Sonchus arvensis  

MORFOLOGI

Tempuyung   merupakan   tanaman   tahunan yang  bergetah, tumbuh  liar  di  tempat  terbuka  yang terlindungi  atau  sedikit terkena  sinar  matahari  dan perkembangbiakannya  sangat  cepat  dan  melalui  biji yang   mudah   terbawa   angin. Tempuyung  tumbuh  subur  pada  tanah  berpasir  atau menempel  pada  batu.  Batang  tanaman  tempuyung, bergetah putih,   percabangan   monopodial,   hijau keputih-putihan.  Daunnya  tunggal, bagian bawah    membentuk roset akar, bentuk lonjong   atau   lanset,   tepi   bergelombang,   ujung runcing,   panjang   5-50   cm,   lebar   5-10   cm   dan berwarna hijau.

KANDUNGAN BAHAN KIMIA

Alfa-laktuserol, β-laktoserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, tarak-sasterol, volatil (decanal, eicosane, phytol, dokozan), aliphatic hydrocarbon, benzoic acid.

MANFAAT

Mengobati asam urat, batu ginjal, kencing batu, batu empedu, batuk, asma, bronkitis, obat bengkak dan penenang

CARA PERAWATAN

Cara merawat tanaman ini agak sulit, karena biasanya tanaman ini hidup di daerah yang memiliki suhu yang rendah.

CARA BUDIDAYA

Perbanyakan tanaman menggunakan biji. Benih disemai terlebih dahulu, setelah umur 1 minggu setelah semai, kecambah tempuyung dapat dipindahkan pada media pembibitan di polybag.

CARA PENGOLAHAN

• Daun tanaman tempuyung muda dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah,atau direbus.

• Tumbukan daun tanaman tempuyung dapat diperas dan airnya digunakan untuk mengompres memar.

PETA SEBARAN