PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | Dolar AS Menguat Pasca FOMC September 2018
PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU - Dolar AS menguat di sesi perdagangan Kamis (27/Sep) sore ini, setelah rapat FOMC menaikkan suku bunga ke level 2.00% - 2.25% dini hari tadi. Pengumuman tersebut kemudian diikuti dengan konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell. Sosok tersebut memberikan pernyataan yang menjelaskan lebih rinci mengenai kebijakan moneter bank sentral AS.
Baca juga:
- PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ||
- pt rifan financindo
Menghilangkan Kata "Akomodatif"
Kenaikan suku bunga bulan The Fed September ini memang sudah diperkirakan luas oleh pasar. Selain itu, dalam pernyataan kebijakannya juga, The Fed mengisyaratkan potensi untuk menaikkan suku bunga lagi pada bulan Desember mendatang, tiga kali tahun depan, dan sekali lagi di tahun 2020.
The Fed juga menghilangkan istilah "akomodatif" dalam uraian kebijakannya bulan ini. Akibatnya, muncul perdebatan apakah penghilangan istilah tersebut cenderung ke hawkish, dovish, ataukah indikasi bahwa The Fed akan segera mengakhiri era kebijakan akomodatif menuju kebijakan netral.
Namun Powell memberikan pernyataan yang cukup meredam perdebatan tersebut dengan mengatakan, "Perubahan (kata) bukanlah sinyal adanya perubahan pula dalam jalur kebijakan. Namun, itu lebih kepada sinyal bahwa kebijakan sedang berjalan sesuai dengan yang kami ekspektasikan."
Menurut Marvil Loh, Pakar Pasar Global dari BNY Mellon di Boston, penghilangan kata "akomodatif" tidak mengindikasikan bahwa suku bunga netral sedang dalam radar The Fed; FOMC memang akan memerlukan penyesuaian kebijakan moneter terbatas di tahun depan. Menurut pandangan Loh, hal itu merupakan sentimen yang agak dovish.
Baca juga:
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
Indeks Dolar AS Menguat
Beberapa saat setelah kebijakan moneter The Fed dirilis, Indeks Dolar (DXY) hanya menunjukkan kenaikan terbatas. Namun, menjelang pembukaan sesi Eropa saat berita ini ditulis, DXY melonjak ke level 94.58, dari sebelumnya di 94.27.
EUR/USD melemah dengan penurunan 0.2% ke angka 1.1699 sore ini. Namun terhadap Yen, Dolar AS justru melemah. Pasangan mata uang USD/JPY sore ini turun dari angka 112.89 ke 112.57. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : rifan-pekanbaru
Sumber : Seputarforex
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu