Solanum lycopersicum var. cerasiforme (Alef.) Vosss 

MORFOLOGI

Tomat ceri merupakan tanaman herba semusim dari famili Solanaceae yang tumbuh tegak atau merambat dengan tinggi mencapai 1–2 meter. Batangnya bertekstur agak lunak, berbulu halus, dan berwarna hijau muda hingga kehijauan tua. Daunnya majemuk menyirip ganjil, berbentuk oval dengan tepi berlekuk dalam dan permukaan berbulu. Bunganya berwarna kuning, berbentuk bintang, tersusun dalam tandan, dan memiliki lima helai kelopak serta mahkota. Buah tomat ceri berukuran kecil berbentuk bulat hingga lonjong dengan warna bervariasi dari hijau, jingga, hingga merah cerah saat matang. Buahnya berdaging tebal, berair, dan mengandung banyak biji kecil berwarna kuning pucat. 

KANDUNGAN BAHAN KIMIA

Tomat ceri mengandung likopen, beta-karoten, vitamin C, vitamin A, serta mineral seperti kalium dan fosfor. Senyawa antioksidan di dalamnya bermanfaat untuk menjaga kesehatan sel dan daya tahan tubuh. 

MANFAAT

Tomat ceri berkhasiat menjaga kesehatan kulit, meningkatkan imun, dan mendukung pertumbuhan anak karena kandungan vitamin dan mineralnya yang tinggi. Untuk ibu hamil, tomat ceri membantu memenuhi kebutuhan folat dan antioksidan yang penting bagi perkembangan janin. 

CARA PERAWATAN

Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh dan tumbuh baik pada suhu 20–27°C dengan tanah gembur dan drainase baik. Penyiraman dilakukan secara rutin dua kali sehari dan pemupukan organik diberikan setiap dua minggu. Penyiangan gulma dan pemasangan ajir diperlukan agar tanaman tumbuh optimal. 

CARA BUDIDAYA

Tomat ceri dibudidayakan dari biji yang disemai terlebih dahulu. Setelah bibit berdaun 3–4 helai, pindahkan ke lahan atau pot dengan jarak tanam 40–50 cm. Gunakan pupuk organik dan kendalikan hama seperti kutu daun menggunakan pestisida nabati. 

CARA PENGOLAHAN

Buahnya dapat dikonsumsi langsung, dijadikan jus, salad, saus, sambal, atau dikeringkan. Pengolahan dengan pemanasan ringan justru membantu meningkatkan ketersediaan likopen yang bermanfaat bagi tubuh. 

PETA SEBARAN