Piper retrofractum Vahl

MORFOLOGI

Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) merupakan tanaman perdu merambat dengan batang berkayu dan beruas-ruas. Daunnya berbentuk lonjong dengan ujung runcing dan berwarna hijau tua. Bunganya majemuk berbentuk bulir silindris memanjang, yang kemudian menjadi buah kecil-kecil menempel rapat menyerupai tongkol. Saat muda buahnya hijau dan berubah menjadi merah oranye ketika masak.

KANDUNGAN BAHAN KIMIA

Mengandung piperin, piperidin, chavicin, minyak atsiri, serta berbagai resin. Senyawa piperin berperan sebagai pemberi rasa pedas dan berfungsi sebagai perangsang pencernaan, antiinflamasi, serta antimikroba.

MANFAAT

Obat tradisional untuk meningkatkan stamina, menghangatkan tubuh, mengatasi masuk angin, batuk, dan gangguan pencernaan. Selain itu, buahnya sering digunakan dalam ramuan jamu untuk memperlancar sirkulasi darah dan meningkatkan nafsu makan.

CARA PERAWATAN

Penyiraman dan pemupukan organik secara rutin membantu pertumbuhan optimal dan hasil buah yang baik.

CARA BUDIDAYA

Perbanyakan dilakukan melalui stek batang yang ditanam di tempat teduh hingga berakar, lalu dipindah ke lahan terbuka dengan penopang untuk merambat.

CARA PENGOLAHAN

Untuk dimakan :

• Buah cabe jawa dipanen saat sudah merah, kemudian dijemur hingga kering. 

• Buah kering ini bisa ditumbuk atau digiling menjadi bubuk untuk campuran jamu atau bumbu masakan. Dalam pengobatan tradisional, serbuk cabe jawa biasanya diseduh dengan air hangat atau dicampur madu untuk menjaga daya tahan tubuh.

PETA SEBARAN