Rifan Financindo | Pandemi Belum Selesai, Investasi Masih Penting?
Rifan Financindo | Pandemi Belum Selesai, Investasi Masih Penting?
Rifan Financindo - Jakarta PPKM Darurat diperpanjang sampai 2 Agustus. Meski mobilitas berkurang selama aturan tersebut berlangsung, mengelola keuangan menjadi penting. Hal itu dibuktikan dengan naiknya jumlah investor di reksa dana sebesar 42%.
Direktur Utama PT Danareksa Investment Management Marsangap P. Tamba mengatakan pada kondisi normal, disiplin alokasi keuangan adalah penting. Namun dalam masa pandemi ini, disiplin keuangan menjadi semakin penting dan menantang karena keterbatasan mobilitas serta peningkatan ketidakpastian.
Investasi merupakan bagian alokasi keuangan yang tidak boleh terlupakan. Sebagai salah satu instrumen investasi di pasar modal, reksa dana tentunya termasuk instrumen yang sensitif atas perkembangan kebijakan. OJK mencatat nilai reksa dana turun dari Rp 574 triliun menjadi Rp 536 triliun dengan penurunan terbesar pada reksa dana terproteksi. Namun jika dilihat secara YoY, masih tercatat peningkatan di atas 10%.
"Mereka tetap berinvestasi namun memilih instrumen yang sifatnya lebih low risk to moderate. Hal ini tercermin dari pilihan investasi pada beberapa instrumen reksa dana open end kami yang mengalami peningkatan. Dalam setahun terakhir reksa dana pasar uang DIM mengalami pertumbuhan 75% sedangkan secara total reksa dana open end kami meningkat 42% YoY," ujarnya dia dalam keterangannya Senin (26/7/2021).
Sementara, OJK mencatat nilai reksa dana turun dari Rp 574 triliun menjadi Rp 536 triliun dengan penurunan terbesar pada reksa dana terproteksi. Namun jika dilihat secara YoY, masih tercatat peningkatan di atas 10%.
"Hal lain yang membuat kami menyadari bahwa masyarakat kian menyadari pentingnya berinvestasi adalah pertumbuhan dana kelolaan hingga semester pertama 2021 ini bersumber dari mitra distribusi. Kondisi ini sesuai dengan ekspektasi kami untuk meningkatkan dana kelolaan dari segmen retail. Salah satu kontributor pertumbuhan dana kelolaan kami adalah reksa dana pasar uang kami, reksa dana Danareksa Seruni Pasar Uang III," lanjutnya.
Baca Juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
Reksa dana ini dikenal dengan tingkat likuiditasnya yang tinggi dan cepatnya jangka waktu pencairan. Dengan karakteristik tersebut, reksa dana pasar uang dapat menjadi instrumen investasi jangka pendek yang dapat dicairkan kapan saja.
Marsangap mengatakan dengan segala tantangan di kondisi pandemi, beberapa jenis reksa dana tetap dapat bertumbuh. Hal ini tentu saja kembali dengan karakteristik produk reksa dana sesuai dengan kondisi perekonomian. Semua orang juga tetap berkesempatan menjadi investor meski di tengah tekanan pandemi COVID-29 guna mengamankan keuangan pribadi.
"Masyarakat kita memiliki potensi besar sebagai masyarakat investor. Per Juni 2021, jumlah investor reksa dana sebesar 4,4 juta atau naik sekitar 55% YTD. Benar adanya preferensi kepada aset yang bersifat low risk, namun adanya hasil survey inklusi keuangan juga memperlihatkan, bahwa ternyata pada tahun 2020 di tengah kondisi pandemi, tingkat inklusi keuangan meningkat. Ini semua tentunya saling berkaitan satu sama lain," tutupnya.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : Rifan Financindo
Sumber : finance.detik