Polyalthia longifolia 

Polyalthia Dikenal di Myanmar dengan nama arthaw-ka, lan-tama, thinbaw-te.  Inggris: false ashoka, green champa, Indian fir tree, Indian mast tree.  Polyalthia merupakan spesies pohon kecil Asia dalam keluarga Annonaceae asli  India selatan dan Sri Lanka,dibudidayakan di India, Malaya, Pakistan dan Afrika  Timur Tropis, dibudidayakan di Myanmar. Pohon ini merupakan salah satu pohon yang disebut sebagai pohon evergreen.  Mengapa, sebab pohon ini dapat tumbuh dengan baik meskipun terjadi perubahan  cuaca, iklim dan sekitarnya. Artinya pohon ini tidak berpengaruh secara drastis  terhadap kondisi sekitarnya, tanpa menggugurkan daunnya. 

Polyalthia longifolia atau glodokan tumbuh tinggi dan tegak lurus, bisa mencapai  sekitar 30 sampai 35 meter. Pohon ini terlihat menarik dan bagus dengan jenis  arsitektur pohonnya yang lurus dan sedikit berkelok. Tanaman ini bagus ditanam  dan dipindahkan saat mencapai tinggi satu sampai dua meter. Ada salah satu  kelemahan dari jenis tanman ini, yakni apabila saat dipindahkan dalam  pertumbuhan tinggi sekitar 5 meter, maka tanaman ini akan mengalami stress dan  kering cukup lama, sekitar satu bulan baru bisa kembali. 

Polyalthia longifolia merupakan jenis tanaman yang memiliki akar yang dapat  bertahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh getaran kendaraan, mudah  tumbuh di daerah panas dan tahan terhadap angin, sehingga cocok digunakan  sebagai tanaman peneduh jalan yang dapat menyerap unsur pencemaran yang  berasal dari asap kendaraan bermotor khususnya. 

MORFOLOGI

Polyalthia longifolia merupakan jenis pohon yang tingginya 10-25 m, batangnya  lurus, daunnya tunggal berseling, berbentuk elips memanjang dan tebal, warna daun  hijau tua, panjangnya 12,5-20 cm, lebar 2,5-5 cm. Bunga axial, berwarna kuning  kehijau-hijauan, dan tajuknya berbentuk kerucut. Ada dua varietas dalam budidaya, memiliki batang ramping lurus dan cabang  pendek yang terkulai, menghasilkan bentuk kolom sempit yang tidak biasa terlihat  pada pohon tropis. Varietas yang kurang umum, var. angustifolia , memiliki cabang  yang menyebar luas, membentuk mahkota piramidal. Kulitnya abu-abu dan halus. 

Daun berbentuk tombak dengan pinggiran bergelombang dan, tergantung pada  umurnya, berwarna perunggu, hijau limau atau hijau tua. Mereka tetap berada di  pohon di semua musim dan dalam susunan padat yang hampir sepenuhnya  menutupi batangnya dengan tanaman hijau subur, dari dekat bagian bawah pohon  hingga bagian atas. 

HABITAT

Habitat dari tanaman ini terdapat di dataran rendah dengan tanah yang gembur,  biasanya ditanam di ketinggian kurang dari 1200 mdpl. 

Untuk waktu yang singkat di musim semi, kumpulan bunga berbentuk bintang  kuning hijau pucat bermekaran di tengah dedaunan. Ini diikuti oleh buah hijau  seperti buah kopi dengan satu biji, matang menjadi ungu tua atau hampir hitam dari  musim panas hingga musim gugur. 

Tumbuh secara alami di iklim subtropis dan tropis sub-lembab hingga lembab,  umumnya bebas embun beku dengan suhu terendah tahunan 14 hingga 25°C,  tertinggi tahunan 25 hingga 36°C, curah hujan tahunan 700 hingga 4000 mm dan  musim kemarau 8 bulan atau kurang, diperpanjang hingga 12 bulan dengan irigasi  atau air tanah. 

KANDUNGAN FITOKIMI

Aktivitas antimikroba dan antijamur yang signifikan dari diterpenoid klerodan telah  ditemukan dari biji spesies ini (Marthanda Murthy et al. 2005). Ekstrak metanol  telah menghasilkan 20 senyawa organik yang diketahui dan dua senyawa organik  baru, beberapa di antaranya menunjukkan sifat sitotoksik 

MANFAAT

Manfaat pohon ini sangat efektif diproporsikan di jalan raya, taman kota, RTK  (Ruang Terbuka Hijau) sebab sangat efektif sebagai pohon peneduh jalan dan  mampu mengurangi polusi udara. mampu Mengobati Kanker dan Leukimia.  Menurunkan Demam, Tekanan Darah, dan Diabetes. Ampuh Menangkal Racun. 

PETA SEBARAN