KLASIFIKASI
kingdom : plantae
Divisi : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Myrtale
Family : Myrtacia
Spesies : Eugenia L.
MORFOLOGI
Ceramai belanda adalah tumbuhan yang berbentuk seperti pohon dan berukuran sedang, tingginya antara 2-5 m. daunnya tinngi, pangkalnya meruncing, tepinya rata, pertulangannya menyirip, berlapiskan semacam lilin, dan berukuran panjang. Daun mudanya berwarna merah tua, bunga nya berwarna kuning susu dan berukuran kecil-kecil. Adapun buah nya yang sudah masak berwarna merah tua hitam dan berbentuk bulat serta berlekuk-lekuk. Bijinya keras, kecil dan berwarna coklat, sementara itu akarnya tenggang dan berwarna coklat.
HABITAT
Eugenia Uniflora tumbuh di berbagai wilayah fitogeografis di AFD, termasuk hutan atlantik (hutan hujan), hutan semi, padang rumput stepa, dan tempat ekosistem yang berdekatan dari wilayah timur laut hingga selatan brazil, Argentina utara sampai Uruguay. Selain itu, tanaman ini memiliki sifat biologis misalnya berupa semak atau pohon kecil di daratan pantai dekat laut di tenggara dan timur laut brazil, dan di bagian selatan spesies ini menyebar dari pantai ke daratan hingga 400 km (di hutan riparian). Hasil ENM menunjukan bahwa penyebaran Eugenia Uniflora terfragmentasi pada periode dingin dengan jangkauan yang lebih luas dan akan terhubung pada periode hangat, hal ini menunjukan respon spesifik wilayah terhadap perubahan. Adapaun di Indonesia tanaman ini menyebar hingga di daerah jawa dan Sumatra.
KANDUNGAN FITOKIMIA
Tanaman Eugenia Uniflora mengandung flavonoid, saponin, dan tannin. Flavonoid dari ekstrak daun berupa myricetrin, myrcitrin, gallocetechin, quercetin, dan quercitrin. Senyawa tannin yang di isolasi dari fraksi aktif Eugenia Uniflora antara lain gallocatechin, oenothein B, eugeniflorins D(1) dan D(2).
POTENSI
Eugenia Uniflora merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan masyarakat untuk di gunakan sebagai obat anti kanker. Beberapa penelitian mengenaik khasiat daun Eugenia Uniflora sebagai obat anti kanker telah dilakukan. Pengaruh Eugenia Uniflora terhadap Epstain-Barr virus(EBV) yang sering berhubungan dengan Nasopharyngeal carcinoma (NPC). Empat senyawa tannin pada Eugenia Uniflora dan IC50 yang di miliki yaitu gallocetechin (26,5 microM), oenothein B (62,3 microM), eugeniflorins D(1) (3,0 microM), dan eugeniflorin D(2) (3,5 microM). Hasil penelitian menunjukan bahwa eugeniflorins D(1) dan D(2) merupakan senyawa yang paling berpotensi dalam menghambat DNA polymerase pada EBV.
ETNOBOTANI
Buah dan daun Eugenia Uniflora banyak digunakan sebagai peningkatan kualitas astringent dan mengurangi tekanan darah tinggi. Hasil decocta daun Eugenia Uniflora pada masyarakat Paraguay digunakan untuk menurunkan kolestrol dan tekanan darah. Selain itu juga dapat menurunkan metabolisme lipid dan dapat digunakan sebagai efek proteksi pada trigliserida dan level lipoprotein yang sangat rendah. Daun Eugenia Uniflora sebagai obat tradisisonal berkhasiat sebagai obat mencret. Aksi anti infamasi yang tiggi juga ditemukan pada daun Eugenia Uniflora. Pada brazillian folk medicine, buah Eugenia Uniflora digunakan sebagai anti diare, diuretic, antirematik, anti-febrille, dan anti diabetik. Selain itu, ekstrak daun Eugenia Uniflora juga sering digunakan sebagai agen hipotesis dan menghambat peningkatan level trigliserida dan glukosa plasma.
PETA SEBARAN
REFERENSI
Eugenia uniflora L. dalamSekretariat GBIF (2022). Taksonomi Tulang Punggung GBIF. Daftar periksa dataset https://doi.org/10.15468/39omei diakses melalui GBIF.org pada 26-04-2023.
Ismiyati,nur, dkk.(2008). Dewandaru (Eugenia Uniflora).di akses pasa 29 april 2023 dari https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=105