Nerium oleander adalah tanaman pohon kecil famili Apocynaceae, diseluruh bagiannya beracun atau mengandung racun. Biasa disebut sebagai Oleander atau dengan nama yang umum dikenal sebagai Pink Dwarf (Kurcaci merah muda). Oleander adalah salah satu tanaman kebun yang paling beracun.
Oleander mempunyai tinggi 2-6, mempunyai batang yang tegak dan dan merenggang keluar sebagi pertumbuhan dewasa-nya serta batang yang berwarna keabu-abuan.
Daunnya berjumlah dua atau tiga berbegelung-gelung, tebal dan keras. Berwarna hijau kehitaman. Panjangnya sekitar 5-21 cm dan lebarnya sekitar 1-3,5 cm. Bunga oleander berada diujung batang atau cabang batang. Berwarna putih, merah muda samapai merah. Daimeter berkisar Sem. Kadang ditemui oleander berbau manis. Buahnya berbentuk kapsul dengan panjang 5-23 cm, yang menghasilkan benih benih matang untuk perkembangbiakan
Nerium oleander didistribusikan secara meyeluruh sebagai tanaman hias. Yang awalnya berasal dari daerah Mediterania. Nama lain dari tanaman ini diantaranya Indonesia : bunga jepun, jure [sun], bunga anis, padendang, oleander. Tagalog: baladre, adelfa. Chinese: jia zhu tao. English: oleander. Spanyol : Adelfa. Maltese : Oljandru.
KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Nerium
Spesies : Nerium oleander L
MORFOLOGI
Daun, Warna daunnya hijau panjang, dengan panjang 5- 21 cm dan lebar 1-3,5 cm dengan suatu keseluruhan garis tepi. Daunnya hanya terdiri dari helaian daun (lamina) dan tangkai daun (petiolus), tidak memiliki pelepah daun (vagina) sehingga disebut daun bertangkai. Ukuran tangkai daunnya tidak terlalu panjang berkisar 0,5 - 1cm.
Bunga, mulai dari putih, merah, hingga pink. Bungannya bergerombol antara 5-10 kuntum di ujung-ujung dahannya. Termasuk tumbuhan berbunga banyak (planta multiflora). Bunganya terletak di ujung batang (flos terminalis). Bagian-bagiannya terdiri dari ibu tangkai bunga (pedunculus), dasar bunga (receptaculum), dan Tangkai bunga (pedicellus). Terdapat bracteola yaitu daun kecil yang terdapat pada tangkai bunga. Termasuk bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa) karena ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga, sehingga ibu tangkai memiliki pertumbuhan yang terbatas. Jika dilihat dari jumlah cabang pada ibu tangkai Nerium oleander termasuk bunga majemuk berbatas yang bersifat pleiochasial karena dari ibu tangkai keluar lebih dari dua cabang pada tempat yang sama tingginya pada ibu tangkai tadi. Nerium oleander termasuk bunga banci atau berkelamin dua (hermaphroditus) karena pada bunganya terdapat benang sari (stamen) dan putik (pistilum). Perhiasan bunganya (perianthium) terdiri dari kelopak (kalyx), dan mahkota bunga (corolla). Dilihat dari karakteristik bunga memiliki bunga majemuk rasemosa korimbus dengan simetri mahkota bilateral.
Batang, Dilihat dari karakteristik batang, tanaman ini memiliki percabangan simpodial, permukaannya halus dan arah tumbuh tegak lurus. Batangnya tegak dan merenggang keluar sebagai pertumbuhan dewasa-nya serta batang yang berwarna keabu-abuan, berkayu, penampang bulat, permukaan licin, bercabang, bergetah, putih kehijauan.
HABITAT
Nerium oleander tumbuh di lingkungan yang diubah oleh manusia (pekarangan dan pinggir jalan). Nerium oleander bukan tanaman asli Kepulauan Lucayan. Ini berasal dari Afrika utara, Eropa selatan, Timur Tengah hingga anak benua India. Tumbuh di seluruh wilayah tropis dan subtropis di dunia.
KANDUNGAN FITOKOMIA
Seperti yang diketahui Nerium oleander adalah tanaman yang beracun yaitu mengandung glikosida jantung tipe Cardenolida. Nagian tanaman ini yang beracun adalah seluruh bagian tubuhnya. Termasuk getah yaitu yang segar dari tumbuhan Nerium oleander atau yang sudah direbus atau yang sudah kering. Tiap helai daunnya beracun dan dapat berakibat fatal jika terkunyah.
Kandungan racun utama dari Nerium oleander adalah Glikosida jantung. Yang paling banyak adalah Oleandrin. acetic acid. Kata "ol" menjadi oleandrin, glukosa, gentobiosida, digitoxigenin, oleagenin-olcasida. Sdyregenin adalah unsur yang tidak mempunya efek kardiovaskular
ETNOBOTANI
Digunakan dalam berbagai macam produk farmasi serta preparasi terapeutik lainnya. Nerium oleander secara tradisional telah diapakai para Herbalis sebagai obat berbagai penyakit contohnya seperti penyakit kulit (dermatitis), scabies, herpes, kanker kulit, asma, epilepsy. malaria dan tumor. Di Mediterania dan Asia bagian Tengah dan Selatan digunakan untuk tujuan medis, tapi tidak terdokumentasikan secara ilmiah. Daum Nerium oleander yang dimaserasi dapat dijadikan obat topical untuk perawatan kulit, rambut yang rontok, superficial tumor dan sifilis. Sebagai glikosida jantung Oleandrin digunakan untuk meningkatkan kontraktilitas jantung dan secara tradisional di China telah digunakan sebagai kongestif untuk gagal jantung. Pada dosis yang tepat Oleandrin juga digunakan sebagai anti-aritmia sebagai pengontrol fibrilisasi atrial.
TOKSISITAS
Oleandrin dapat menyebabkan mual, muntah, nyeri abdominal dan diare. Kemudian, efek juga dapat terjadi pada sistem kardiovaskular serta sistem saraf. Pada sistem kardiovaskular terjadi sinus bradikardia dan dibeberapa kasus terjadi denyut ektopik yang muncul diperkirakan diikuti dengan takikardia ventrikel dan fibrilasi. Sedangkan, pada sistem saraf dapat terjadi tremor, rasa mengantuk dan ataksia. Hipotensi dan kehilangan kesadaran juga dapat tejadi. Kadang dapat terjadi gejala yang muncul secara tiba-tiba.
PETA SEBARAN
REFERENSI
http://plantamor.com/species/info/nerium/oleander#gsc.tab=0
https://plantstory.com/glossary/bunga-mentega-nerium-oleander
Lenny prastiwi. (2011). MORFOLOGI Nerium oleander