powell menegaskan bahwa langkah yang diambil The Fed tidak didorong oleh "pertimbangan politik". Sebagai informasi, pada bulan Desember 2018 lalu, Presiden Trump mengatakan bahwa dirinya tidak senang dengan kenaikan suku bunga yang dilakukan The Fed, dan beredar kabar bahwa Trump mempertimbangkan untuk memecat Jerome Powell dari posisi Ketua The Fed.

“Apa yang kami pedulikan... satu-satunya hal yang kami pedulikan adalah melakukan pekerjaan kami untuk rakyat AS. Kami selalu melakukan apa yang menurut kami adalah hal benar dan kami tidak pernah melakukannya berdasarkan pertimbangan politik. Kami manusia, tentu saja membuat kesalahan, tetapi kami tidak akan membuat kesalahan integritas dan saya ingin masyarakat tahu itu," kata Jerome Powell dalam konferensi pers setelah pengumuman suku bunga.

Dolar AS Langsung Terpukul Turun

Pernyataan dovish orang nomor satu The Fed tadi malam langsung menekan pergerakan mata uang Dolar AS terhadap major currencies lain. Pasalnya, pasar melihat bahwa prospek kenaikan suku bunga tahun ini tidak akan seagresif tahun sebelumnya. Pelemahan Dolar tercermin dari Indeks DXY yang saat ini berada di level 95.26, turun 0.16 persen dari level pembukaan harian.

Pelemahan tajam Dolar AS membuat mata uang komoditas seperti AUD dan NZD menguat signifikan di awal sesi Asia pagi ini, meski rilis data PMI Manufaktur China terkontraksi untuk bulan kedua secara beruntun. Dolar AS juga terpantau melemah terhadap Euro dan Sterling, juga mata uang safe haven seperti Yen dan Franc Swiss. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )



Lihat : PT Rifan Financindo


Sumber : seputarforex


PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo