Hosta plantaginea 

MORFOLOGI

Sebagai tanaman herba abadi, H. plantaginea tumbuh hingga 40–80 sentimeter. Kelopak  memiliki beberapa hingga selusin bunga: bunganya sessile, bulat telur atau lanset, panjang 2,5–7  cm, dan lebar 1–1,5 cm; sepal bagian dalam sangat kecil. Selain itu, bunganya soliter atau  terkadang berkelompok 2 atau 3 dan harum; pedicel sekitar 1 cm. Perianth berwarna putih,  berbentuk corong, dan berukuran 10–13 cm. Benang sari sedikit lebih pendek dari atau di bawah  perianth; filamennya melekat pada tabung perianth di dekat alas. Kapsulnya berbentuk silinder,  berukuran sekitar 6 × 1 cm, dan bersudut 3. Tahap berbunga berkisar dari Juli hingga Agustus.  Rimpangnya tebal 1,5–2 cm dan kokoh. Tangkai daun tumbuh dari panjang 20 hingga 40 cm;  helaian daun berbentuk bulat telur, -orbikular, atau bulat telur, 14–25 × 8–16 cm, gundul, vena  dalam 6–10 pasang, pangkal berbentuk hati, tepi sedikit bergelombang, dan puncak tiba-tiba akut.  Scape 40–80 cm. Raceme: berbunga beberapa hingga lebih dari 10, bracts 2 subtending setiap  bunga, bagian luar bulat telur atau lanset, 2,5–7 × 1–1,5 cm; bagian dalam sangat kecil. 

FARMAKOLOGI

H. plantaginea telah lama digunakan di Cina, Jepang, Korea dan negara lain karena  berbagai efek farmakologisnya.Dalam beberapa tahun terakhir, laporan penelitian tentang  kandungan kimia dan aktivitas farmakologi H. plantaginea telah menunjukkan suatu tren  meningkat. Farmakologi modern telah mengungkapkan bahwa H. plantaginea memiliki sifat  antiinflamasi, analgesik, antibakteri,antijamur, antikanker, antioksidan dan biologis kegiatan lainnya. kandungan kimia telah diisolasi dan di identifikasi dari H. plantaginea, termasuk steroid,  avonoid,alkaloid, feniletanol, asetofenon, dan lain-lain. 

ETNOBOTANI

Tanaman hosta umumnya digunakan sebagai tanaman hias atau untuk obat-obatan dan  karenanya dibudidayakan secara luas di taman dan kebun raya di seluruh wilayah.2,7 Hanya empat  spesies asli yang ditemukan di Cina, yaitu H. plantaginea, H. ventricosa (Salisb.) Stearn, H. ensata  F. Maekawa dan H. albofarinosa D. Q. Wang, yang banyak dibudidayakan di taman dan/atau biasa  digunakan sebagai obat rakyat di China.2,8,9 Diantaranya, H. plantaginea adalah ramuan abadi  yang banyak dibudidayakan di China.  

DISTRIBUSI GEOGRAFIS

H. plantaginea terutama tersebar di bawah kayu, lereng berumput, atau daerah berbatu pada  ketinggian yang lebih rendah di bawah 2000 meter dari Sichuan, Hubei, Hunan, Jiangsu, Anhui,  Zhejiang dan provinsi lain di Cina. Persyaratan untuk menanam tanaman tidak sulit, dan  membutuhkan sedikit sinar matahari dan suhu yang sesuai.