Cymbopogon citratus (DC.) Stapf 

MORFOLOGI

Serai merupakan tanaman rumput tahunan berbatang semu yang tersusun dari pelepah daun. Daunnya panjang seperti pita, berwarna hijau muda, bertepi kasar, dan mengeluarkan aroma harum khas. Akarnya serabut dan tumbuh berumpun rapat.

KANDUNGAN BAHAN KIMIA

Mengandung minyak atsiri dengan komponen utama sitral, geraniol, limonene, myrcene, serta flavonoid, saponin, dan tanin.

MANFAAT

Serai bermanfaat untuk meredakan masuk angin, menurunkan demam, melancarkan pencernaan, mengusir nyamuk, serta berfungsi sebagai antibakteri dan antiinflamasi alami.

CARA PERAWATAN

Tanaman serai memerlukan penyiraman rutin, pemupukan organik, penyiangan gulma, dan pemangkasan daun tua agar tetap subur dan wangi.

CARA BUDIDAYA

Dapat diperbanyak dengan anakan rumpun, ditanam di tanah gembur dan berdrainase baik, dengan sinar matahari penuh. Panen dilakukan 4–6 bulan setelah tanam saat batang sudah besar dan harum.

CARA PENGOLAHAN

Batang dan daun serai digunakan sebagai bumbu masakan, bahan teh herbal, minyak aromaterapi, serta ramuan tradisional untuk relaksasi dan menjaga daya tahan tubuh.

PETA SEBARAN