Dewandaru (Eugenia uniflora L.) dikenal sebagai tumbuhan legendaris di Gunung Kawi, Indonesia. Kepercayaan tradisional masyarakat Gunung Kawi di Jawa Timur menyatakan bahwa Dewandaru (E. uniflora) dianggap sebagai tanaman suci dan dapat membawa rejeki. Sebagai tumbuhan asli Indonesia dengan berbagai nilai, spesies ini telah dibudidayakan di Kebun Raya Purwodadi sebagai sumber pemanfaatan konservasi.
KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Eugenia
Spesies : Eugenia uniflora L.
NAMA LAIN
Tanaman : Eugenia uniflora L.
Sinonim : Eugenia micnelii Lamk.
Nama Daerah : Cereme asam (Melayu), Asem selong, belimbing londo, dewandaru (Jawa) (Hutapea, 1994).
MORFOLOGI
Tanaman Eugenia uniflora berbentuk perdu yang tumbuh secara tahunan dengan tinggi lebih dari 5 meter. Batangnya tegak berkayu, berbentuk bulat danberwarna coklat. Daun yang dimiliki berwarna hijau serta merupakan daun tunggal tersebar berbentuk lonjong dengan ujung runcing dan pangkal meruncing. Tepi daun rata, pertulangan menyirip dengan panjang lebih dari 5 cm dan lebar kurang lebih 4 cm. Tanaman ini memiliki bunga berbetuk tunggal berkelamin dua dengan daun pelindung yang kecil berwarna hijau. Kelopak bunga bertaju tiga sampai lima, benangsari yang dimiliki banyak dengan warna putih. Putik berbentuk slindris, makota bunga berbentuk kuku dan berwarna kuning. Buah Eugenia uniflora berupa buah buni bulat denagn diameter kurang lebih 1,5 cm dan berwarna merah. Bijinya keras, berwarna coklat, dan kecil. Akar yang dimiliki berwarna coklat dan merupakan akar tunggang (Hutapea, 1994).
KANDUNGAN KIMIA
Daun tanaman Eugenia uniflora mengandung flavonoid, saponin, dan tanin (Hutapea, 1994). Flavonoid dari ekstrak daun berupa myricetrin, myrcitrin, gallocatechin, quercetin, dan quercitrin (Schmeda-Hirschmann et al, 1987). Senyawa tannin yang diisolasi dari fraksi aktif Eugenia uniflora antara lain gallocatechin, oenothein B, eugeniflorins D(1) and D(2) (Lee et al, 2000).
MANFAAT TANAMAN
Buah dan daun Eugenia uniflora digunakan sebagai peningkat kualitas astringent dan mengurangi tekanan darah tinggi (Bandoni et al, 1972). Hasil decocta daun Eugenia uniflora di Paraguai digunakan untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Selain itu juga dapat menurunkan metabolisme lipid dan dapat digunakan sebagai efek proteksi pada trigliserida dan level lipoprotein yang sangat rendah (Ferro et al., 1988).
Daun Eugenia uniflora sebagai obat tradisional berkhasiat sebagai obat mencret (Hutapea, 1994). Aksi anti infamasi yang tinggi juga ditemukan pada daun Eugenia uniflora (Scapoval et al., 1994). Pada Brazilian folk medicine, buah Eugenia uniflora digunakan sebagai antidiare, diuretik, antirematik, anti-febrile, dan antidiabetik. Selain itu, ekstrak daun Eugenia uniflora juga sebagai agen hipotensif (Consolini et al., 2000) dan menghambat peningkatan level trigliserida dan glukosa plasma (Matsumura et al., 2000).
HABITAT
Daunnya tunggal, pangkalnya meruncing, tepinya rata, pertulangannya menyirip, terlapis semacam lilin, dan berukuran panjang. Daun mudanya berwarna merah tua. Apabila daunnya dihancurkan, akan mengeluarkan bau yang mengusir lalat. Daun dewandaru juga digunakan untuk teh di beberapa bagian Uruguay.
Bunga dewandaru berwarna kuning susu dan berukuran kecil-kecil. Memiliki empat kelopak putih dan gugus pusat benang sari putih yang mencolok berakhir dengan kepala sari kuning.
Buahnya dewandaru yang sudah matang berwarna merah tua kehitaman, berbentuk bulat dan berlekuk-lekuk. Bijinya kecil, keras, dan berwarna coklat. Rasa buah dewandaru adalahi manis seikit asam, tergantung pada kultivar dan tingkat kematangan. Penggunaan buah dewandaru yang dominan adalah sebagai penyedap dan basa untuk selai dan jeli. Buah dewandaru sendiri kaya akan vitamin C dan sumber vitamin A.
Pohon dewandaru termasuk pohon yang relatif tahan hama, mudah tumbuh dan mengandung antioksidan tinggi.
Tanaman Eugenia uniflora tersebar luas di negara-negara Amerika Selatan terutama di Brasil, Argentina, Uruguay, dan Paraguay (Consolini and Sarubbio,2002) . Tanaman ini menyebar di Indonesia hingga di daerah Sumatera dan Jawa (Hutapea, 1994) .
PETA SEBARAN
REFERENSI
https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=105
http://plantamor.com/species/info/eugenia/uniflora
https://www.gbif.org/species/search?highertaxon_key=3033077&status=ACCEPTED