Curcuma longa L

MORFOLOGI

Curcuma longa L. atau kunyit merupakan tanaman herba tahunan dari famili Zingiberaceae (jahe-jahean) yang tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 1 meter. Batangnya berupa batang semu yang tersusun dari pelepah daun. Daunnya berbentuk lonjong memanjang, berwarna hijau dengan tulang daun sejajar. Bunganya muncul dari dalam tanah di antara pelepah daun, tersusun dalam bulir dengan braktea berwarna putih kekuningan atau merah muda. Rimpangnya tebal, berdaging, berwarna oranye kekuningan di dalam, dan mengeluarkan aroma khas yang kuat.

KANDUNGAN BAHAN KIMIA

Kunyit mengandung kurkuminoid (terutama kurkumin), minyak atsiri (zingiberen, turmeron, dan ar-turmeron), resin, tanin, serta flavonoid. Senyawa kurkumin berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri.

MANFAAT

Kunyit bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati, melancarkan pencernaan, mengatasi peradangan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu mencerahkan kulit. Dalam pengobatan tradisional, kunyit sering digunakan untuk mengatasi nyeri haid, radang sendi, dan gangguan lambung. Selain itu, kunyit juga digunakan sebagai pewarna alami dan bahan kosmetik.

CARA PERAWATAN

Kunyit tumbuh baik di tempat yang lembap dengan sinar matahari cukup. Penyiraman dilakukan secara teratur, tanah dijaga tetap gembur, dan diberi pupuk organik setiap beberapa minggu sekali.

CARA BUDIDAYA

Perbanyakan dilakukan dengan rimpang bibit. Rimpang ditanam di tanah gembur dan subur dengan jarak tanam sekitar 40–50 cm. Panen dilakukan setelah tanaman berumur sekitar 8–10 bulan, saat daun mulai menguning.

CARA PENGOLAHAN

Rimpang kunyit yang telah dipanen dicuci bersih, diiris tipis, lalu dijemur hingga kering. Hasilnya dapat digunakan langsung sebagai bahan jamu, bumbu masakan, pewarna alami, atau digiling menjadi bubuk kunyit.

PETA SEBARAN